Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

PKB Ponorogo Gelar Tasyakuran atas Penetapan 3 Tokoh Jawa Timur sebagai Pahlawan Nasional

DPC PKB Ponorogo menggelar syukuran usai tiga tokoh asal Jawa Timur ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional

TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
TASYAKURAN - Jajaran DPC PKB, Fraksi PKB hingga tokoh masyarakat saat tasyakuran atas penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada tiga tokoh yaitu Syaikhona Kholil, KH Abdurrahman Wahid, dan Marsinah di Aula DPC PKB, Jalan Wonopringgo, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Jatim, Rabu (15/11/2025) malam. 

Ringkasan Berita:
  • PKB Ponorogo gelar tasyakuran atas penetapan Syaikhona Kholil, Gus Dur, dan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional.
  • Ketiganya dikenang atas perjuangan nasionalisme, demokrasi, kemanusiaan, dan advokasi buruh.
  • PKB menegaskan seluruh kader wajib meneladani suri tauladan tiga tokoh tersebut.

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Tiga tokoh Jawa Timur Syaikhona Kholil, KH Abdurrahman Wahid, dan Marsinah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menggelar tasyakuran. 

Tasyakuran digelar di Aula DPC PKB, Jalan Wonopringgo, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Jatim, Rabu (15/11/2025) malam.

Pantauan di lokasi, tidak hanya dari jajaran DPC PKB saja. Namun juga anggota Fraksi PKB DPRD Ponorogo hingga tokoh masyarakat hadir dalam tasyakuran .

Ketua DPC PKB Ponorogo, Ibnu Multazam menjelaskan tasyakuran ini digelar sekaligus mendoakan Syaikhona Kholil, Gus Dur, Marsinah, serta seluruh pahlawan nasional.

"Tasyakuran dalam rangka mensyukuri. Nikmat yang diberikan oleh Allah karena ke-3 tokoh Jawa Timur ditetapkan sebagai pahlawan nasional 5 hari yang lalu di istana negara oleh presiden Republik Indonesia wajib kita syukuri, dan kita contoh suri tauladannya,” katanya.

Baca juga: Fraksi PKB Trenggalek Syukuran Gelar Pahlawan Nasional, Minta Perjuangan Marsinah Dilanjutkan

Peran Tiga Tokoh Jawa Timur

Dia kemudian merinci satu per satu bagaimana peran ketiganya. 

Mulai dari Syaikhona Kholil, KH Abdurrahman Wahid, sampai Marsinah.

Syaikhona Kholil, kata dia, la memberi contoh ajaran bahwa nasionalisme itu adalah diperlukan, dan negara merdeka itu adalah penting di negara merdeka, bebas dari penjajahan internasional. 

Baca juga: Gus Dur, Syaikhona Kholil dan Marsinah Dianugerahkan Gelar Pahlawan Nasional, PKB Gresik Syukuran

“Itu penting makanya kiai Syaikhona Kholil, mengajarkan kepada kita untuk membenci seluruh penjajahan, baik penjajahan fisik atau penjajahan lainnya,” tambahnya.

Menurutnya, Kiai Syaikhona Kholil juga pernah menginstruksikan melawan penjajahan Belanda. 

“Itu sifatnya wajib,” paparnya. 

PKB Mencontoh Suri Tauladan

Sementara Gusdur, Multazam—sapaan akrab—Ketua DPC PKB Ponorogo menyampaikan bahwa tauldannya adalah untuk masalah kemanusiaan, demokrasi, dan lain sebagainya. 

“Yang sekarang sudah bisa kita bisa rasakan tindakan represif yang pernah dilakukan oleh pemerintah pada saat orde lama orde baru itu sekarang sudah tidak ada lagi. Itu jasa Gus Dur sangat besar,” ungkapnya.

Sementara, Marsinah mengadvokasi tentang buruh dimana pada zamannya. Saat itu; pemerintahannya represif untuk sekedar mengadvokasi buruh saja dihalang-halangi oleh aparat. Kalo lagi orang tengok lagu.

“Wajib mencontoh ketiganya. PKB dari atas sampai bawah mencontoh suri tauladan ketiga tokoh ini,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved