Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pengakuan Pengemis di Bondowoso Bisa Raup Rp 600 Ribuan Sehari dan Sudah Pergi Umrah

Sebanyak tiga orang gepeng (gelandang dan pengemis) berhasil diamankan oleh tim Satpol PP Bondowoso, pada Jum'at (11/4/2025).

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Sinca Ari Pangistu
RAZIA PENGEMIS - Sejumlah gelandang dan pengemis (gepeng) yang berhasil terjaring razia oleh Satpol PP Bondowoso, hari ini pada Jum'at (11/4/2025). Salah satu di antaranya mengaku telah umroh dan dapat penghasilan Rp 300 ribu hingga Rp 600 ribu per hari. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca ari pangistu

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO- Sebanyak tiga orang gepeng (gelandang dan pengemis) berhasil diamankan oleh tim Satpol PP Bondowoso, pada Jum'at (11/4/2025).

Mereka terjaring di Lampu Merah Sekolah Yima, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Bondowoso. Ada juga yang terjaring di perempatan Pom Bensin Tamansari, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bondowoso.

Diketahui salah satu Gepeng sudah pernah berangkat umrah. Adalah pria lanjut usia (Lansia) berusia 70an warga Desa Dawuhan, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso.

Hal ini diketahui saat tim Satpol PP melakukan pembinaan pada para Gepeng di Kantor Satpol PP.

Menurut Kepala Bidang Ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, Nanang Dwi Haryanto, pihaknya terkejut saat Gepeng tersebut mengaku mengantongi uang Rp 300 ribu hingga Rp 600 ribu dari hasil menggepeng sehari.

"Penghasilannya Rp 300 ribu sampai Rp 600 ribu saat gepeng di Lampu Merah," ujarnya dikonfirmasi.com.

Baca juga: Kisah Pengemis Kaya di Ponorogo Raup Rp12 Juta Sebulan, Hasil Minta-minta untuk Salam Tempel Lebaran

Baca juga: Ponorogo Jadi Sasaran Empuk Pengemis Kaya, Ada yang Punya Rumah Mewah hingga Menginap di Hotel

Ditambahkan oleh, Ahmad Hambri, Kasi Penanganan Gangguan Tramtibun, menambahkan, berdasarkan pengakuan yang bersangkutan pergi umrah awal tahun 2025. Biaya umrohnya merupakan sebagian hasil dari mengemis dan sebagian dari menabung.

"Awalnya tak mengaku, sampai akhirnya bercerita sendiri saat pembinaan tadi," ujarnya.

Ia menerangkan, pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar lebih selektif saat hendak memberikan sedikit rezekinya pada Gepeng.

Pihaknya sendiri rutin melakukan razia Gepeng karena banyaknya aduan masyarakat yang masuk. Lebih-lebih Gepeng ini kerap beraksi di lampu merah yang dikhawatirkan membahayakan lalu lintas.

"Ini kan tentunya menggangu pengguna jalan, apalagi di lampu merah, banyak kami menerima laporan jika mereka (gepeng, red) sering menggedor kaca mobil pengendara, " pungkasnya.

Baca juga: Penghasilan Melebihi PNS Gol IV, Pengemis Elit Ponorogo Punya 3 Motor, 5 Anak Tetap Terdaftar Bansos

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved