Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Kurir Bohong Ngaku Dibegal hingga Resahkan Warga, Ngaku Cuma Candaan, Buat Darah dari Tumbuhan

Tengah viral di media sosial video kurir di Banyuwangi ngaku dibegal. Rio, sang kurir kemudian ketahuan bohong dan meminta maaf.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TikTok @ngurirdaily
PURA-PURA DIBEGAL - Tangkapan layar video klarifikasi Rio, kurir yang mengaku di area perkebunan tebu Afdeling Porolinggo, Kebun Kalitelepak, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Senin (14/4/2025). Rio mengaku membuat video hoaks dan meminta maaf. 

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial video kurir di Banyuwangi ngaku dibegal.

Video itu telanjur menuai simpati warganet dan membuat warga resah, namun terungkap kenyataannya tidak demikian.

Kurir yang pura-pura dibegal tersebut belakangan diketahui berinisial Rio Ajay.

Dalam postingan di akun TikToknya, @ngurir daily, Rio mengaku dibegal di area perkebunan tebu Afdeling Porolinggo, Kebun Kalitelepak, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Senin (14/4/2025).

Bahkan ia menunjukkan luka dan bercak darah di tubuhnya. 

Polisi pun kemudian melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

Namun rupanya, Rio tak dibegal.

Alias video tersebuta adalah hoaks.

Pantauan TribunJatim.com, Kamis (17/4/2025), video terkait pembegalan Rio sudah tak ada.

Namun ia mengunggah video klarifikasi di kantor polisi, dan mengaku kebohongannya.

"Saya telah membuat laporan palsu atau bohong, tentang video bahwa saya dibegal. Itu adalah cerita hoaks," katanya.

Baca juga: Istri Pura-pura Jadi Korban Begal karena Terlilit Utang Rp90 Juta, Lukai Perut Sendiri: Maaf Suami

Rio mengaku membuat video tersebut sebagai bahan candaan untuk rekannya sesama kurir. 

Ia tak menyangka video tersebut kemudian viral dan membuat resah warga, terutama warga Desa Tulungrejo dan sekitarnya.

"Saya meminta maaf kepada masyarakat sekitar dan Banyuwangi, dan juga kepada polisi Banyuwangi," lanjutnya.

Sementara itu, Kapolsek Glenmore AKP Budi Hermawan menjelaskan, tim polsek bersama Unit Resmob Barat turun langsung ke lokasi bersama pelapor setelah mendapat kabar tentang kasus tersebut.

Namun ketika menggelar olah tempat kejadian perkara, polisi curiga sebab keterangan Rio berubah-ubah dan tak konsisten.

“Setelah dilakukan interogasi mendalam, saudara Rio akhirnya mengakui bahwa cerita pembegalan tersebut hanyalah karangan. Video yang sempat viral itu dibuat untuk candaan dan menakut-nakuti rekan-rekannya sesama kurir,” kata Budi.

Baca juga: Ngaku Jadi Korban Begal, Kurir di Banyuwangi Berakhir Klarifikasi, Sebar Video Hoax : Bercanda

Budi menjelaskan, luka gores yang terlihat pada tubuh Rio berasal dari luka lama yang sengaja dikelupas ulang

Sementara darah yang nampak dalam video berasal dari tumbuhan berdarah-darahan yang diremas.

"Tujuannya untuk menambah kesan dramatis," lanjut dia.

Pihak kepolisian telah meminta Rio untuk membuat video klarifikasi.

Serta membuat surat pernyataan bermaterai dan laporan hasil penyelidikan.

Ia mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak membuat informasi palsu yang dapat meresahkan publik.

“Menyebar informasi palsu adalah tindakan yang dapat dikenakan sanksi hukum,” katanya.

Sementara itu, video klarifikasi Rio pun ramai dikomentari warganet.

@A.999: gabut temen samean mas

@nurul 86: hmmm...mas mas....q wong tulungrejo adoh ko anak,sampek kepikiran megae gk tenang....ojo di baleni mas yo..

@dlyaa_0: aku sampe gawani balek ng omahe ibu ku mas mas

@picuks: is is is tak patut

@Ardansja: onok ae

@SusiSeblang: engko di begal tenan jare sulapan

Berita Lain

Sebelumnya, Ranti (31) warga Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau pura-pura jadi korban begal bahkan nekat menusuk perutnya sendiri.

Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Saleh Siregar, saat dikonfirmasi mengatakan, Ranti kini diamankan di Mapolsek Rengat Barat untuk diperiksa.

"Yang bersangkutan sedang dilakukan proses pemeriksaan atas penyebaran informasi hoaks. Petugas juga mendalami pengakuannya," ujar Fahrian, Minggu (30/3/2025), melansir dari Kompas.com, dikutip dari Tribun Pekanbaru.

Fahrian mengungkapkan, pelaku membuat rekayasa dibegal dan sempat melukai tubuhnya.

Pelaku menusuk perutnya sendiri dengan pisau, dan mengaku uang di dalam tas dibawa kabur oleh begal.

Ternyata, Ranti nekat membuat rekayasa karena sedang terlilit utang.

"Dia mengaku sedang mengalami tekanan emosional karena masalah keuangan," ungkap Fahrian.

Baca juga: Pantas Dwi Bohong ke Polisi Jadi Korban Begal saat Mudik, Ngaku Malu saat Pulang Kampung: Tekanan

Fahrian menjelaskan, pada Rabu (26/3/2025), sekitar pukul 21.00 WIB, Polsek Rengat Barat mendapat laporan dari Sumardi, suami korban.

Pelapor menyampaikan bahwa istrinya telah dibegal di jalan lintas timur Sumatera di Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat.

Polisi pun menerima laporan dari suami korban.

Suami korban awalnya dihubungi oleh saksi bernama Yuli, yang memberitahu Ranti mengalami luka tusuk di perut sebelah kanan dan langsung dibawa ke Klinik Muizah.

Polisi kemudian mendatangi klinik untuk meminta keterangan korban.

Kepada polisi, Ranti mengaku tas berisi uang Rp 10 juta telah dirampok.

Ia juga menyebut pelaku mengenakan masker hitam dan helm.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), tim Unit Reskrim Polsek Rengat Barat dan Satreskrim Polres Inhu mengungkap fakta berbeda.

Baca juga: Polisi Dikira Begal, Ninong Bakar Motor RX King Miliknya saat Distop di Gang Gelap: Saya Spontan

Pada Kamis (27/3/2025), penyelidik melakukan wawancara mendalam terhadap Ranti.

"Kejanggalan mulai terdeteksi ketika korban, yang dalam kondisi masih memulihkan diri, menceritakan peristiwa dengan detail yang tidak konsisten," kata Fahrian.

Polisi kemudian menyimpulkan bahwa korban telah berbohong dan merekayasa kejadian perampokan.

Ranti mengaku, sebelumnya dalam perjalanan ia membeli pisau kecil seharga Rp 9.000 di salah satu toko.

Lalu, Ranti membuang tas putih yang dibawanya.

Setelah itu, ia menggores pergelangan tangan dan akhirnya nekat menusukkan pisau ke perut sebelah kanan.

Korban kemudian melapor ke rumah pamannya yang tidak jauh dari TKP, yang kemudian mengantarkannya ke Klinik Muizah.

"Dengan kejelian anggota penyelidik di lapangan, akhirnya terungkap bahwa pelaku telah merekayasa kejadian pembegalan," kata Fahrian.

Setelah ditahan, Ranti Purnama Sari menyampaikan permohonan maaf di Mapolsek Rengat Barat, yang didampingi suaminya.

Ia mengaku membuat rekayasa dibegal karena sedang terlilit utang di bank yang jumlahnya cukup besar.

Ternyata, utang yang dibuat Ranti pun tidak diketahui oleh suaminya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved