Sekolah Rakyat
Hasil Seleksi Siswa di Jombang untuk Sekolah Rakyat, Pemkab Kebut KBM Jalan pada Juli 2025
Agenda Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Sekolah Rakyat tahun ajaran 2025-2026 di Kabupaten Jombang terus dikebut untuk bergulir Juli mendatang.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Agenda Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Sekolah Rakyat tahun ajaran 2025-2026 di Kabupaten Jombang terus dikebut untuk bergulir Juli mendatang.
Bukti nyata program tersebut diseriusi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang adalah dengan dimulainya proses seleksi siswa jenjang SMP dan SMA.
Bupati Jombang, Warsubi, mengatakan jika proses seleksi sudah dimulai dan melibatkan beberapa unsur, seperti Camat, Kepala Desa sampai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang.
"Rumah Belajar (Rombel) yang sudah terpenuhi itu untuk jenjang SMP dan SMA. Ada 60 siswa lebih. Untuk jenjang SD masih proses dan memang kuota belum terpenuhi," ucapnya pada Tribun Jatim Network, Selasa (22/4/2025).
Baca juga: Mobil Kijang Berisi 8 Lansia Seruduk Bus Bagong dari Belakang di Jombang, Ini Daftar Korban
Warsubi melanjutkan jika pihaknya akan terus mendata hingga kegiatan bisa dimulai pada bulan Juli mendatang. Ia menuturkan, jika semua tergantung dari masyarakat yang ingin menyekolahkan anak-anak mereka di Sekolah Rakyat.
"Kalau masyarakat ingin menyekolahkan anak-anaknya, kita buka untuk Rombel SD," ujarnya.
Ada dua lokasi yang dipersiapkan oleh Pemkab Jombang untuk merealisasikan program Sekolah Rakyat ini. Yakni tanah seluas hampir 5 hektare di lapangan Desa Denanyar, Kecamatan Jombang, Jombang.
Serta satu lokasi lain yakni di SKB Mojoagung, Kecamatan Mojoagung, Jombang. Melihat hasil koordinasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) dan juga
Kementerian Pekerjaan Umum (PU), SKB Mojoagung memang dirancang untuk gedung sementara KBM Sekolah Rakyat.
Namun, ternyata SKB Mojoagung tidak direkomendasikan memulai KBM tiga jenjang secara langsung dikarenakan sarana dan prasarana yang tidak memungkinkan alias sudah rusak berat.
"Dari Kemensos kemarin menyatakan kalau di SKB Mojoagung memang kurang layak kalau dimulai KBM tiga jenjang langsung. Namun untuk jenjang SMP dan SMA masih bisa," ungkapnya.
Ia melanjutkan, Kemensos sendiri menyarankan membuka jenjang SMA lebih dulu. Kemudian selanjutnya jika proses pembangunan gedung Sekolah Rakyat sudah selesai, maka semua jenjang sudah bisa dimulai dengan maksimal.
Baca juga: Batas Pembayaran Sisa 3 Hari, 324 Calon Jamaah Haji Jombang Belum Lunasi Bipih
"Kami disarankan untuk mengawasi dari jenjang SMA, 2 Rombel saja. Tapi memang langkah ini masih terus kami matangkan sampai tahun ajaran baru dimulai," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, anggaran Rp 210 Miliar dari Pemerintah Pusat bakal mengalir ke Kabupaten Jombang untuk merealisasikan Program Sekolah Rakyat.
Kabupaten Jombang sendiri kini bersiap untuk menjadi daerah pertama di Indonesia yang akan mengoperasikan Sekolah Rakyat.
Siswa Sekolah Rakyat Jombang Masih Pakai Seragam Lama, Tunggu Bantuan Kemensos |
![]() |
---|
Tak Ada Siswa yang Mundur, Sekolah Rakyat Tuban Dibuka Sesuai Target pada 15 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat Bojonegoro Bakal Dibuka pada 15 Agustus, Ada 100 Siswa SMA Tinggal di Asrama |
![]() |
---|
Pengunduran Diri 1 Siswa di Sekolah Rakyat Jombang Teratasi, Kini Kuota Kembali Penuh |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat Kota Batu Tambah 51 Siswa, Total Kini 151 Murid dari Berbagai Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.