Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kades Ade Viral Lagi Diduga Terlibat Bisnis Gelap, Sosoknya Disamakan Dedi Mulyadi dengan Preman

Masih ingat Kades Ade Endang? Dikecam Gubernur Dedi Mulyadi gegara minta THR. Kini viral terima segepok uang didga bisnis gelap.

Editor: Hefty Suud
KOLASE Facebook Ade Endang Saripudin - YouTube/Kang Dedi Mulyadi Official
KADES VIRAL - Potret Kades Ade Endang (foto kiri) yang pernah viral disamakan Gubernur Dedi Mulyadi (foto kanan) dengan preman gegara minta THR Lebaran. Kini Kepala Desa Klapanunggal tersebut viral lagi, diduga terlibat bisnis gelap. 

Aksinya ini mendapatkan reaksi keras dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Saat ditemui wartawan di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Minggu (30/3/2025) malam, Dedi Mulyadi tak bisa menyembunyikan kekesalannya atas kelakuan kades tersebut.

Awalnya, politikus Gerindra itu bahkan menyebut kelakuan si kepala desa tak jauh berbeda dengan kasus 'Jagoan Cikiwul' di Bekasi yang kini sudah ditahan polisi.

"Dari sisi otoritas kewenangan, kan SK kepala desa itu dari bupati. Maka bupati harus punya tanggung jawab terhadap pembinaan kepala desa. Itu dari sisi aspek kewenangan, otorisasi," katanya.

Tetapi dari sisi aspek kepala desa abai terhadap instruksi gubernur, itu kesalahan yang tidak bisa diampuni. Gitu loh. Kemudian perlakuannya bagaimana? Ya sama dong perlakukan kayak preman di Bekasi," tegas Dedi Mulyadi.

Dengan tegas, Dedi Mulyadi meminta polisi turun tangan menindak ulah si kepala desa tersebut. 

Sebab menurutnya, kelakukan si kepala desa sudah masuk ranah pelanggaran hukum yang tak hanya cukup dengan sanksi pembinaan.

Baca juga: Ditantang Ormas GRIB Jaya Diskusi Satgas Antipremanisme, Gubernur Dedi Mulyadi: Habis Energi

DEDI MULYADI MINTA TINDAK TEGAS --- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ngamuk mendengar kabar Kepala Desa Klapanunggal Kabupaten Bogor Ade Endang Saripudin viral di media sosial setelah beredar surat permintaan THR ke pengusaha sebesar Rp 165 juta.
DEDI MULYADI MINTA TINDAK TEGAS --- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ngamuk mendengar kabar Kepala Desa Klapanunggal Kabupaten Bogor Ade Endang Saripudin viral di media sosial setelah beredar surat permintaan THR ke pengusaha sebesar Rp 165 juta. (TribunJakarta.com)

"(Pidana?) Ya udah, polisinya bertindak. Kan preman Bekasi ditangkap kan? Ditahan kan? Preman ditahan, masak kepala desa enggak, kan sudah tahu ada instruksi, kan dia melakukan sebuah perbuatan meminta untuk digratifikasi.

Ya Melanggar hukum, jadi tidak cukup hanya pembinaan, harus ada tindakan tegas," beber Dedi Mulyadi.

Selanjutnya, Dedi Mulyadi juga mewanti-wanti pemerintahan desa di Jabar untuk menjalankan tugasnya sesuai aturan. 

Ia bahkan berencana membuat regulasi yang bisa memutus bantuan keuangan dari pemprov ke pemerintah desa jika tidak bisa menjalankan tugasnya.

"Ya itu yang sekarang sedang dirumuskan, kita hanya akan memberi bantuan kepada desa yang desanya sudah bisa melakukan tertib pengelolaan keuangan, tertib pengelolaan pengelolaan pembangunan, termasuk desanya bisa ngurus sampah. Kalau desanya masih kotor enggak ngurus sampah, enggak ngurus sungai, saya enggak akan turunkan bantuan," pungkasnya.

Di sisi lain, meski sudah melanggar perintah Dedi Mulyadi untuk tidak minta THR, kades tersebut kini dibela oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto.

Rudy Susmanto menyebut jika dirinya yang bersalah soal aksi kades minta THR tersebut.

Diketahui sebelumnya, Kades Klapanunggal menjadi sorotan karena viral meminta Tunjangan Hari Raya (THR) Rp165 juta ke perusahaan di Klapanunggal. 

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved