Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Rahma 4 Hari Hilang di Sungai, Polisi Curiga Punya Utang Ratusan Juta di Bank BUMN, Bantah Mistis

Polisi mencurigai adanya hubungan antara hilangnya Rahma dengan bisnis yang dijalani, serta ada utang ratusan juta.

|
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TribunBengkulu.com/Panji Destama
HILANGNYA RAHMA YANI - Anggota polisi saat mengecek lokasi ditemukannya Rahma Yani (32) yang hilang saat mencuci motor di Sungai Batang Muar, Pulau Makmur, Ipuh, Mukomuko Bengkulu, Rabu (9/4/2025). Camat Ipuh, Sepradanur, menyangkal cerita mistis terkait insiden hilangnya Rahma Yani selama empat hari. 

TRIBUNJATIM.COM - Dinyatakan hilang, Rahma Yani (32) warga Desa Pulau Makmur, Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, telah ditemukan selamat.

Secara mendadak ia hilang saat sedang mencuci motor di Sungai Batang Muar, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, hingga warga heboh.

Namun berdasarkan data yang dihimpun dari Tribun Bengkulu, muncul kejanggalan terkait misteri hilangnya Rahma Yani.

Baca juga: Warga Keluhkan Penambangan Batu Tak Berizin Rusak Sungai, Sentil Dedi Mulyadi Minta Perhatiannya

Pasalnya handpone Rahma Yani ditemukan beserta sepeda motornya yang terparkir di pinggir Sungai Batang Muar.

Namun handphone miliknya saat itu tidak ditemukan adanya SIM card.

Kapolres Mukomuko, AKBP Riky Crisma W melalui Kapolsek Ipuh, Iptu M Setya Yuli mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus Rahma Yani yang hilang.

Dari penyelidikan polisi, Rahma Yani memiliki utang di salah satu bank.

Utang yang dimiki Rahma Yani diperkirakan mencapai ratusan juta.

"Saat ini kami melakukan penyelidikan lebih lanjut perihal Rahma Yani ini," ungkap Iptu M Setya Yuli saat dikonfirmasi Tribun Bengkulu, Kamis (10/4/2025).

Iptu M Setya Yuli menjelaskan, pihaknya juga mendapatkan informasi bahwa Rahma punya utang di salah satu bank BUMN.

Pihaknya juga sudah meminta keterangan terhadap keluarga korban untuk memeriksa rekening koran milik Rahma.

"Kita sudah meminta pihak keluarga Rahma Yani untuk memeriksa rekening korannya, nanti kita juga minta keterangan terkait rekening koran tersebut," jelas Iptu M Setya Yuli.

Terkait adanya utang yang dimiliki oleh Rahma Yani, lanjut Iptu M Setya Yuli, pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," tutup Iptu M Setya Yuli.

KEJANGGALAN HILANGNYA RAHMA - Rahma Yani (32) warga Desa Pulau Makmur, Kecamatan Ipuh, Mukomuko Bengkulu, di Puskesmas, Rabu (9/4/2025). Penyelam dari Tim SAR gabungan saat hendak menyelam ke Sungai Batang Muar, Desa Pulau Makmur, Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, Sabtu (5/4/2025).
KEJANGGALAN HILANGNYA RAHMA - Rahma Yani (32) warga Desa Pulau Makmur, Kecamatan Ipuh, Mukomuko Bengkulu, di Puskesmas, Rabu (9/4/2025). Penyelam dari Tim SAR gabungan saat hendak menyelam ke Sungai Batang Muar, Desa Pulau Makmur, Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, Sabtu (5/4/2025). (Dok Polsek Ipuh - TribunBengkulu.com/Panji Destama)

Polisi pun mencurigai adanya hubungan antara hilangnya Rahma dengan bisnis yang dijalani, serta adanya utang ratusan juta yang diduga dimilikinya.

Bisnis yang dijalani Rahma tersebut diungkap Kepala Desa Pulau Makmur, Purnamawati, saat dikonfirmasi Tribun Bengkulu.

Ia mengatakan, Rahma memiliki usaha sendiri, yakni usaha koperasi simpan pinjam (KSP).

"Rahma ini punya koperasi simpan pinjam, dia sendiri yang bekerja," ungkap Purnamawati, saat dikonfirmasi Tribun Bengkulu, Kamis (10/4/2025).

Baca juga: Teriakan Petugas Kebersihan Dengar Dedi Mulyadi Bakal Naikkan Gaji, Gubernur: Asal Jangan Nyandung

Purnamawati menjelaskan, Rahma bekerja sendiri dalam usaha koperasi simpan pinjam untuk wilayah Kecamatan Ipuh.

Untuk koperasi simpan pinjam yang ia miliki berlaku untuk siapa saja.

Rahma sendiri saat ini masih berstatus belum menikah atau masih lajang.

"Belum menikah (Rahma). Kalau koperasi simpan pinjam ini, dia usaha sendiri. Siapa saja bisa meminjam di koperasi yang ia kelola," tutur Purnamawati.

Purnamawati juga menjelaskan, dirinya sempat melihat kondisi Rahma.

Untuk saat ini kondisi Rahma dalam keadaan sehat.

Pihak dokter juga telah menyampaikan, Rahma tidak perlu mendapatkan perawatan, karena kondisinya dalam keadaan sehat.

"Sudah sehat Rahma, kemarin sore ibu lihat Rahma, kata dokter, Rahma tak perlu dirawat karena ia dalam kondisi sehat," tutup Purnamawati.

Anggota polisi saat mengecek lokasi ditemukannya Rahma Yani yang hilang saat mencuci motor di Sungai Batang Muar, Pulau Makmur, Ipuh, Mukomuko Bengkulu, Rabu (9/4/2025). Korban ditemukan dalam kondisi selamat, tak jauh dari lokasi kejadian ia hilang saat mencuci motor.
Anggota polisi saat mengecek lokasi ditemukannya Rahma Yani yang hilang saat mencuci motor di Sungai Batang Muar, Pulau Makmur, Ipuh, Mukomuko Bengkulu, Rabu (9/4/2025). Korban ditemukan dalam kondisi selamat, tak jauh dari lokasi kejadian ia hilang saat mencuci motor. (Dok Polsek Ipuh)

Diketahui sebelumnya, Rahma ditemukan seorang nelayan setempat yang sedang mencari ikan sekitar pukul 02.30 WIB, Rabu (9/4/2025).

Saat ditemukan, kondisi Rahma secara umum baik, meski terlihat lemas, mengalami luka lecet, dan bajunya sobek.

Ia ditemukan di lokasi yang tak jauh dari titik awal ia dilaporkan hilang.

Lokasi penemuan Rahma tidak jauh dari tempat ditemukannya motor miliknya, yakni sekitar 500 meter.

Penemuan warga Desa Pulau Makmur, Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, ini dianggap janggal oleh sejumlah pihak.

Pasalnya, tim SAR gabungan telah menyisir Sungai Batang Muar selama beberapa hari, namun tidak berhasil menemukannya.

Belakangan ini malah muncul cerita bernuansa mistis di media sosial, terkait pengakuan korban yang diposting oleh akun IG @mukomukoterkini.

Postingan tersebut kini ramai dibagikan dan dikomentari oleh warganet.

Rahma disebut melihat warga yang berusaha menolong tetapi suaranya tak mampu didengar.

"Korban bercerita bahwa dia mengetahui jika selama ini banyak orang yang melintasi lokasi dia berada. Tapi dia tidak bisa memanggil tim penolong tersebut," tulis keterangan akun tersebut.

"Yang menjadi perhatian, pengakuan korban sangat mengejutkan, karena berbau mistis. Di mana korban mengaku selama ini menonton orang mencarinya, tapi tidak bisa berinteraksi."

Menurut postingan tersebut, cerita ini disampaikan Camat Ipuh, Sepradanur.

"Menurutnya, korban bercerita bahwa dia mengetahui jika selama ini banyak orang yang melintasi lokasi dia berada. Tapi dia tidak bisa memanggil tim penolong tersebut.

Memang sulit dicerna logika, tapi itu yang diceritakan. Dia tahu orang mencari dia, tapi dia tidak bisa memanggilnya," ujarnya, dikutip dari Tribun Jateng.

Baca juga: Dedi Mulyadi Geram Masih Lihat Anak-anak Jalanan Mengemis, Ancam Tutup Dinas Terkait Jika Tak Benahi

Iptu M Setya Yuli mengkonfirmasi ditemukannya Rahma oleh seorang nelayan.

"Sekitar pukul 02.30 WIB, korban ditemukan oleh nelayan yang sedang mencari ikan di muara sungai Batang Muar di Desa Pasar Ipuh," ungkap Setya.

Setya mengatakan, nelayan tersebut mendengar adanyan teriakan minta tolong dari muara Desa Pasar Ipuh.

Nelayan yang mendengar teriakan minta tolong akhirnya mencari sumber suara tersebut.

Saksi melihat korban sudah terbaring lemas di samping batu dan kayu.

"Saksi langsung mencari sumber teriakan tersebut, saksi melihat korban sudah terbaring lemas di samping batu dan kayu di Muara Pasar Ipuh," tutur Setya.

Setelah mendapati korban terbaring lemas, saksi langsung melaporkannya ke tim SAR gabungan dan Polsek Ipuh.

"Korban langsung di bawa ke Puskesmas Ipuh, untuk dilakukan perawatan medis," tutup Setya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved