Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tak Mampu Bayar Ambulans, Yuliana Nekat Bawa Pulang Jenazah Bayinya Naik Taksi Online, RS: Buru-buru

Tengah viral di media sosial ibu terpaksa bawa jenazah naik taksi online. Ibu di Sumbawa Barat itu diketahui bernama Yulia.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Freepik
JENAZAH BAYI - Foto ilustrasi untuk berita tentang ibu bernama Yuliana (20) yang merupakan warga Sumbawa Barat terpaksa membawa jenazah batinya menggunakan taksi online karena diduga tidak mampu membayar biaya ambulans setelah mendapatkan perawatan di RSUP Nusa Tenggara Barat (NTB). 

“Adapun jenazah janin yang dibawa langsung oleh keluarga pasien merupakan kehendak dari mereka (keluarga),” kata Herman.

Herman menjelaskan, pihak rumah sakit sebenarnya telah mengatur skema pemulangan pasien dengan menggunakan dana sosial Rumah Sakit yang langsung disisihkan dari Pendapatan Direktur RSUD Provinsi NTB.

Namun, karena keluarga pasien terburu-buru ingin memakamkan jenazah, sehingga tidak sempat untuk bekoordinasi dengan Manajer Pelayanan Pasien (MPP).

“Karena buru-buru pulang menggunakan taksi online, dengan alasan keluarga takut jenazah janin tersebut mengeluarkan aroma tidak sedap atau berbau,” kata dr Jack sapaan karib direktur.

Jack menjelaskan, melalui skema pembiayaan sosial, selama 2 bulan terakhir, sudah difasilitasi biaya pengantaran jenazah sejumlah 5 orang dengan rincian 2 jenazah dari Bima, 2 jenazah dari Dompu dan 1 jenazah dari Lombok Tengah. 

Baca juga: Sosok Anak Naik Motor Bawa Jenazah Ayahnya, Nekat Bonceng Tiga, Ogah Tunggu Ambulans dari RS

Sebelumnya juga viral seorang anak bawa jenazah ayahnya ke TPU pakai gerobak kayu ditarik motor.

Peristiwa menyedihkan ini terjadi di Desa Semukut, Kecamatan Pulau Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

Kejadian ini sangat miris karena terjadi di daerah yang kaya minyak bumi.

Dalam video itu, tampak jenazah berada di dalam gerobak dorong terbuat dari kayu.

Di dalam gerobak diletakkan kasur sebagai alas jenazah. 

Kemudian jenazah ditutup dengan kain penutup keranda.

Gerobak berisi jenazah tersebut ditarik menggunakan sepeda motor.

Seorang pria duduk di atas gerobak memegang payung untuk melindungi jenazah dari sinar matahari.

Jenazah yang dibawa dengan gerobak kayu itu merupakan orangtua dari warga bernama M Yasir (54).

Yasir sendirilah yang membawa jenazah almarhum bapaknya, Muhazin (83) menggunakan gerobak kayu karena ambulans puskesmas rusak.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved