Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dedi Mulyadi Syok Ibu Dagang Nasi & Anaknya Jual Es Teh di Trotoar, Diberi Rp4,7 Juta: Libur Sebulan

Gubernur Dedi Mulyadi sentil KKN di dunia pedagang kaki lima. Syok ada ibu dagang nasi dan anaknya jual es teh di trotoar.

Editor: Hefty Suud
Instagram/dedimulyadi71
KKN PEDAGANG KAKI LIMA - Tangkapan layar unggahan kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL, Kamis (10/4/2025). Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi soroti praktik Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN) di dunia pedagang kaki lima. Minta ibu dan anak yang jualan di trotoar libur sebulan, diberi uang pengganti Rp4,7 juta. 

TRIBUNJATIM.COM -  Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi beri kompensasi untuk penjual nasi di trotoar. 

Saat berbincang dengan si ibu penjual nasi, Dedi Mulyadi terkejut ternyata ia tak sendirian berjualan. 

Ibu penjual nasi tersebut jualan berama anaknya, menguasai trotoar jalan. 

Dedi Mulyadi pun menganggap ini adalah praktik Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN) di dunia pedagang kaki lima (PKL).

Baca juga: Dedi Mulyadi Larang Bawa Selingkuhan tapi Tak Masalah Jeje Govinda Bawa 2 Anak dan Istri ke Kantor

Momen tersebut seperti dikutip dari unggahan media sosialnya, Kamis (10/4/2025), via TribunnewsBogor.com.

"KKN teh bukan sekedar di birokrasi, pedagang kaki lima juga KKN, trotoar habis oleh mereka semua," kata KDM.

Awalnya saat menertibkan PKL, Dedi berbincang dengan ibu penjual nasi.

KDM memberi solusi ibu PKL tersebut untuk dirumahkan selama sebulan dan diberi kompensasi.

Baca juga: Ketua Ormas Gabryel Tantang Dedi Mulyadi, Sebut Ucapan Gubernur Menyesatkan: Preman Itu Kayak Gimana

"Diganti sama saya saya semuanya, nanti sama saya mau ditata dulu, dibersihkan, ibu diliburkan sebulan siap? Sama saya dikasih Rp4,7 juta," katanya.

Ibu-ibu PKL itu pun bersedia mengikuti arahan Dedi.

Pasalnya solusi yang diberikan Dedi masih bisa menguntungkan lebih bagi si ibu PKL tersebut.

Karena dia masih bisa jualan di rumahnya.

Baru nanti setelah sebulan akan dikabari tempat dimana mereka nanti bisa kembali berjualan.

"Enggak rugi kan? Beres, jadi ibu hari ini bisa dagang di rumah sebenarnya," tutur KDM.

Si Ibu PKL ini kemudian bercerita bahwa dia hanya tinggal di kontrakan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved