Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Masjid An Nahda Bojonegoro, Padukan Keindahan Arsitektur Timur Tengah dan Jawa, Tak Pernah Sepi

Masjid An Nahda Bojonegoro, padukan keindahan arsitektur Timur Tengah dan Jawa, tak pernah sepi meskipun belum diresmikan dan belum rampung dibangun.

Penulis: Misbahul Munir | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Misbahul Munir
MASJID - Penampakan Masjid An Nahda Bojonegoro yang bergaya arsitektur Timur Tengah dipadukan dengan nuansa Jawa. Masjid ini berdiri megah di wilayah Kabupaten Bojonegoro bagian barat berbatasan dengan Kabupaten Ngawi, tepatnya di Desa Sumberejo, Kecamatan Margomulyo, Sabtu (12/4/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Misbahul Munir

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Sebuah bangunan masjid indah bergaya arsitektur Timur Tengah dipadukan dengan nuansa Jawa, berdiri megah di wilayah Kabupaten Bojonegoro bagian barat berbatasan dengan Kabupaten Ngawi.

Sebab keindahan dan kemegahannya, masjid yang diberi nama Masjid An Nahda ini menjadi viral dan ramai dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai daerah hingga saat ini, Sabtu (12/4/2025).

Padahal, untuk berkunjung di Masjid An Nahda bukan perkara gampang.

Mereka harus melewati jalanan berkelok menembus hutan jati untuk sampai di masjid yang berlokasi di Desa Sumberejo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, ini.

Masjid yang berdiri di lahan seluas 2,9 hektare ini tidak hanya menjadi tempat ibadah maupun pusat keagamaan saja.

Jauh dari pada itu, masjid ini kini menjelma sebagai salah satu destinasi religi di Bojonegoro yang menyuguhkan pengalaman spiritual yang dibalut dengan keindahan estetika.

Sunarto, salah satu pengunjung asal Yogyakarta mengaku, ia bersama keluarga sengaja melipir ke Bojonegoro usai menghadiri acara halalbihalal keluarga di daerah Ngawi.

"Bagus sekali, luar biasa indah dan unik masjidnya. Arsitekturnya bagus seperti masjid Timur Tengah tapi ada nuansa Jawanya," ujar Sunarto, Sabtu (12/4/2025). 

Tidak hanya menaruh kagum dengan keunikan dan megahnya Masjid An Nahda, Sunarto pun memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah menginisiasi pembangunan masjid ini.

Baca juga: Unik, Masjid Agung At Taqwa Bondowoso Sediakan ATM Beras untuk 75 Warga Kurang Mampu

Masjid memiliki peran penting untuk umat Islam, selain sebagai tempat ibadah, masjid juga berperan sebagai tempat kajian keagaman, pendidikan, sosial hingga pemberdayaan umat. 

"Memakmurkan masjid tidak hanya dengan salat berjamaah, memberikan fasilitas seperti ini juga termasuk. Dan yang terpenting saat ini bagaimana kemudian dapat menjadikan masjid sebagai magnet, pusat kajian keagaman sekaligus mampu mengatasi masalah sosial dan pemberdayaan umat," sambungnya.

Sejak pertama kali dibuka pada 27 Desember 2024 lalu, Masjid An Nahda hampir tidak pernah sepi.

Setiap masuk waktu salat, shaf jemaah selalu penuh.

Setelah selesai melaksanakan salat, tak jarang para jemaah mengabadikan momen berfoto dengan latar bangunan masjid yang megah.

Bagaimana tidak, Masjid An Nahda bukan sekadar tempat ibadah biasa, setiap sudutnya dapat menjadi spot foto Instagramable yang cantik.

Mulai dari lantai yang berbalut marmer hingga setiap ornamennya dirancang dengan filosofi mendalam memadukan unsur Timur Tengah dan Jawa klasik.

Gradasi warna bangunan yang dibuat elegan kombinasi warna kecoklatan, putih dan emas dilebur dalam sentuhan klasik membuat tampilan masjid terlihat agung, hangat dan mewah.

Ditambah desain bangunan yang unik membentuk seperti bulan sabit dengan ornamen Gebyok Jawa yang digabungkan dengan gaya Aljaferia Andalusia dihiasi dengan kolam dan taman semakin menambah keindahan masjid ini.

Pelatarannya yang luas menjadi arena favorit bagi anak-anak bermain.

Namun, sebagian orang memandang kurang elok, sebab tempat ibadah dipergunakan sarana rekreasi.

Komentar negatif pun berseliweran.

Menyoal tingkah polah pengunjung yang dinilai tidak beradab terhadap tempat ibadah, Wakil Ketua Takmir Masjid An Nahda, Tri Marsono menyikapinya dengan bijak.

Dia bersama dengan pengurus yang lain selalu mengingatkan kepada pengunjung untuk mengutamakan ibadah, terlebih saat memasuki waktu salat berjamaah.

"Kami bebaskan untuk yang mau berfoto di serambi atau di pelataran depan, asalkan waktunya salat ikut jamaah dulu, dan tetap tertib tidak mengganggu yang sedang beribadah," tegas Marsono.

Masjid ini, lanjut Marsono, selalu terbuka 24 jam untuk umum.

Bagi masyarakat yang dalam perjalanan jauh dan ingin beristirahat bisa di serambi atau di pelataran. Soal parkir kendaraan tak perlu khawatir, parkir di dalam lingkungan masjid semuanya gratis.

"Parkir dari kami (red: pengurus takmir) gratis, asal di dalam masih muat silakan, dari kami tidak ada tarikan untuk parkir. Tapi, untuk yang penarikan uang parkir di luar masjid itu bukan tanggung jawab kami," jelasnya.

Marsono juga menjelaskan, sejatinya Masjid An Nahda ini belum selesai 100 persen.

Bahkan belum diresmikan oleh Pemkab Bojonegoro.

Pihak takmir juga belum mengetahui secara pasti kapan masjid ini bakal kembali dirampungkan dan diresmikan.

"Informasinya tinggal finishing saja, dan menambah fasilitas pelengkap lainnya," tutupnya.

Sebagai informasi, Masjid Wisata Religi An Nahda sebelumnya merupakan mega proyek yang diinisiasi oleh Bupati Bojonegoro periode 2018-2023 Anna Muawanah.

Dalam pembangunan mega proyek masjid ini membutuhkan waktu 4 tahun terhitung sejak tahun 2020 hingga 2024.

Pembangunan mega proyek ini Pemkab Bojonegoro mengeluarkan anggaran total sebanyak Rp 128,9 miliar yang bersumber dari APBD Bojonegoro.

Anggaran pembangunan masjid ini dilakukan secara bertahap.

Tahap 1 pada tahun 2020 dengan anggaran Rp 15 miliar.

Kemudian tahap ke 2 pada tahun 2021 mulai dilaksanakan pembangunan dengan pagu anggaran sebesar Rp 24,9 miliar.

Selanjutnya tahap 3 adalah tahun 2022 proyek yang diharapkan menjadi destinasi wisata religi di perbatasan Bojonegoro-Ngawi ini dilanjutkan dengan pagu anggaran Rp 44 miliar.

Dan tahap ke 4, proyek yang pekerjaan Analisa Dampak Lingukangannya (Amdal) nya dikerjakan pada tahun 2022 ini kembali dilanjutkan dengan pagu anggaran sebesar Rp 45 miliar.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved