Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Instruksi Dindik Jatim, SMA/SMK di Bondowoso Dilarang Wisuda di Hotel dan Tak Boleh Tahan Ijazah

Seluruh sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bondowoso dan Situbondo tidak boleh menggelar wisuda

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
KACABDIN - Foto ilustrasi Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah Bondowoso-Situbondi, Slamet Riyadi saat menghadiri acara di SMK Negeri 2 Bondowoso pada 16 April 2025 lalu. Dalam kesempatan itu, Kacabdin juga mensosialisasikan larangan menahan ijazah dan wisuda di hotel. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Seluruh sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bondowoso dan Situbondo tidak boleh menggelar wisuda purnawiyata di luar sekolah.

Lebih-lebih sampai menyewa gedung bahkan hotel yang memberatkan wali murid.

Menurut  Kepala Cabang Dinas Pendidikan Bondowoso-Situbondo, Jawa Timur,  Slamet Riyadi, ketentuan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut intruksi surat edaran Kadindik Jawa Timur Nomor: 000.1.5/1506/101.5/2025.

"Mohon benar-benar diperhatikan” demikian dalam release yang diterima TribunJatim.com pada Minggu (20/4/2025).

Baca juga: Subuh-subuh, Pria di Bondowoso Ngamuk Sampai Cekik dan Tombak Ayah Kandung Pakai Besi

Ia mendorong, kepala sekolah untuk kreatif dan inovatif saat membuat kegiatan-kegiatan pelepasan peserta didik kelas XII di sekolahnya masing-masing.  

“Kesederhanaan dan keterbatasan itu akan melahirkan kreativitas dan inovasi, maka ayo berlomba-lomba adakan giat yang bermakna” ujarnya.

Di lain sisi, Selamet juga menegaskan semua kepala sekolah wajib mengikuti instruksi Kepala Dinas Pendidikan Jatim bahwasannya semua sekolah dilarang keras menahan ijazah tanpa alasan apapun.

“Mohon benar-benar dipastikan di dalam sekolah zero ijazah peserta didik angkatan berapapun," tegasnya.

Kebijakan ini disambut baik oleh para walimurid. Seperti diutarakan oleh Ervandi.

Putra pertamanya sekolah di salah satu sekolah kejuruan di Bondowoso. Dirinya sangat senang dengan adanya kebijakan tersebut, karena biaya wisuda kerap menggerus pengeluaran untuk biaya pendidikan.

Baca juga: Wisata di Bondowoso Taman Rawan Indah Almour Kalah Pamor, Fasilitas Terbengkalai

Ia mencontohkan saat lulus sekolah orang tua harus menyiapkan biaya pendidikan anak ke jenjang berikutnya. Kemudian, jika masih ada wisuda di sekolah akan membuat pengeluaran banyak.

Tak bisa dibayangkan, jika ke dua anaknya semua lulus di waktu yang sama. Yang pertama lulus SMA, yang bungsu lulus SMP. Double biaya wisuda dan biaya ke sekolah berikutnya.

"Sebut saja kalau udah lulus itu kan saya masih berbiaya untuk sekolah ke jenjang berikutnya. Eh ditambab wisuda, ya pusing sebagai orag tua

Dirinya berharap kebijakan ini dipatuhi oleh sekolah. Artinya, tak membuat ide-ide urunan-urunan 'aneh' lagi saat lulusan.

"Mudah-mudahan ada sanksi tegas, agar tak dijadikan celah oleh sekolah," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved