Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Anggota DPRD yang Cekik Pramugari Gegara Koper, Berharta Miliaran dengan Utang Rp 70 Juta

Seorang anggota DPRD diduga mencekik pramugari gegara persoalan koper di sebuah pesawat, kini sosok anggota DPRD tersebut mulai terkuak.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com, Instagram Megawati Zebua
HARTA KEKAYAAN MZ - Foto profil dan foto Megawati Zebua saat bekerja sebagai anggota DPRD Sumatera Utara yang diambil dalam beberapa waktu. Megawati Zebua tengah ramai disoroti lantaran perilakunya di sebuah pesawat saat cekcok dengan pramugari, Senin (14/4/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap sosok yang ada dalam sebuah video viral di media sosial.

Video tersebut awalnya menunjukkan bagaimana suasana panas di sebuah pesawat tampak jelas.

Seorang wanita tampak mengamuk kepada pramugari yang bertugas kala itu.

Setelah ditelusuri, sosok penumpang wanita tersebut diduga sebagai Megawati Zebua.

Megawati Zebua merupakan seorang anggota DPRD Sumatera Utara.

Diketahui bahwa Megawati Zebua merupakan anggota DPRD Sumatera Utara.

Dia merupakan Fraksi Golkar yang berasal dari Dapil 8 dan Kepulauan Nias.

Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti mengaku belum mengetahui kronologi kejadian.

Konfirmasi yang dilayangkan Tribun Medan pun tak kunjung mendapat balasan dari Megawati Zebua.

Sekretaris Partai Golkar Sumut, Ilhamsyah belum bisa memastikan kebenaran video tersebut. 

Baca juga: Menteri Prabowo Masih Sebut Jokowi Bos, Istana Bantah Isu Matahari Kembar: Jangan Dibumbui

"Kita belum mengetahui apakah benar video cekcok tersebut adalah anggota DPRD yang dimaksud," katanya seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunMedan.com via Tribun Bogor, Selasa (15/4/2025).

Ia mengatakan bakal menyelidiki lebih lanjut soal kejadian yang viral di media sosial itu. 

"Kita akan melakukan penelusuran dulu mengenai hal ini," katanya.

Sementara dilihat dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Megawati Zebua rupanya termasuk orang kaya.

Baca juga: Lapor Mbak Wali 112, Call Center Darurat untuk Kota Kediri Siap Diluncurkan Akhir April 2025

Megawati memiliki harta Rp 2 miliar.

Dalam garasinya pun terdapat tiga mobil mewah.

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 220.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 23575 m2/23575 m2 di KAB / KOTA NIAS SELATAN, HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 140 m2/140 m2 di KAB / KOTA NIAS SELATAN, HASIL SENDIRI Rp. 70.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 985.000.000

1. MOBIL, TOYOTA KIJANG INOVA Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 325.000.000

2. MOBIL, MITSUBHISI PAJERO Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000

3. MOBIL, TOYOTA FORTUNER Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 260.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 1.150.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 300.500.000

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 2.655.500.000

III. HUTANG Rp. 70.000.000

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 2.585.500.000

Anggoota DPRD diduga mencekik seorang pramugari di pesawat.
Anggoota DPRD diduga mencekik seorang pramugari di pesawat. (Tribunnews.com)

Video yang tersebar memang menunjukkan perilaku seorang wanita yang mengamuk di pesawat gegara koper.

Wanita tersebut tak hanya marah bahkan sampai mencekik pramugari.

Rekaman itu diposting akun media sosial X @neVerAIonely pada Senin (14/4/2025).

Dalam narasi ditulis bahwa wanita berbaju putih yang berbicara dengan nada lantang di video merupakan MZ.

"DIDUGA ANGGOTA DPRD PROVINSI SUMATERA UTARA atas nama MZ MENDORONG dan MENCEKIK PRAMUGARI krn tidak bersedia kopernya diletak di belakang. Sangat tidak mencerminkan diri sbg wakil rakyat. Dan memang ibu ini SANGAT AROGAN," tulis dalam keterangan.

Baca juga: Dedi Mulyadi Kaget Tahu Penghasilan Kakek Penjual Cendol, Kehujanan dan Dagangannya Sepi

Di video tampak wanita berseragam warna merah merupakan pramugari.

Ia tampak mencoba menjelaskan pada wanita berbaju putih.

"Awaslah kau aku mau duduk, udah selesai, kau yang memperpanjang," kata wanita baju putih diduga Megawati Zebua.

Ketika sedang dijelaskan, Megawati justru mendorong leher pramugari.

"Eh jangan seperti itu dong, ini main tangan ini," kata suara pria di video.

 Diketahui bahwa Megawati Zebua merupakan anggota DPRD Sumatera Utara.

Dia merupakan Fraksi Golkar yang berasal dari Dapil 8 dan Kepulauan Nias.

Baca juga: Bocah SMP Curi Uang Orang Tuanya Rp 20 Juta Demi Beli iPhone, ada yang Diberikan ke Pacarnya

Kelakuan anggota DPRD lainnya juga viral dan ramai dibicarakan di media sosial.

Anggota DRPD Solo masih digaji meski menjadi tersangka korupsi dana sepatu disabilitas.

Tak tanggung-tanggung, kerugian dari aksinya mencapai Rp5 miliar.

Wakil rakyat bernama Kevin Fabiano itu sudah ditangkap pada 10 Oktober 2024.

Artinya, Kevin telah ditahan selama enam bulan.

Kendati demikian, dia masih menerima gaji bulanan sebagai anggota DPRD Solo.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Anggota DPRD Geram, Masih Ada Warga KTP Surabaya yang Tak Dapat Layanan Gratis di RSUD

Kevin Fabiano diduga telah membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ) fiktif saat masih berposisi sebagai pelatih atletik di NPCI Jabar 2021-2023.

Kasus ini bermula saat ditunjuk sebagai koordinator atletik persiapan Pekan Paralympic Daerah (Peparda) dan Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) VI di Papua pada November 2021 lalu.

Kala itu, Kevin Fabiano juga berstatus sebagai pelatih atletik di NPCI Jawa Barat 2021-2023.

Dikutip dari TribunSolo.com, ia kemudian mendapatkan hibah dari National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jabar sebanyak Rp 67 miliar.

Uang tersebut diberikan guna memenuhi kebutuhan para atlet yang akan bertanding.

Namun ditangan Kevin Fabiano, ia melakukan dugaan tindak pidana korupsi.

Modusnya ia me-mark up harga sepatu terkait pengadaan sepatu atlet, ofisial, pelatih dan manajer cabang olahraga.

Anggota DPRD Solo, Kevin Fabiano, terlibat kasus korupsi dana hibah sepatu disabilitas.
Anggota DPRD Solo, Kevin Fabiano, terlibat kasus korupsi dana hibah sepatu disabilitas. (istimewa)

Baca juga: Update Kecelakaan Bus Umrah, Jenazah Anggota DPRD Bojonegoro Eny Soedarwati Dimakamkan di Tanah Suci

Kevin Fabiano sebagai penanggung jawab dalam koordinator atletik membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ) yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, karena tanda tangan dan data identitas sebagian besar fiktif.

Namun kini ia kembali menjadi perbincangan publik karena ternyata masih menerima gaji bulanan.

Terkait besarannya, berikut ini penjelasan lengkap Sekretaris DPRD Kota Surakarta, Kinkin Sultanul Hakim.

Anggota DPRD Kota Surakarta, Kevin Fabiano hingga kini masih menerima gaji meski menjadi tersangka kasus korupsi dana hibah National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Barat.

Diketahui, anggota DPRD dari PDIP ini sudah mendekam di Rutan Kebonwaru Kota Bandung.

"Iya masih (gaji) menerima," Sekretaris DPRD Kota Surakarta, Kinkin Sultanul Hakim seperti dilansir dari TribunSolo.com, Kamis (10/4/2025).

Kevin Fabiano diketahui menjalani penahanan selama tujuh bulan dan mendapat gaji.

"Gaji langsung dikirimkan ke rekeningnya, lewat transfer ke nomor rekening bersangkutan."

 "Tapi berapanya kami tidak hafal," jelasnya.

Kinkin menjelaskan pertimbangan Kevin masih mendapatkan gaji karena belum ada putusan atas perkara yang disangkakan kepada anggota dewan dari Dapil Banjarsari itu.

"Pertimbangannya yang bersangkutan masih dalam proses mengadili."

Baca juga: Dulu Aniaya Wanita di SPBU, Kini Mantan Anggota DPRD Tusuk Mantan Istri yang Tak Mau Diajak Rujuk

"Belum ada putusan, beliau benar atau salah belum tahu."

"Terus ada namanya asas presumption of innocence atau asas praduga tidak bersalah."

"Maka dasar itu beliau tetap menerima gaji," katanya.

Dia menambahkan, gaji tersebut tidak akan dikirimkan apabila Kevin Fabiano menerima sanksi berupa pergantian antarwaktu atau PAW dari DPC PDIP Kota Surakarta.

"PAW ketika sudah ditetapkan pengganti dari yang bersangkutan, otomatis baginya dialihkan kepada yang menggantikan," ujarnya.

Berapa perkiraan gajinya?

Berdasarkan PP Nomor 18 Tahun 2017, ini merupakan rincian gaji anggota DPRD Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia yang berlaku pada 2024.

Apabila semua komponen dirincikan, gaji yang diterima setiap anggota DPRD Kabupaten/Kota per bulan dapat mencapai Rp36 juta hingga Rp45 juta. 

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved