Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Warga Lelah Jadi Kambing Hitam soal Sampah di Pantai Teluk, Ngaku Sudah Tak Buang: Kami Bukan Pelaku

Inilah keluh kesah warga soal Pantai Teluk Pandeglang dipenuhi sampah yang viral di media sosial.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN
PANTAI PENUH SAMPAH - Kondisi Pantai Teluk di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten yang kotor dipenuhi sampah, Rabu (9/4/2025). Warga lelah dituduh jadi pelakunya. 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah keluh kesah warga soal Pantai Teluk Pandeglang dipenuhi sampah yang viral di media sosial.

Warga mengaku lelah dituding menjadi kambing hitam karena masalah ini.

Padahal pantai itu telah dipenuhi sampah sejak tahun 1980.

Kasudin (60), warga Kampung Pelelangan Teluk, mengatakan, sampah sudah ada saat dirinya pindah ke kampung ini pada 1980.

Sampah itu menumpuk hingga kemudian menjadi tanah timbul.

"Kampung ini dulunya dibangun di atas tanah timbul, tumpukan sampah, dan pasir pantai," kata Kasudin, Rabu (9/4/2025), melansir dari Kompas.com.

Menurut Kasudin, sampah di pantai ini asalnya bukan dari sampah rumah tangga milik warga Kampung Pelelangan, melainkan sampah kiriman dari tengah laut.

Kasudin mengatakan, sampah akan datang ke tepi pantai Teluk saat terjadi angin barat, saat angin laut dari Selat Sunda mengarah ke pemukiman warga yang ada di timur.

"Saat ada angin barat, sampah akan datang ke pesisir, jumlahnya berton-ton, datang dari laut," ujar dia.

Pantai Teluk Labuan membentuk cekungan, lanjut Kasudin, sehingga membuat sampah datang ke teluk dan tidak bisa kembali ke laut.

Sampah-sampah itu kemudian akan menumpuk, bahkan hingga membentuk daratan baru.

Baca juga: Warga Protes Tarif Sampah di Tagihan PDAM Naik Padahal Tak Pernah Diangkut, Petugas Juga Masih Minta

Warga lain, Kasmani, juga mengatakan hal yang sama.

Dia yang pindah ke Kampung Pelelangan pada tahun 2000 menyebut, rumahnya dibangun di atas tumpukan sampah.

"Bahkan, Masjid Attaqwa ini juga dibangun di atas sampah yang diuruk," kata dia.

Sementara warga lainnya, Mas'ud, mengaku sedih kerap dituduh sebagai penyebab pantai Teluk kotor karena sampah.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved