Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Hari Terakhir Kerja, Pegawai Dibayar Rp 3,6 Juta Pakai Koin oleh Bos, Bayaran Atas Sikap Selama Ini

Hari terakhir bekerja sebagai pegawai di sebuah perusahaan, seorang wanita dibayar bosnya jutaan rupiah tetapi menggunakan koin.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
South China Morning Post
DIBERI UANG KOIN - Seorang bos di Taiwan kecewa dengan sikap karyawannya, ia pun membayar gaji terakhir karyawan dengan uang koin senilai Rp 3,6 juta. 

Seperti kinerja kerja yang tak sesuai target, dan antisipasi manakala si karyawan tersebut melakukan aksi pencurian barang investaris milik perusahaan.

"Awalnya tahu dari FB. Kalau penjelasan ijazah bakal ditahan, itu saat waktu interview. Iya, bilangnya cuma buat jaminan, takutnya mungkin kayak masalah keuangan, takut ada yang mencuri," ungkapnya.

Baca juga: Kekejian Jan Hwa Diana Sekap Pegawai Lembur 3 Hari, Pintu Pabrik Dikunci dari Luar, Armuji Kaget

Sebenarnya, sejak ijazah disita dan tak kunjung dikembalikan meskipun dirinya sudah resign, DSP sudah berusaha untuk memintanya kepada pihak manajemen. 

Manajemen tersebut adalah karyawan yang mengaku sebagai petugas personalia atau human resource development (HRD) perusahaan UD. SS, yang berinisial VO dan HS. 

Namun, tetap saja, pihak perusahaan tersebut tidak kunjung mengembalikannya.

Bahkan, korban DSP pernah mendatangi langsung perusahaan tersebut bersama orangtuanya. 

Bahkan, saat dirinya mencoba menelepon pemilik perusahaan tersebut yakni sosok JHD yang belakangan viral karena polemik perusahaan swasta melakukan penyitaan ijazah di Surabaya.

Hasilnya, dapat ditebak, korban DSP berdalih permintaannya itu ditolak mentah-mentah oleh pihak JHD tanpa alasan yang jelas. 

BATASI SALAT JUMAT - Jan Hwa Diana saat konferensi pers di Rumah Dinas Wakil Walikota Sarmuji. Diana kini mendapat sorotan lantaran perusahaannya pangkas gaji karyawan tiap salat Jumat hingga hanya batasi 20 menit untuk beribadah, Senin (21/4/2025).
BATASI SALAT JUMAT - Jan Hwa Diana saat konferensi pers di Rumah Dinas Wakil Walikota Sarmuji. Diana kini mendapat sorotan lantaran perusahaannya pangkas gaji karyawan tiap salat Jumat hingga hanya batasi 20 menit untuk beribadah, Senin (21/4/2025). (KOMPAS.com/Adhitiya Prasta Pratama)

"Saya sudah menagih ijazah agar dikembalikan. Tadinya enggak ada respons. Saya konfirmasi ke bu bosnya langsung. Iya ke Bu JHD yang viral itu. Saya saat itu coba ngomong baik-baik, sudah saya telpon, saya ke sana sama ayah saya, ternyata enggak ada orangnya," katanya.

"Lalu saya telpon, kemudian setelah telpon, malah saya yang dimaki-maki pakai kata-kata kotor. Saya tanya; masalahnya apa kok gak diberikan. Tambah dimaki-maki saya," ujar dia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved