Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Penangkapan Pelaku Mutilasi di Ngawi

100 Hari Meninggalnya Uswatun Khasanah, Keluarga Korban Mutilasi Gelar Doa dan Pengajian di Blitar

Memperingati 100 hari meninggalnya Uswatun Khasanah, keluarga korban mutilasi menggelar doa bersama dan pengajian di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, K

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Samsul Hadi
DOA BERSAMA: Suasana doa bersama dan pengajian memperingati 100 hari meninggalnya Uswatun Khasanah di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jumat (25/4/2025). Uswatun Hasanah merupakan korban pembunuhan dan mutilasi. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Memperingati 100 hari meninggalnya Uswatun Khasanah, keluarga korban mutilasi menggelar doa bersama dan pengajian di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jumat (25/4/2025). 

Doa bersama dan pengajian menghadirkan pengasuh jemaah salawat nariyah Al Mughits, Gus Shon dan penceramah dari Kediri, Gus Syarifudin Yahya.

Doa bersama dan pengajian diikuti ratusan warga sekitar. Warga ikut berdoa bersama untuk almarhumah Uswatun Khasanah.

Ayah tiri korban, Hendi Suprapto mengatakan acara doa bersama itu digelar untuk memperingati 100 hari meninggalnya Uswatun Khasanah.

Menurutnya, ada donatur yang membantu menyelenggarakan doa bersama dan pengajian.

Baca juga: Antok Tersenyum Peragakan Sejumlah Adegan Pembunuhan dan Mutilasi Uswatun Khasanah di Hotel Kediri

"Hari ini, kami menggelar doa bersama untuk memperingati 100 hari almarhumah (Uswatun Khasanah). Kami mengucapkan terima kasih kepada donatur yang membantu menggelar acara ini," kata Hendi.

Hendi bersyukur Uswatun mendapat banyak doa dari masyarakat. Keluarga berharap Uswatun mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.

"Kami bersyukur banyak yang ikut mendoakan anak kami. Semoga amal ibadah almarhumah diterima Allah SWT," ujarnya.

Salah satu donatur, M Airnur Rofiq mengatakan ikut prihatin dengan peristiwa yang menimpa Uswatuh Hasanah.

Baca juga: Tersangka Kasus Mutilasi Uswatun Khasanah Nangis Ingat Anak

Ia ikut membantu keluarga menggelar acara doa bersama dan pengajian untuk peringati 100 hari meninggalnya Uswatun Khasanah.

Rofiq mengaku kenal dengan sosok Uswatun. Menurutnya, Uswatun sosok pekerja keras untuk keluarga dan orang tua.

"Kami kenal korban dengan baik. Korban sosok pekerja keras dan sayang orang tua. Kami turut membantu doa kepada korban agar mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," katanya.

Seperti diketahui, Uswatun Khasanah menjadi korban pembunuhan dan mutilasi yang jasadnya ditemukan di dalam koper di Kabupaten Ngawi pada Kamis (23/1/2025) lalu.

Baca juga: Pesan Ayah Uswatun Khasanah ke Pelaku yang Ternyata Mantan Menantunya, Minta Dihukum Mati: Melukai

Pelaku pembunuhan, yaitu, Rahmad Tri Hartanto alias Antok (33), warga Kabupaten Tulungagung yang tak lain pria teman dekat korban.

Ketika ditemukan di dalam koper, jasad korban tidak lengkap. Bagian kepala dan kaki korban hilang. 

Belakangan, bagian kepala korban ditemukan di Kabupaten Trenggalek, sedang kaki korban ditemukan di Kabupaten Ponorogo

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved