Berita Viral
Solusi PLN Atas Tagihan Listrik Rp12,7 Juta ke Penjual Gorengan, Masruroh Kini Dibantu Pedagang Lain
Terkait penghapusan tunggakan tagihan pelanggan, pihak PLN belum bisa mengeluarkan kebijakan ini.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Kisah Masruroh, penjual gorengan asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang listriknya diputus karena tak bayar tagihan Rp12,7 juta, mendapatkan perhatian publik.
Penjual gorengan asal Dusun Blimbing, Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, ini kaget saat tiba-tiba menerima tagihan listrik dari PLN mencapai belasan juta rupiah.
Tagihan ini sendiri diketahui Masruroh melalui pesan WhatsApp yang masuk ke ponselnya.
Baca juga: Penjelasan Kepsek Akhirnya Batalkan Study Tour ke Bali, Biaya Cuma Rp3,6 Juta, Kini Kembalikan Iuran
Masruroh yang dalam kesehariannya tinggal sendiri ini mengaku tidak tahu kenapa bisa ditagih listrik PLN mencapai belasan juta rupiah.
Terlebih nama dalam tagihan tersebut merupakan mendiang ayahnya, yakni Naif Usman, yang sudah wafat sejak tahun 1992.
Tak pelak penjual gorengan ini tak sanggup membayar tagihan Rp12,7 juta tersebut.
Masruroh pun terpaksa merelakan jaringan listrik ke rumahnya yang telah tersambung sejak 1978 diputus.
Ia mengungkapkan, jaringan listrik tersambung ke rumahnya sejak masa-masa awal masuknya jaringan listrik ke desa-desa.
"Seingat saya, ayah pasang listrik waktu saya masih SMP. Awal-awal ada listrik," kata Masruroh, saat ditemui di rumahnya, Jumat (25/4/2025) malam.
Daya listrik di rumahnya pada awalnya memiliki daya sebesar 450 watt, yang kemudian diperbesar menjadi 900 watt.
Pada perkembangan selanjutnya, almarhum suaminya mengajukan penambahan daya listrik menjadi 1.300 watt.
Sepeninggal sang suami pada tahun 2014 silam, Masruroh baru mengetahui jika daya listrik yang tersambung ke rumahnya sebesar 2.200 watt.
Selepas sang suami meninggal dunia, Masruroh juga membagi rumahnya menjadi empat bagian untuk disewakan.
Sebanyak tiga bagian ditempati oleh keluarga penyewa, sedangkan ia bersama putrinya menempati bagian belakang.

Uang sewa ini digunakan Masruroh untuk biaya hidup, serta merawat dan membiayai sekolah seorang anak perempuan.
Masruroh
penjual gorengan
Kabupaten Jombang
Dusun Blimbing
Desa Kwaron
Kecamatan Diwek
Virna Septiana Devi
berita viral
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Gaji Rp175 Ribu per Jam Ternyata Tipu-tipu, Gadis 15 Tahun Dijual Mami |
![]() |
---|
Giliran E-Wallet Sasaran Blokir PPATK, Saldo Masuk Rp5.000 Tapi Berulang Bisa Dicurigai? |
![]() |
---|
Ditelantarkan Anaknya yang PNS, Ramisih Nangis Tinggal di Kandang Sapi |
![]() |
---|
Meski Kenaikan Pajak Sudah Dibatalkan, Warga Tetap Akan Demo Besar-besaran: Lengserkan Sudewo! |
![]() |
---|
Cara Pelaku Raup Rp2 M Hasil Tipu Korban, Korban Tergiur Iming-iming Jual Beli Vespa Antik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.