Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral Lokal

Janji Khofifah ke Karyawan Jan Hwa Diana yang Ditahan Perusahaan, Penderitaan Tak Hanya Denda Sholat

Gubernur Jawa Timur Khofifah belakangan turut mengungkapkan tanggapannya terkait karyawan Han Hwa Diana yang viral melarang pegawainya solat.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com/Fatimatuz Zahroh - KOMPAS.com/Adhitiya Prasta Pratama
JANJI KHOFIFAH - (Kanan) Jan Hwa Diana saat konferensi pers di Rumah Dinas Wakil Walikota Sarmuji Sabtu (19/4/2025). (Kiri) Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat diwawancara di Gedung Negara Grahadi, Rabu (17/4/2025) malam. 

Sebelumnya Wakil Wali Kota Surabaya Armaji melabrak pabrik yang menahan ijazah pegawai yang hendak mengundurkan diri. 

BATASI SALAT JUMAT - Jan Hwa Diana saat konferensi pers di Rumah Dinas Wakil Walikota Sarmuji. Diana kini mendapat sorotan lantaran perusahaannya pangkas gaji karyawan tiap salat Jumat hingga hanya batasi 20 menit untuk beribadah, Senin (21/4/2025).
BATASI SALAT JUMAT - Jan Hwa Diana saat konferensi pers di Rumah Dinas Wakil Walikota Sarmuji. Diana kini mendapat sorotan lantaran perusahaannya pangkas gaji karyawan tiap salat Jumat hingga hanya batasi 20 menit untuk beribadah, Senin (21/4/2025). (KOMPAS.com/Adhitiya Prasta Pratama)

Pria yang karib disapa Cak Ji itu geram lantaran masih ada perusahaan nakal yang menahan ijazah pegawainya. 

Aksi Cak Ji yang melabrak pabrik yang menahan ijazah kemudian viral di Tiktok hingga disaksikan 12 juta pengguna pada Jumat (11/4/2025). 

Pada video tersebut, Cak Ji ngamuk ke sebuah pabrik bersama dengan pegawai yang mengaku ijazahnya ditahan oleh perusahaan. 

Namun demikian pabrik tersebut tertutup rapat. 

Saat Cak Ji mencoba menghubungi pihak perusahaan malah balik membentak Cak Ji. 

Bahkan pihak perusahaan menyebut bahwa telepon Cak Ji merupakan penipuan. 

Kemudian pihak perusahaan pun disebut melaporkan Cak Ji ke Polisi atas dugaan penipuan. 

Pada video klarifikasinya, Cak Ji mengaku tidak gentar dilaporkan ke Polda Jawa Timur oleh pihak perusahaan yang menahan ijazah warganya. 

Pasalnya kata Cak Ji di Surabaya sudah tidak boleh ada lagi pihak-pihak yang menahan ijazah pegawai. 

Termasuk sekolah sekalipun. Maka Cak Ji menantang pihak perusahaan untuk menyelesaikan masalah ini secara hukum. 

Aksi Cak Ji tersebut kemudian mendapatkan dukungan dari masyarakat. 

Bahkan masyarakat menuntut Pemerintah Kota Surabaya untuk mengecek izin perusahaan tersebut termasuk ketaatan membayar pajak. 

Cak Ji pun mengaku masih berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya untuk memeriksa ketaatan perusahaan tersebut.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved