Dalih Megawati Zebua Dorong dan Cekik Pramugrami, Ngaku Tak Bermaksud, ‘Agar yang Lain Bisa Masuk’

TRIBUNJATIM.COM - Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut), Megawati Zebua, akhirnya buka suara terhadap video viralnya.

Dalam video itu, Megawati Zebua tampak cekcok sebelum mendorong dan mencekik pramugari.

Menurut klarifikasinya, ‘wakil rakyat’ itu membantah tuduhan tersebut.

Momen viral itu disebut tak sesuai realita sebenarnya.

Diektahui, kejadian itu berlangsung dalam penerbangan Wings Air dengan rute Gunung Sitolu menuju Bandara Kualanamu, Minggu (13/4/2025).

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Penyebab Anggota DPRD Solo Masih Digaji Meski Korupsi, ‘Langsung ke Rekening’, 6 Bulan Ditahan

Dugaan penganiayaan itu terjadi lantaran Megawati Zebua tak terima koper miliknya diletakkan di bagasi belakang.

Dalam video yang beredar, Megawati Zebua terlihat beradu mulut dengan pramugari yang mengenakan seragam merah.

"Kau datang terlambat. Awas lah, aku udah mau duduk. Udah lah, selesai. Kau yang memperpanjang," kata Megawati Zebua, dalam video yang viral di media sosial.

Megawati Zebua tampak mendorong pramugari dan melakukan gerakan yang menyerupai cekikan.

Pasca-videonya viral, Megawati Zebua buka suara. Ia membantah mendorong dan mencekik pramugari Wings Air.

"Mungkin video viral itu yang mengatakan mencekik itu tidak ada sama sekali, tidak pernah mau mencekik orang," katanya setelah menghadiri rapat paripurna HUT Pemprov Sumut ke-77 du Gedung DPRD Sumut, Selasa (15/4/2025), dilansir Tribun-Medan.com.

Baca juga: Dulu Aniaya Wanita di SPBU, Kini Mantan Anggota DPRD Tusuk Mantan Istri yang Tak Mau Diajak Rujuk

Megawati Zebua menjelaskan, saat itu dirinya hanya meminta pramugari untuk menggeser posisinya agar penumpang yang lain bisa masuk.

"Saya hanya mau menyuruh pramugari geser agar penumpang yang lain bisa masuk pada saat itu," imbuhnya.

Saat yang bersamaan, lanjutnya, ada warga yang memvideokan kejadian tersebut hingga akhirnya viral.

"Jadi inilah media sosial itu," sambungnya.

Padahal, saat itu, kata Megawati Zebua, dirinya hanya ingin membantu penumpang lansia.

Ia pun bersumpah tidak mendorong dan mencekik pramugari tersebut.

"Saya bilang ke pramugari, 'tolong lah dibantu, bapak ini kan tua, tidak tahu apa-apa', itu aja."

"Tapi itu ada yang video saya dari belakang sedang mencekik, padahal demi Tuhan saya tidak ada perasaan mau mencelakakan orang," terangnya.

Dijelaskannya, ia hanya mendorong pramugari untuk minggir, agar penumpang yang lain bisa masuk.

Soal narasi ia tak terima tasnya diletakkan di bagasi belakang, Megawati Zebua tegas membantahnya.

Kata dia, tas tersebut bukan miliknya, melainkan kepunyaan penumpang lansia yang hendak ia bantu.

"Bukan, tas saya sudah dibagasikan. Ini tas bapak tua itu."

"Saat itu saya hanya mau membantu bapak tua yang tidak ingin bagasinya eh barang atau tasnya dibagasikan karena dia akan transit ke padang," ungkapnya.

Sementara itu, pihak maskapai Wings Air akan membawa persoalan ini ke jalur hukum.

Baca juga: 2 Korban Meninggal Kecelakaan Bus Jemaah Umrah di Jeddah, Anggota DPRD Bojonegoro dan Wakil Dirut RS

Hal itu disampaikan oleh Coorporate Communication Strategic of Wings Air, Danang Mandala.

"Wings Air saat ini sedang menempuh langkah hukum sebagai bagian dari komitmen untuk melindungi awak pesawat dan menciptakan penerbangan yang aman dan profesional bagi semua pihak," kata Danang dalam keterangan resminya, Selasa.

Kendati demikian, belum diketahui di Polres mana laporan itu dibuat.

"Wings Air menegaskan, keselamatan, keamanan, dan kenyamanan seluruh pelanggan serta awak pesawat merupakan prioritas Utama," tandasnya.

Pihak maskapai akan lapor polisi

Menanggapi insiden dan video yang viral, pihak Wings Air tampaknya tak mau tinggal diam dan pasrah.

Jalur damai tidak dipilih oleh pihak maskapai Wings Air setelah ramai dibicarakan di tengah publik.

Insiden terjadi pada 13 April 2025, dalam penerbangan Wings Air dengan rute Gunung Sitolu menuju Bandara Kualanamu.

Diduga MZ, diketahui duduk di kursi 19F dan membawa koper ke dalam kabin.

Namun, koper tersebut sudah diberi label sebagai bagasi tercatat.

Sesuai prosedur keselamatan dan standar operasional, awak kabin meminta koper itu dimasukkan ke bagasi kargo bagian belakang.

Namun, penumpang berinisial MZ menolak mengikuti arahan tersebut.

"Pelanggan (MZ) menunjukkan sikap tidak kooperatif, menolak instruksi, berusaha melepas label bagasi, dan tidak mengikuti arahan awak kabin meski telah dijelaskan secara persuasif," ujar Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Wings Air, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com pada Selasa (15/4/2025), seperti dikutip TribunJatim.com.

Baca juga: Wanita Anggota DPRD Ngamuk di Pesawat Gegara Koper, Dorong sampai Cekik Pramugari: Awaslah Kau

Atas insiden tersebut, awak kabin segera melaporkannya kepada Pilot in Command (PIC), yang kemudian mengoordinasikan penanganan dengan petugas ramp di bandara.

Tim ramp bekerja sama dengan AVSEC (Aviation Security) untuk mengeluarkan penumpang MZ dari dalam pesawat.

"Keselamatan, keamanan, dan kenyamanan seluruh pelanggan serta awak pesawat merupakan prioritas utama," kata Danang.

Setelah insiden tersebut terjadi, pihak maskapai Wings Air mengaku tak akan menoleransi segala bentuk tindak kekerasan terhadap pegawainya.

Wings Air menegaskan tindakan kekerasan terhadap awak kabin adalah pelanggaran serius terhadap keselamatan penerbangan dan akan diproses secara hukum.

"Setiap bentuk pelanggaran dan tindakan yang mengganggu keselamatan penerbangan akan ditindak sesuai hukum yang berlaku," ujar Danang,

Wings Air saat ini sedang menempuh langkah hukum atas insiden tersebut.

"Wings Air saat ini sedang menempuh langkah hukum," kata Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com pada Selasa (15/4/2025).

----- 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.