Bojonegoro Jadi Tuan Rumah Olimpiade ASMOPSS 2025, Bertemu 155 Pelajar Terbaik dari 6 Negara Asia
Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dipercaya menjadi tuan rumah Asian Science and Mathematics Olympiad for Primary and Secondary Schools (ASMOPSS)
Penulis: Misbahul Munir | Editor: Sudarma Adi
Ringkasan Berita:
- Ajang Internasional Asian Science and Mathematics Olympiad for Primary and Secondary Schools (ASMOPSS) 2025.
- Tuan Rumah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
- Jumlah Peserta 155 Pelajar (SD dan SMP).
Laporan Wartawan Tribunjatim Network, Misbahul Munir
TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO – Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dipercaya menjadi tuan rumah Asian Science and Mathematics Olympiad for Primary and Secondary Schools (ASMOPSS), sebuah ajang internasional bergengsi yang mempertemukan pelajar terbaik dari berbagai negara di Asia.
Olimpiade ASMOPSS ini merupakan salah satu kompetisi sains dan matematika bergengsi bagi pelajar ditingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
Dalam Olimpiade ini ada sebanyak 155 peserta yang merupakan pelajar pilihan dan berprestasi dari enam negara di Asia, antara lain Indonesia, Kazakstan, Filipina, Tajikistan, Thailand, dan Vietnam.
Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, mengaku bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Bojonegoro sebagai tuan rumah dalam ajang internasional ini.
Baca juga: Hasil Operasi Sikat 2025, Polres Bojonegoro Ungkap 7 Kasus Pencurian, 8 Tersangka Diciduk
ASMOPSS: Kompetisi Gabungan Sains dan Matematika Pertama di Asia
“Kami sangat berterima kasih dan bangga karena Bojonegoro dipercaya menjadi tuan rumah ASMOPSS 2025. Ini kesempatan emas untuk menunjukkan kepada dunia bahwa putra-putri Bojonegoro siap bersaing secara global,” ujar Bupati Wahono, Rabu (12/11/2025).
Menurutnya, olimpiade ini tidak sekadar kompetisi akademik, tetapi juga wadah membentuk karakter generasi muda yang tangguh, cerdas, dan berdaya saing.
“Ini menjadi langkah nyata untuk mewujudkan cita-cita kami menjadikan generasi muda Bojonegoro sebagai generasi emas yang berilmu, berdaya saing. Soal menang atau kalah bukan yang utama, tapi semangat berjuang dan terus belajar adalah hal terpenting,” tambahnya.
Bagi Wahono, hal ini menjadi menjadi momentum penting bagi Bojonegoro untuk melahirkan generasi berkarakter, berpengetahuan, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045.
"Ajang ini menjadi pintu bagi Bojonegoro untuk menapaki level Asia," tutupnya.
Sementara itu, Founder ASMOPSS, Prof Yohanes Surya, menjelaskan, ASMOPSS merupakan olimpiade pertama di Asia yang menggabungkan sains dan matematika dalam satu kompetisi.
Olimpiade ini dirancang untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif para siswa.
Menurutnya, Olimpiade yang digagas oleh Yayasan Surya Institute tersebut menjadi agenda tahunan bergengsi yang diikuti sekolah-sekolah dari berbagai negara Asia.
“Selama 15 tahun, ASMOPSS telah menyatukan generasi muda Asia untuk berpikir melampaui batas, belajar dengan gembira, dan meyakini bahwa sains dan matematika bisa menjadi hal yang menarik sekaligus transformatif,” ungkap Prof Yohanes.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Anwar Mukhtadlo, mengatakan kegiatan ini menjadi wadah penting untuk menumbuhkan minat pelajar terhadap sains dan matematika sejak dini. Selain itu, juga mempererat hubungan antarnegara di bidang pendidikan.
Baca juga: 98 Persen Pasien TBC di Bojonegoro Sembuh setelah Pengobatan Rutin, Stigma Sosial Jadi Tantangan
Asian Science and Mathematics Olympiad for Primary
Olimpiade ASMOPSS
kompetisi akademik
Pemkab Bojonegoro
Bupati Bojonegoro Setyo Wahono
Bojonegoro
TribunJatim.com
| Kaki Telanjur Kena Ember, Nanang Kalap ke Penjaga Konter yang Teriak Ketika Menyelinap |
|
|---|
| Siapa Yunus Mahatma? Dirut RSUD dr Harjono Ponorogo Terseret Korupsi Bupati Sugiri, Harta Rp14,5 M |
|
|---|
| Evakuasi Kerangka Manusia di Hutan Ponorogo Berjalan Dramatis, Polisi Tunggu Hasil Tes DNA |
|
|---|
| Pengakuan Eks Istri Bule Prancis yang Nikahi Gadis Sinjai dengan Mahar Nyaris Rp 1 Miliar: Saya Ragu |
|
|---|
| Pantas Kades Madobag Santai Tilap Dana Desa Rp 1,1 M Sejak Tahun 2022, Bendahara-Sekretaris Terlibat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Kabupaten-Bojonegoro-Jawa-Timur-dipercaya-menjadi-tuan-rumah-Asian-Science-and-Mathematics.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.