3 Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhan Tanjung Perak Bersamaan dengan Arus Balik Lebaran

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sri Handi Lestari

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ditengah kesibukan melayani penumpang kapal dari arus balik pemudik Lebaran, Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa melalui Pelabuhan Tanjung Perak, sukses melayani kunjungan kapal pesiar.

Tercatat pada Minggu  (6/04/25), Senin (7/04/25) dan Selasa (8/04/25), ada tiga kapal pesiar internasional yaitu MS Paul Gauguin, MV Norwegian Sun dan MV Viking Orion yang sandar bergantian di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

"Momen ini mencetak sejarah di Pelabuhan Tanjung Perak selama ini, karena sebelumnya hanya terdapat maksimal dua hari saja kapal pesiar sandar," kata Ana Adiliya, General Manager Cabang Kalimas dan GSN Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa, Rabu (9/4/2025).

MS Paul Gauguin merupakan kapal yang memiliki bendera Perancis dengan LOA (Length Over All) 154 Meter dan GRT (Gross Tonnage) 19.200 Ton membawa sebanyak 253 penumpang yang sebelumnya telah sandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan akan melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Benoa - Bali, Minggu (6/04/25) pukul 14.00 WIB.

"Kapal Pesiar ini berkunjung bertepatan dengan puncak arus balik pemudik 2025 di Pelabuhan Tanjung Perak yaitu pada H+6, pukul 07.00 wib. Tercatat sebanyak 12 ribu penumpang yang melakukan aktivitas di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya di hari tersebut," jelas Ana Adiliya.

Baca juga: Tur Kapal Pesiar Le Laperouse, Ada Lounge Bawah Air, Padukan Suara Akustik dan Pemandangan Laut

Pada hari yang sama juga tengah diadakan cek kesehatan gratis di Posko Mudik BUMN 2025 yang berada di selasar barat Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN) serta pembagian obat dan vitamin gratis bagi pemudik dan juga telah disediakan sebanyak 64 kasur untuk istirahat pemudik di ruang tunggu penumpang lantai 2 Gedung Terminal GSN.

Terlihat beberapa turis asing antusias mengikuti program tersebut yang diadakan mulai tanggal 5 hingga 8 April 2025 seperti pemeriksaan kesehatan gratis.

Pada hari berikutnya, Kapal Pesiar MV. Norwegian Sun menyusul sandar perdana di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya pada H+7, Senin (7/4/2025) pukul 07.00 WIB. Kapal yang memiliki bendera Bahamas dengan LOA (Length Over All) 260 Meter dan GRT (Gross Tonnage) 52.000 Ton membawa sebanyak 1.844 orang penumpang dan 882 crew.

Baca juga: Kunjungi Kapal Pesiar Le Laperouse, Pemprov Jatim Kenalkan Ragam Destinasi Wisata Unggulan

Sebelumnya kapal pesiar ini telah sandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang dan melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Benoa, Bali pada Senin (7/04/25)  pukul 18.00 WIB.

Rangkaian Kunjungan Kapal Pesiar ini ditutup dengan kedatangan Kapal Pesiar MV. Viking Orion pada Selasa (8/04/25) pukul 07.00 wib. Kapal berbendera Norwegia ini memiliki LOA (Length Over All) 220 Meter dan GRT (Gross Tonnage) 47.842 Ton membawa sebanyak 1.730 orang penumpang yang sebelumnya telah sandar di Pelabuhan Benoa, Bali dan melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.

Ana Adiliya, menyampaikan bahwa kedatangan kunjungan tiga kapal pesiar sekaligus di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ini merupakan sebuah prestasi yang sangat membanggakan bagi Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa dan juga merupakan tantangan yang cukup besar mengingat momen ini bertepatan dengan momen arus mudik dan balik Lebaran 2025 yang dimana situasi Pelabuhan sangat padat dengan para pemudik.

Baca juga: Arus Balik di Pelabuhan Tanjung Perak, 1.000 Orang Berangkat Meninggalkan Surabaya 

“Kami dari Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa khususnya Pelabuhan Tanjung Perak sangat antusias sekali menerima kunjungan kapal pesiar yang dimana ini merupakan momen yang cukup langka ada tiga kapal pesiar sandar bergantian di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya selama tiga hari berturut-turut dan bertepatan juga dengan momen arus balik mudik lebaran 2025 di H+5 Lebaran 2025 ini," ungkap Ana Adiliya.

Hal itu juga membuktikan bahwa Pelabuhan Tanjung Perak bukan hanya sebagai pelabuhan logistik, tapi juga pintu masuk gerbang wisatawan dunia ke Indonesia, khususnya Jatim. 

"Kami terus berbenah, memperkuat layanan, serta memastikan kenyamanan dan keamanan kapal dan wisatawan yang datang," imbuh Ana.