Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Brankas Apotek di Surabaya Dibobol Maling, Ternyata Lokasi sudah Sering Jadi Sasaran Kejahatan

Brankas apotek di Karang Pilang Surabaya dibobol maling, ternyata lokasi toko obat tersebut sudah sering menjadi sasaran kejahatan.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
PEMBOBOLAN APOTEK - Kondisi brankas apotek di kawasan Jalan Mastrip, Karang Pilang, Surabaya, yang dibobol maling, Kamis (17/4/2025) dini hari. Uang tunai diperkirakan berjumlah belasan juta rupiah raib. Pelaku juga mengambil ponsel dan sempat mencoba mencuri motor operasional milik apotek. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sebuah apotek di Jalan Mastrip, Karang Pilang, Surabaya, yang dibobol maling pada Kamis (17/4/2025) dini hari, hingga menyebabkan uang tunai dalam brankas berjumlah sekitar belasan juta rupiah raib, ternyata sudah menjadi target aksi kriminalitas sebanyak lima kali.

Hal tersebut diungkap oleh salah seorang karyawati apotek berinisial MH, bahwa sudah ada lima kasus aksi pencurian yang terjadi di apotek tempatnya bekerja. 

Dari empat kasus pencurian, pelaku memperoleh barang curian. Yakni, kasus pencurian ponsel milik kasir.

Kasus kedua, pencurian beberapa botolan obat.

Kasus ketiga, pencurian motor milik kurir pengantar obat. 

"Sudah sering kejadian. Pertama, pencurian ponsel, pelaku berlaga beli, saya masuk ambil obat, dia ambil ponsel saya. Kedua, pencurian obat-obatan, iya ngentit gitu. Sudah lapor kepolisian semua," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (21/4/2025).

Selanjutnya, kasus keempat, pelaku pencurian sempat berusaha membawa kabur motor milik pengunjung di area parkir.

Namun, keburu dipergoki, lalu pelaku kabur. 

Kasus kelima, adalah kasus pembobolan toko apotek saat tutup, hingga pelaku mencuri dan menguras seluruh uang dalam brankas apotek berjumlah kisaran jutaan rupiah. 

"Keempat, percobaan pencurian motor, korban pengunjung. Tapi aksinya gagal. Kelima, kasus pencurian brankas ini," katanya. 

MH menceritakan, merek dagang apoteknya memiliki berbagai cabang yang tersebar di beberapa kecamatan di Kota Surabaya. 

Selain apotek yang berlokasi di Jalan Mastrip, dua kasus pencurian bermodus pembobolan juga menimpa apotek yang berlokasi di Jalan Dharma Husada, Mulyorejo, Surabaya, pada Februari 2025.

Baca juga: Apotek di Karang Pilang Surabaya Dibobol Maling, Polisi Cari Petunjuk Rekaman CCTV di Sekitar Lokasi

Kemudian, apotek di Jalan Nginden Semolo, Sukolilo, Surabaya, pada Maret 2025. Dan, apotek di Jalan Mastrip, pada Kamis (17/4/2025). 

"Kasus pertama yang menimpa apotek, dulu lokasi di Jalan Dharmahusada, sebelum puasa tahun ini. Kasus kedua, apotek wilayah Sukolilo, saat bulan puasa tahun ini. Kasus ketiga, ya apotek Karang Pilang," terangnya. 

Khusus untuk kejadian di toko apotek Jalan Mastrip, Karang Pilang, Surabaya, MH menceritakan pihaknya baru menyadari toko apotek tempatnya bekerja menjadi sasaran pembobolan maling, saat pemilik apotek datang untuk pertama kali sekitar pukul 07.00 WIB. 

Kondisi pintu pagar besi rolling door terbuka.

Lalu terpantau kotak brankas berwarna putih teronggok tepat di belakang bibir pintu masuk utama apotek. 

Kondisi brankas kosong, pintunya terbongkar atau tercongkel paksa. 

"Ibunya (pemilik toko) tadi datang 'kok terbuka pintunya.' Pas dilihat kok udah berantakan. Ternyata brankas dibobol," jelasnya. 

Berdasarkan informasi yang diketahui MH, pelaku membobol apotek tersebut bermodus mematikan sekring kelistrikan yang menyuplai bangunan apotek. 

Setelah memastikan listrik bangunan apotek padam, maling mulai menjalankan aksinya. 

Mulai dari membobol pintu pagar besi rolling door warna hitam agar dapat memasuki area bangunan apotek. 

Kemudian, lanjut MH, pelaku merusak instalasi kabel data dan kelistrikan perangkat perekaman CCTV di area ujung sisi dalam bilik kasir. 

Setelah merasa aksi mereka tidak lagi terpantau kamera CCTV, maling mulai menyeret brankas yang tersimpan di ruangan depan penyimpanan obat. 

Ruangan tersebut terhubung langsung dengan bilik area kasir pelayanan apotek dan area tempat etalase obat terpajang. 

Berdasarkan pantauan TribunJatim.com di lokasi, maling tersebut diperkirakan menyeret brankas tersebut sejauh hampir sekitar empat meter untuk dibawa ke area depan deretan dekat etalase yang menghadap langsung ke arah pintu kaca apotek. 

"Iya diseret dari dalam ke depan. Pintunya dicopot, iya dirusak," bebernya.

Mengenai barang berharga yang dicuri maling tersebut, MH mengatakan, dirinya tidak mengetahui pasti jumlah nominal uang yang dikuras pelaku. 

Namun, masih mendasarkan pada informasi yang diketahuinya, jumlah uang yang dicuri pelaku diperkirakan berjumlah belasan juta rupiah. 

Lalu, ada sebuah ponsel operasional pelayanan apotek yang juga turut diambil pelaku. 

Bahkan, ungkap MH, pelaku diduga juga bermaksud mencuri motor operasional yang diparkir di salah satu lorong etalase obat. 

Pasalnya, kondisi lubang kunci kontak motor Honda Beat warna hitam tersebut, sudah rusak. 

"Mungkin jutaan. Saya gak tahu pasti jumlahnya. Ada ponsel juga. Dan pelaku juga merusak kunci kontak motor operasional," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved