Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dedi Mulyadi Ancam Tutup Dinas Perlindungan Anak, Bahas Nasib Bocah Jadi Pengemis: Kenapa Dibiarkan?

Alasan Dedi Mulyadi ancam tutup Dinas Perlindungan Anak. Sang Gubernur Jawa Barat geram lihat bocah ngemis di jalanan.

Editor: Hefty Suud
YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL
TUTUP DINAS - Tangkapan layar video Dedi Mulyadi temui bocah di pinggir jalan dalam video 27 Maret 2024. Gubernur Jawa Barat ini kini ancam tutup Dinas perlindungan anak-anak, bahas nasib bocah jadi pengemis. 

TRIBUNJATIM.COMS - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ancam tutup Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana.

Ucapan Dedi Mulyadi ini pun jadi sorotan. 

Apa alasannya ngamuk hingga ancam tutup dinas terkait, ramai jadi perbincangan publik. 

Ternyata, Gubernur Jawa Barat ini tersulut emosi saat melihat kondisi anak-anak mengemis di jalan

Saat menemui perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana, Dedi Mulyadi bertanya kenapa banyak anak-anak ngemis di perempatan.

"Kenapa masih banyak anak-anak di perempatan ?," tanya KDM dikutip dari unggahan media sosialnya, Rabu (9/4/2025).

"Yang minta-minta, tidak sekolah, diperalat oleh orang tuanya, kenapa dibiarkan ?," sambung KDM.

Wanita dari perwakilan dinas ini kemudian membantah ada pembiaran.

Namun hal itu dibantah kembali oleh Kang Dedi Mulyadi.

Baca juga: Adik Ipar Raffi Ahmad Bawa Anak saat Kerja Jadi Bupati, Dedi Mulyadi Beri Contoh Nabi: Sayang Anak

"Gak dibiarkan pak," jawab wanita dari dinas tersebut.

"Ah enggak, gak ada tindakan sampai sekarang," timpal KDM sambil menahan rasa geram.

Wanita dari dinas tersebut pun mencoba menjelaskan panjang lebar.

Namun perkataannya mendadak dipotong oleh Dedi Mulyadi.

Baca juga: Sosok Warga Indramayu Berani Sindir Dedi Mulyadi Emosional, Sebut Gebrakan Terlalu Berani: Agak Sok

"Kita kan banyak kerja sama pak ...," kata wanita dari dinas tersebut yang kemudian omongannya dipotong KDM.

"Gak, enggak, enggak. Ngomongnya jangan administratif sama saya, ngomongnya teknis, kenapa dibiarkan ?," timpal KDM kembali bertanya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved