Komitmen Jaga Kelestarian Lingkungan, Pemkab Bojonegoro Perkuat Peran Bank Sampah
Pemkab Bojonegoro tengah serius menjaga kelestarian lingkungan melalui berbagai program berkelanjutan.
Penulis: Misbahul Munir | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Misbahul Munir
TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO – Pemkab Bojonegoro tengah serius menjaga kelestarian lingkungan melalui berbagai program berkelanjutan.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan yakni dengan meningkatkan peran dan kapasitas bank sampah di wilayahnya.
Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, mengatakan pentingnya strategi terpadu untuk menjaga lingkungan secara berkelanjutan dengan target pencapaian. Seperti mencakup peningkatan kualitas air, udara, serta pengelolaan sampah secara efektif.
Nurul juga menekankan pada pentingnya penataan aset pendukung bank sampah, seperti kendaraan roda tiga yang selama ini digunakan dengan skema pinjam pakai.
"Aset-aset ini harus ditata dengan baik agar tidak menimbulkan catatan pada pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)," Ujar mantan Sekretaris daerah ini, selasa (22/4/2025).
Baca juga: DLH Kediri Genjot Pengelolaan Sampah Berkelanjutan, Gandeng Warga Lewat Bank Sampah
Selain itu, Nurul secara khusus juga meminta pemerintah desa (sekdes) untuk segera membuat laporan dan proposal yang berkaitan dengan honor RT/RW, program ketahanan pangan, serta alokasi anggaran desa yang mendukung pengentasan kemiskinan dan pelestarian lingkungan.
"Semoga membangun desa dengan ikhlas terkait kelestarian lingkungan akan berimbas pada keberhasilan dan kesejahteraan keluarga masing-masing," harapnya.
Sementara itu, Kepala DLH Bojonegoro, Luluk Alifah, mengungkapkan bahwa berdasarkan data yang ada tercatat ada sebanyak 176 bank sampah yang tersebar di 170 desa di 18 kecamatan.
Hadirnya bank sampah ini, menurutnya merupakan solusi dalam mengurangi volume sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) melalui penerapan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle).
“Jika volume sampah residu yang dikirim ke TPA semakin kecil, itu berarti bank sampah benar-benar aktif dan efektif dalam menjalankan fungsinya,” jelas Luluk.
Melalui kegiatan peningkatan bank sampah ini, Luluk berharap dapat meningkatkan pemahaman masyarakat sekaligus mendorong peran aktif pemerintah desa dalam upaya membangun kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan serta dalam pengelolaan sampah.
"Bank sampah berbasis wilayah adalah bentuk nyata kontribusi desa terhadap lingkungan. Ketika lingkungan bersih dan lestari, dampak positifnya akan kembali kepada masyarakat sendiri,” tambahnya.
Dengan sinergi antara Pemkab, pemerintah desa, dan masyarakat, diharapkan bank sampah dapat menjadi motor penggerak utama dalam menjaga kelestarian lingkungan secara berkelanjutan di Kabupaten Bojonegoro
Geram Putrinya yang SD Pulang Malam, Orang Tua di Gresik Syok Temukan Chat dengan Montir Bengkel |
![]() |
---|
Insiden Kecelakaan Kerja di PLTU Tanjung Awar-awar Tuban, Polisi Gelar Penyelidikan |
![]() |
---|
Penampilan Gali Freitas di Laga Persebaya vs Semen Padang Dapat Pujian Eduardo Perez |
![]() |
---|
Banyak Kasus Keracunan Massal Imbas Makan MBG, Istana Negara Minta Maaf: Bukan Sesuatu Kesengajaan |
![]() |
---|
Sosok Wigi Pekerja Tambang Freeport yang Terjebak Longsor Asal Tulungagung Sempat Pulang ke Ponorogo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.