Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kecelakaan Maut Jemaah Umrah di Gresik

Kecelakaan Maut Pengantar Calon Jemaah Umrah di Gresik, Kemenag Tuban belum Kantongi Nama Travel

Update kecelakaan maut pengantar calon jemaah umrah di Gresik, Kemenag Tuban mengaku masih belum mengantongi nama travel yang digunakan korban.

Penulis: Muhammad Nurkholis | Editor: Dwi Prastika
Istimewa
KECELAKAAN MAUT - Mobil Panther rombongan umrah asal Tuban mengalami kecelakaan maut setelah menabrak Bus PO Rajawali Indah, di Jalan Raya Duduksampeyan, Gresik, Kamis (10/4/2025) pagi. Dalam kecelakaan tersebut, tujuh orang penumpang mobil yang masih satu keluarga meninggal dunia. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Kejadian pilu menimpa satu keluarga di Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Tujuh orang meninggal dunia karena terlibat kecelakaan maut di Jalan Duduksampeyan, Gresik, saat hendak menuju Bandara Juanda di Sidoarjo.

Diketahui, tujuh orang tersebut, terdiri dari satu calon jemaah umrah atas nama Muhammad Aqib (26) dan enam orang pengantar yang merupakan keluarga Muhammad Aqib.

Enam orang yang mengantarkan adalah Akhmad Basuki (49), Besar (66), MAF (3), HGW (17), Lislikah (54), dan Wiwik Sunarti.

Mereka diketahui menuju bandara menggunakan kendaraan Isuzu Panther dengan nopol DK 1157 FCL.

Dari kejadian ini, mobil yang dikendarai satu keluarga ini, mengalami ringsek parah di bagian depan.

Menanggapi hal tersebut, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban turut berdukacita yang mendalam atas kejadian ini.

“Semoga almarhum/almarhumah husnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran,” ujar Plt Kasi Haji Kantor Kemenag Kabupaten Tuban, Moh Anshori, Jumat (11/4/2025).

Lebih lanjut Anshori menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum mengantongi travel mana yang digunakan Muhammad Aqib dalam menunaikan ibadah umrah.

Baca juga: Tangis Pilu Tasya Kenang Sosok Kekasih Jadi Korban Jemaah Umrah Tabrak Bus di Gresik, Hidup Lama

“Kita belum tahu lewat travel mana,” imbuhnya.

Dia mengatakan, saat ini aturan telah berubah.

Jika dulu pembuatan paspor harus menggunakan rekomendasi Kemenag, saat ini aturan tersebut sudah tidak berlaku lagi.

Hal inilah yang menjadikan Kemenag Kabupaten Tuban tidak mengetahui apakah travel yang dipakai Muhammad Aqib dari Tuban atau tidak.

“Terkait pemberangkatan umrah, tidak melalui Kemenag, biasanya yang menangani langsung dari biro travelnya. Kalau dulu ada aturan jika mau buat paspor harus ada rekom dari Kemenag, dua tahun terakhir sudah tidak diperlukan lagi,” bebenya.

Sebelumnya, mobil rombongan umrah terlibat kecelakaan dengan bus di Jalan Raya Duduksampeyan, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis (10/4/2025) pagi.

Kecelakaan ini menewaskan seluruh penumpang mobil.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, mobil rombongan umrah dari Tuban dari arah Lamongan diduga mengalami selip lalu oleng dan menghantam Bus Rajawali Indah dari arah berlawanan.

Diketahui, kecelakaan bermula saat mobil Panther DK-1157-FCL yang mengangkut keluarga pengantar umrah, melaju dari arah barat menuju timur (Lamongan ke Gresik).

Setibanya di lokasi kejadian, mobil diduga selip ban kiri hingga oleng ke kanan melebihi marka jalan.

Dari arah berlawanan melaju Bus Rajawali Indah S-7707-UA yang dikendarai Suwarno, asal Tuban.

"Posisi saya tadi berada di tengah habis narik (uang) ke penumpang, tiba-tiba penumpang teriak lalu bruak terjadi tabrakan," kata Kondektur Bus Rajawali Indah, Eko Prakoso.

Mobil Panther tersebut memuat tujuh penumpang, termasuk pengemudinya.

Sementara bus terdapat sekitar 15 penumpang.

"Sopir bus patah kaki, dan kernet dilarikan ke rumah sakit," kata Eko.

Salah satu saksi mata, Tiyaya menambahkan, mobil oleng menghantam bus dari arah berlawanan.

Ada tujuh orang di dalam mobil, di antaranya, anak kecil.

"Semuanya meninggal di dalam mobil itu tadi, tumpuk jadi satu, sudah dibawa ke Kamar Jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik," tambahnya.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik, Ipda Aswoko menambahkan, empat orang meninggal di lokasi kejadian, sementara tiga orang mengalami luka berat meninggal dunia di rumah sakit.

"Total tujuh orang penumpang mobil meninggal dunia," ujarnya.

Sementara, beberapa lainnya mengalami luka berat. Termasuk sopir dan kenek bus yang dikabarkan mengalami patah tulang.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved