Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tanggapi Maraknya Kasus Pelecehan Pasien, Pakar Kesehatan UB Malang Singgung Pentingnya Etik Dokter

Tanggapi maraknya kasus pelecehan pada pasien, pakar kesehatan UB Malang singgung pentingnya SOP Medis dan etik dokter.

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Rifky Edgar
DOKTER - Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, Dr Wisnu Barlianto menanggapi maraknya kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh dokter kepada pasien, Senin (21/4/2025). Pria yang juga dokter spesialis anak ini menyayangkan kejadian tersebut. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifky Edgar

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dokter Persada Hospital Malang berinisial AY dilaporkan ke polisi usai diduga melakukan pelecehan seksual kepada pasiennya, wanita asal Bandung, Jawa Barat, berinisial QAR (31).

Kemudian dokter kandungan asal Garut, Syafril Firdaus juga dilaporkan telah melakukan pelecehan pada pasiennya saat pemeriksaan USG.

Maraknya kasus pelecehan seksual oleh dokter terhadap pasien baru-baru ini menyita perhatian banyak pihak.

Seperti yang disampaikan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang, Dr Wisnu Barlianto, Senin (21/4/2025).

Pria yang juga dokter spesialis anak ini menyayangkan kejadian tersebut.

Menurutnya, Standar Operasional Prosedur (SOP) medis di rumah sakit perlu ditingkatkan, meskipun sistemnya sudah ada.

Namun tantangan terbesar ialah konsistensi pelaksanaan di lapangan.

"Contohnya, dalam prosedur sensitif, dokter seharusnya didampingi perawat, terutama jika pasien adalah perempuan," ujarnya.

"Ini untuk mencegah terjadinya fitnah ataupun pelanggaran etik," tambahnya.

Selain itu, dalam melayani pasien, harus ada dokter yang menjadi penanggung jawab untuk pasien.

Seandainya terjadi hal-hal yang sifatnya darurat, biasanya perawat dapat memanggil dokter yang sedang berjaga.

Baca juga: Lihat Ventilasi Kamar Mandi, Oknum Dokter yang Punya Tiga Anak ini Berubah Niat, Kini Ngaku Menyesal

"Pada dasarnya dokter jaga itu memiliki tanggung jawab untuk pasien-pasien yang ada di IGD ataupun yang ada di ruangan," ujarnya.

"Terutama pada kondisi-kondisi tertentu misalnya ada kegawatan atau ada masalah yang tidak bisa ditangani oleh perawat di ruangan," lanjutnya.

Terkait dengan maraknya kasus pelecehan seksual oleh dokter, Dr Wisnu juga meminta masyarakat untuk tidak perlu resah terkait kejadian tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved