Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kondisi Miris Kepegawaian Jan Hwa Diana Dibongkar Khofifah, Percuma Ijazah Karyawan Ditahan-tahan

Kondisi terakhir organisasi kepegawaian UD Sentosa Seal milik Jan Hwa Diana ternyata sudah memprihatinkan, mereka tak memiliki bagian HRD.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com
HRD RESIGN - Khofifah Indar Parawansa saat ditemui di sela sela kegiatannya beberapa waktu yang lalu. Khofifah bongkar kondisi memprihatinkan organisasi UD Sentosa Seal, termasuk nasib ijazah para pegawainya. 

Selain menahan ijazah para karyawan, ternyata Jan Hwa Diana juga membayar gaji pekerja di bawah Upah Minimum Kota (UMK).

Kemudian, dia memberlakukan denda Rp150 ribu jika karyawan tidak bekerja satu hari.

Lalu yang membuat netizen meradang, Jan Hwa Diana juga memberlakukan denda bagi karyawan yang melaksanakan salat Jumat.

Mereka yang salat Jumat lebih dari 20 menit akan kena denda.

"Pelanggaran itu kena denda ketika shalat Jumat itu hanya dikasih waktu 20 menit."

"Ketika lebih dari itu, adalah kena denda," kata kuasa hukum karyawan, Edi Kuncoro Prayitno, pada Kamis (16/4/2025), dikutip dari Kompas.com.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, denda tersebut berupa uang dengan nominal variatif mulai dari Rp20.000.

"Variatif, ada yang Rp20.000, ada yang Rp30.000. Tergantung telatnya," bebernya.

Baca juga: Ngamuk ke Mandor Gegara Pembangunan Pagar SD, Wardi Kini Bantah Hentikan Proyek, Hanya Tanya Papan

Karena tindakannya itu, kasus ini pun kemudian bergulir di Disnakertrans Jawa Timur.

Selama pemeriksaan, Jan Hwa Diana tidak ingat ada menahan ijazah 31 pekerjanya. 

Hal ini disampaikan saat pemeriksaan oleh Disnakertrans Jatim dalam rangka Berita Acara Pemeriksaan Ketenagakerjaan (BPAK) pada Rabu (16/4/2025).

"Bu Diana tetap tidak mengakui dengan penahanan ijazah dengan keberadaan tenaga kerja," kata Kepala Bidang Pengawasan dan K3 Disnakertrans Provinsi Jawa Timur, Tri Widodo, Rabu (16/4/2025).

Disnakertrans Jatim menerima laporan penahanan ijazah tersebut dari 31 orang karyawan.

Namun, menurut Widodo, Diana tidak mengingat siapa saja mereka.

"Bahkan hubungan kerja dia tidak mengakui, bahasanya lupa dan 31 ini lupa semua. Sampai saya ingatkan, masak sih dari 31 orang itu sama sekali tidak ingat," ucapnya.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved