Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Alasan Ikan Hiu Jadi Menu MBG untuk Siswa SD di Kalbar, Sudah 2 Kali Disajikan SPPG

BGN jelaskan alasan SPPG memberikan ikan hiu untuk menu MBG di SDN 12 Kecamatan Benua Kayong, Ketapang, Kalbar.

Tribun Pontianak/Istimewa
MBG IKAN HIU - Menu MBG yang disajikan SDN 12 Benua Kayong, Ketapang yang diduga membuat sejumlah siswa dan guru keracunan. Ada ikan hiu filet saus tomat, tahu goreng, oseng kol dan wortel, serta buah melon. 

TRIBUNJATIM.COM - Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) menggunakan ikan hiu sebagai lauknya viral di media sosial.

MBG menu ikan hiu tersebut disajikan di SDN 12 Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Lantas bagaimana bisa ikan hiu jadi menu MBG? Badan Gizi Nasional (BGN) menjelaskan terkait kasus tersebut.

Sudah dua kali sajikan ikan hiu

Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menuturkan sajian ikan hiu di sekolah tersebut hanya berlangsung dua kali selama pelaksanaan program.

“Terkait menu hiu itu, saya tegaskan kalau ada makanan yang terbukti membuat itu diidentifikasi sebagai yang membuat keracunan, kita enggak akan pakai di wilayah itu walaupun banyak (sumber protein dari hiu),” ujarnya dalam konferensi pers di Cibubur, Jawa Barat, dikutip Antara, Kamis, via Kompas.com.

Menurut Nanik, pemilihan jenis lauk dalam MBG mengikuti ketersediaan bahan pangan lokal serta kebiasaan masyarakat setempat.

“Menu apa pun itu, karena kan tujuannya kearifan lokal, misalnya ternyata di wilayah ini yang paling banyak tongkol, ya kita gunakan karena kita juga bukan sekadar memberi makan gratis," kata dia.

"Hiu misalnya, ternyata di situ biasa memang hiu dihidangkan, kalau enggak kan di sini hiu mahal banget, tapi karena di sana banyak hiu, jadi ya diberikan dan itu hanya dua kali selama program berjalan,” imbuhnya.

Baca juga: SPPG Akui Salah soal Menu MBG Ikan Hiu Goreng, BGN Sebut Kerarifan Lokal: karena di Sana Banyak

Masih tumpang tindih

Lebih jauh, Nanik menyampaikan, kasus yang muncul di lapangan kerap kali tumpang tindih antara keracunan dengan reaksi alergi.

Sebelum program berjalan, pihak sekolah sudah mendata siswa yang memiliki riwayat alergi makanan tertentu.

“Ini ada keracunan dan alergi yang masih tumpang tindih, tidak semua hal itu ada dugaan keracunan, tetapi ada hal yang karena alergi, misalnya alergi udang bahkan ada yang alergi mayonnaise," katanya lagi.

"Padahal, sebelum kita mau mendaftar murid-murid di sekolah-sekolah itu sebetulnya sudah ditanyakan kepada guru-gurunya, anak-anak ini siapa yang punya alergi dan sudah ada catatannya,” jelasnya.

Baca juga: Kartu Liputan Jurnalis CNN Dicabut setelah Tanya Soal MBG ke Presiden Prabowo, Dewan Pers Merespon

Menu MBG yang disajikan SDN 12 Benua Kayong, Ketapang yang diduga membuat sejumlah siswa dan guru keracunan. Ada ikan hiu filet saus tomat, tahu goreng, oseng kol dan wortel, serta buah melon.
Menu MBG yang disajikan SDN 12 Benua Kayong, Ketapang yang diduga membuat sejumlah siswa dan guru keracunan. Ada ikan hiu filet saus tomat, tahu goreng, oseng kol dan wortel, serta buah melon. (Tribun Pontianak/Istimewa)

Biaya pengobatan ditanggung penuh

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved