Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Aice Melesat ke Kancah Global, Raih WOW Brand Award untuk Keenam Kalinya

Aice, merek es krim terkemuka di Asia Tenggara, kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan untuk kategori Es Krim pada ajang tahun kesepulu

Editor: Ndaru Wijayanto
kompas.com
Aice, merek es krim terkemuka di Asia Tenggara, kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan untuk kategori Es Krim pada ajang tahun kesepuluh Indonesia WOW Brand Award 2025, Selasa (15/4/2025). 

TRIBUNJATIM.COMAice, merek es krim terkemuka di Asia Tenggara, kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan untuk kategori Es Krim pada ajang tahun kesepuluh Indonesia WOW Brand Award 2025, Selasa (15/4/2025).

Acara yang diselenggarakan beberapa waktu lalu tersebut, makin menegaskan posisi Aice sebagai pemimpin industri es krim yang memiliki hubungan loyal bersama konsumennya di Indonesia, khususnya kalangan Generasi Z.

Sylvana Zhong, Senior Brand Manager dari Aice Group, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini. Menurutnya, penghargaan ini merupakan bukti keberhasilan Aice dalam
mempertahankan loyalitas pelanggan sekaligus menciptakan dampak positif yang berkelanjutan di pasar.

Penghargaan yang diraih produsen es krim dengan volume terbesar di Indonesia ini, ditorehkan dalam enam tahun berturut-turut sejak 2019.

Aice Group mengapresiasi pengakuan atas konsistensi yang diberikan publik lewat penghargaan ini.

Sylvana mengakui bahwa ini juga menjadi pendorong bagi perusahaannya untuk terus berinovasi, sekaligus memastikan Aice selalu menghasilkan es krim berkualitas tinggi yang dapat memberikan kebahagiaan kepada konsumen. 

"Aice merasa sangat terhormat atas penghargaan di WOW Brand Award 2025. Kemenangan Aice ini membuktikan bahwa strategi Experiential Emotional Branding berhasil menciptakan keterikatan mendalam dengan Gen Z. Inovasi rasa yang relevan, kampanye interaktif, dan pengalaman brand yang engaging menjadikan Aice lebih dari sekadar es krim, tapi bagian dari gaya hidup mereka," ungkap Sylvana.

Penghargaan ini menyoroti kekuatan Aice dalam membangun daya tarik konsumen serta mempertahankan dominasi di pasar.

Penilaiannya dilakukan melalui survei yang digelar oleh MarkPlus Insight, yang melibatkan berbagai kelompok usia dan latar belakang ekonomi pada Oktober hingga November 2024. Survei mengacu pada customer path 5A: Aware, Appeal, Ask, Act, dan Advocate. 

Sebagai tuan rumah WOW Brand Award, CEO MarkPlus, Iwan Setiawan, menjelaskan pentingnya penciptaan momen “WOW” yang berkesan bagi konsumen.

“Menciptakan pengalaman yang unik dan berkesan adalah tantangan utama bagi semua merek. Momen ‘WOW’ yang luar biasa penting agar tetap diingat oleh konsumen. Dan untuk itulah, maka seorang brand manager dapat memanfaatkan storytelling, content marketing, community marketing, dan influencer marketing,” ujarnya.

Acara tahunan ini menghadirkan konsep Experiential Emotional Branding, yang menyoroti bagaimana brand dapat menciptakan pengalaman mendalam dan membangun keterikatan emosional dengan pelanggan mereka.

Aice berkomitmen untuk terus menghadirkan produk es krim lezat, sehat, dan berkualitas tinggi dengan bahan terbaik serta teknologi produksi yang modern.

Inovasi adalah pilar utama Aice, yang terus menghadirkan berbagai varian rasa menarik sesuai dengan tren pasar. Beberapa produk inovatif dari Aice termasuk Aice Sweet Corn, Aice Chocolate Crispy, Aice

Histeria, Aice Mochi, serta Aice Crispy Ball. Aice juga berkomitmen untuk terus memberikan pengalaman yang menyegarkan dan menyenangkan bagi konsumen melalui berbagai kegiatan baik dalam inovasi produk, pemasaran kreatif, maupun inisiatif sosial yang melibatkan konsumen secara langsung serta kolaborasi dengan komunitas yang relevan.

Meskipun belum setara dengan standar konsumsinya yang tinggi di negara maju, namun tingkat konsumsi es krim di Indonesia masih terus meningkat.

Es krim sangat disukai oleh semua kalangan dan cukup terkenal di masyarakat sebagai camilan.

Hal tersebut menyebabkan tingginya permintaan es krim diiringi dengan adanya banyak varian es krim di pusat perbelanjaan, restoran, sampai pedagang es krim keliling.

Konsumsi es krim di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan dari tahun ke tahun. Dari 0,63 liter per orang per tahun (2013–2018), naik menjadi 0,73 liter pada 2020.

Dengan minat masyarakat yang tinggi terhadap es krim sebagai camilan favorit, Aice memanfaatkan peluang ini dengan memperluas distribusi ke seluruh penjuru Indonesia, dari kota besar hingga pelosok desa, sekaligus melebarkan sayap ke pasar internasional seperti Filipina, Vietnam, Laos, Kamboja, Timor Leste, bahkan hingga Amerika Selatan dan Afrika.

Menurut survei Key Trends ice cream in APAC Euromonitor International February 2025, 38 persen konsumen di Asia Pasifik dikategorikan sebagai "Experience Seekers” terbuka dengan pengalaman baru misalnya rasa ala lokal dan tekstur yang unik. 

Persis seperti strategi Aice menghidupkan kembali jajanan pasar lewat kemasan kekinian dan lewat kolaborasi Aice dengan banyak micro-influencer lokal turut meningkatkan konversi penjualannya di kalangan usia 18-24 tahun. Produk yang cukup terdongkrak melalui strategi ini misalnya varian Aice Mochi dan Aice Histeria.

"Kami tak sekadar menjual es krim, tapi kami juga mengarsipkan nostalgia sekaligus mempromosikan kekinian. Contohnya, Aice Mochi Klepon terinspirasi dari jajanan tradisional asli, di pasar hingga pinggir jalan, Indonesia sejak dulu. Kini, 60 persen pembelinya justru generasi muda yang penasaran dengan rasa masa kecil orang tua mereka. Begitu juga dengan tekstur yang unik di es krim stik Aice Histeria, dimana para Gen Z bisa menikmati es krim cake dalam porsi mini membuat Gen Z bukan hanya pembeli, tapi agen budaya yang memperkenalkan es krim bangsa kita ke kancah global" jelas Sylvana.

Selain itu Aice juga mengkolaborasi penggunaan maskot dengan desain yang kekinian, lucu, dan berakar pada budaya lokal kekinian memang sedang menjadi tren yang berkembang pesat di berbagai industri, termasuk dalam sektor makanan dan minuman.

Maskot es krim Mochi seperti Aice Mochi Baby terbukti mampu menarik perhatian konsumen muda, terutama dari Gen Z, yang sangat menghargai keunikan dan kreativitas dalam produk yang mereka pilih.

Dalam beberapa tahun terakhir, tren ini semakin populer, di mana perusahaan-perusahaan besar di dunia memanfaatkan maskot untuk memperkuat identitas merek mereka dan menciptakan hubungan emosional yang lebih dalam dengan audiens mereka.

Maskot yang mengusung tema budaya kekinian, seperti yang dilakukan oleh Aice dengan Aice Mochi Baby, yang menampilkan maskot dengan busana adat Indonesia saat berkeliling di Piala Dunia Qatar misalnya, tidak hanya mencuri perhatian tetapi juga menjadi viral.

Penelitian Formosa Journal of Applied Sciences tahun ini menjelaskan pengaruh personifikasi merek melalui maskot.

Menurutnya, personifikasi merek memiliki pengaruh positif terhadap keterlibatan iklan dan sikap positif terhadap merek, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi niat beli konsumen.

Saat ini Gen Z memang bukan sekadar menjadi konsumen yang pasif. Generasi ini menjadi kunci transformasi industri es krim Indonesia.

Penelitian banyak lembaga menunjukkan mayoritas Gen Z membeli produk berdasarkan rekomendasi konten kreator di TikTok atau Instagram, platform tempat Aice berkomunikasi sepanjang tahun lalu.

Besarnya permintaan es krim nasional dari segi volume maupun pilihan varians kreasi dan rasa, masih akan mendorong Aice Group terus berinovasi untuk memberikan pengalaman yang menarik dan tak terlupakan bagi konsumen Indonesia.

 Es krim yang lezat, sehat, dan berkualitas tinggi, masih akan menjadi brand promise yang diberikan oleh Aice. Menurut Sylvana, inovasi adalah syarat mutlak untuk menjadi merek es krim kebanggaan masyarakat Indonesia yang sekaligus mampu mendunia.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved