Berita Viral
Momen Romantis Jadi Dramatis, Pengantin Pria Mendadak Dihajar Gerombolan Pria Diduga Keluarga Istri
Tiba-tiba suasana menjadi kacau saat gerombolan pria memaksa masuk ke dalam ruangan. Mereka langsung mengeroyok pengantin pria hingga terjatuh.
TRIBUNJATIM.COM - Nasib seorang pengantin pria dikeroyok keluarga istri hingga viral di media sosial.
Insiden pengeroyokan itu diunggah di sejumlah akun di X, di antaranya @KontenBerfaedah pada Kamis (24/4/2025).
Tampak, pada video itu pasangan pengantin pria dan wanita baru saja menjalani ijab kabul.
Momen romantis setelah ijab kabul membuat suasana pernikahan itu menjadi bahagia.
Pengantin wanita itu tampak malu ketika hendak menggandeng tangan suami.
Baca juga: Shendy Lega Akhirnya Nikahi Pacar Meski Ijab Kabul Sambil Tangan Diinfus, usai Resepsi Dibawa ke RS
Di sisi lain, pengantin pria sudah berupaya menyodorkan tangannya berharap untuk digandeng.
Suasana kala itu, tampak bahagia karena kedua mempelai tersenyum meskipun masih canggung.
Keduanya kemudian berjalan beriringan keluar dari ruangan satu ke ruangan lainnya.
Namu, tiba-tiba suasana menjadi kacau saat gerombolan pria memaksa masuk ke dalam ruangan.
Mereka langsung mengeroyok pengantin pria hingga terjatuh.
Terlihat jelas bogem mentah mendarat di bagian kepala korban.
Melihat kondisi tersebut, orang-orang berusaha melerai keributan.
Termasuk sang istri yang berusaha melindungi suaminya.
Ia memeluk dan berusaha menenangkan pasangan hidupnya tersebut.
Isak tangis juga terdengar usai aksi pengeroyokan.
"Momen akad nikah di Pantai Timur, Sendana, Parigi Moutong, Sulteng, Bukannya peluk bahagia usai ijab kabul, si pengantin pria malah *kena tonjok* di depan banyak orang.
Belum jelas motifnya, kejadian di rumah mempelai wanita tak lama setelah prosesi akad," tulis @KontenBerfaedah, dalam cuitannya.
Hingga Jumat (25/4/2025), video di atas sudah ditonton lebih dari 155 ribu kali.
Pengguna X lainnya ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.
Termasuk ada yang penasaran dengan motif pengeroyokan.
Penjelasan polisi
Diketahui, lokasi pengeroyokan terjadi di Desa Sendana, Kecamatan Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Rabu (23/4/2025) kemarin.
Kapolsek Kasimbar, Ipda Arman membenarkan, para pelaku merupakan keluarga dari pihak pengantin wanita.
"Dia adalah keluarga dari pihak perempuan," katanya, dikutip dari TribunPalu.com.
Ipda Arman melanjutkan, pihaknya sudah mengantongi identitas para pelaku.
Korban juga telah membuat laporan ke kantor polisi.
"Korban sudah melapor ke Polsek kemarin, dan kami sudah buatkan laporannya."
"Kami juga telah memeriksa beberapa saksi," tegas Ipda Arman.
Dugaan motif
Muncul isu terkait motif pengantin pria dikeroyok keluarga istri terkait mahar.
Pelaku diduga tidak terima korban menikahi istrinya dengan mahal yang dinilai kecil.
Ipda Arman belum bisa memastikan kabar tersebut karena masih didalami.
"Itu masih simpang siur. Memang sebelumnya sempat ada ketidaksepakatan keluarga."
"Tapi pernikahan tetap berlangsung setelah dibicarakan secara kekeluargaan," tuturnya.
Ipda Arman menambahkan, polisi sedang berupaya mempertemukan pelaku dengan korban.
Korban diketahui sempat dirawat karena menderita memar di wajahnya.
Sedangkan para pelaku diminta menyerahkan diri.
“Saya sudah mengimbau aparat desa untuk membantu melakukan pendekatan ke keluarga perempuan agar pelaku bisa dihadirkan ke kami," tandasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPalu.com
SPBU Swasta Kesulitan Dapat Stok BBM, Pegawainya Banting Setir Jualan Kopi dan Donat, Warga Prihatin |
![]() |
---|
Siapa Kapolsek di Kendal yang Kepergok Selingkuh Sama Janda 2 Anak? Kapolres: Saya Mohon Maaf Ya |
![]() |
---|
Buntut ‘Ngemis’ Seragam ke OPD, Anggota DPRD Arif Fahlevi Dinonaktifkan, Daftar Nama Ukuran Tersebar |
![]() |
---|
Pasca Kepsek Sempat Dicopot usai Tegur Anak Wali Kota Arlan, Gubernur Minta Polemik Tak Diperpanjang |
![]() |
---|
Nasib Anggota DPRD yang Viral Ngaku Ingin Habiskan Uang Negara untuk Foya-foya: Kita Rampok Saja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.