Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Wahyu Anak Yatim Piatu Jadi Kuli Hidupi 2 Adik, Nangis Dapat Rp12 Juta dari Dedi Mulyadi, KDM: Hebat

Inilah kisah Wahyu (19), anak yatim piatu yang jadi kuli pikul demi hidupi dua adiknya. Haru mendapat bantuan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
YouTube Kang Dedi Mulyadi
KISAH YATIM PIATU - Sosok Wahyu (19) seorang pemuda di Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, terpaksa menjadi kuli pikul demi menghidupi kedua adiknya. Ia terharu mendapat bantuan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. 

"Kamu beruntung punya kakak yang hebat, adiknya siap kerja keras harus siap," kata Dedi kepada adik perempuan Wahyu.

Kemudian, Dedi Mulyadi pun menawarkan agar Wahyu dan adik bungsunya untuk bekerja menggembala atau ngangon domba yang akan dibeli oleh Gubernur Jabar tersebut.

"Siap gak biar kerja keras semua, kakak perempuannya masak, adiknya ngurus domba, kakaknya cari duit, rumahnya hidup," saran Dedi.

"HP-nya jual lagi aja, kamu asal mau sekolah pasti bisa sekolah, okey yes tidak," kata Dedi.

Dedi pun memberikan bantuan uang Rp 12 juta denga rincian untuk membeli domba Rp 8 juta, Rp 3 juta untuk kandang ayam dan domba serta dapur, dan Rp 1 juta untuk kebutuhannya.

Dedi mengatakan, selagi muda harus yakin untuk maju dan bersemangat mencari uang.

"Anak-anak Jawa Barat harus tumbuh menjadi anak-anak yang hebat, petarung, ya, siap," ujar Dedi Mulyadi.

Wahyu pun terharu dan langsung memeluk Dedi Mulyadi saat tahu mendapatkan rezeki.

Tampaknya air matanya tidak kuasa terbendung atas kebaikan Gubernur Jabar tersebut.

"Ini sosok orang yang punya tanggung jawab untuk adik-adiknya, ditinggalkan oleh ibu dan ayahnya tidak membuatnya patah semangat, meski tidak bisa melanjutkan sekolah sampai SMP karena kemiskinan justru dia menjadi pemuda yang mandiri tidak bergantung, kita sebagai anak muda harus malu sama dia" kata Dedi.

Berita Dedi Mulyadi Lainnya

 

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberi pesan kepada Bupati Indramayu, Lucky Hakim bahwa pejabat terikat pada peraturan negara.

Meskipun keluarga Lucky Hakim datang dari kalangan artis, kata Dedi, tetap harus sudah membiasakan diri sebagai pejabat publik yang terikat peraturan dan budaya. 

Hal tersebut disampaikan Dedi saat menanggapi alasan Lucky Hakim, berlibur ke Jepang bersama keluarga saat libur Lebaran karena memenuhi janji kepada anak-anaknya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved