Segini Jumlah Wisatawan Kunjungi Banyuwangi selama Libur Lebaran 2025

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Sebanyak 412 ribu wisatawan mengunjungi Kabupaten Banyuwangi untuk berlibur selama libur panjang Lebaran 2025.

Jumlah tersebut tercatatkan dalam antara 28 Maret hingga 7 April.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi Taufik Rohman menjelaskan, jumlah kunjungan wisatawan itu naik tiga kali lipat dibandingkan hari-hari biasa.

"Peningkatannya terbilang cukup drastis," kata Taufik, Sabtu (12/4/2025).

Baca juga: Libatkan Banyak Pihak, Banyuwangi Bangun Sistem Kesehatan Preventif Kolaboratif

Ada beberapa destinasi wisata yang menjadi magnet utama bagi wisatawan, utamanya pelancong yang berasal dari luar kota. 

Pada libur Lebaran lalu, destinasi yang paling banyak dikunjungi adalah Pantai Pulau Merah. Destinasi tersebut mencatatkan total kunjungan lebih dari 50 ribu orang pada periode tersebut.

Destinasi berikutnya yang tak kalah digandrungi wisatawan adalah Pantai Marina Boom. Hampir 33 ribu orang datang ke destinasi yang berada di Selat Bali itu pada rentang waktu yang sama.

"Destinasi lain yang juga banyak dikunjungi seperti Banyuwangi Park, Kawah Ijen, Grand Watudodol, Hutan de Djawatan," sambung Taufik.

Tingginya kunjungan wisatawan berbanding lurus dengan tingkat keterisian hotel dan homestay yang ada di Banyuwangi. Disbudpar mencatat, sekitar 44.660 wisatawan memilih untuk menginap selama libur Lebaran. 

"Selama libur kemarin, tingkat keterisian hotel di Banyuwangi berada di kisaran 85 persen," ucapnya.

Taufik menjelaskan, salah satu dampak positif dari peningkatan kunjungan wisatawan adalah naiknya perputaran uang. Ia menyebut, perputaran uang selama libur Lebaran di Banyuwangi berkisar di angka Rp 55,7 miliar.

Baca juga: Polresta Banyuwangi Sita Ratusan Botol Miras dari 2 Toko selama Momen Lebaran 2025

Wisatawan banyak menghabiskan uangnya ketika berkunjung ke destinasi wisata. Termasuk untuk biaya akomodasi dan perjalanan. Sektor lain yang turut terdampak adalah restoran dan warung makan serta UMKM dan pusat oleh-oleh.

Disbudpar Banyuwangi berterima kasih kepada para pelaku jasa wisata yang telah menyiapkan segala hal hingga membuat nyaman dan aman para pengunjung.

"Kami juga berterima kasih kepada para wisatawan yang telah menghabiskan masa liburannya di Banyuwangi," lanjut dia.