Berita Viral
Ibu Ngadu Jadi Korban Gusur, Aura Tolak Uang Pemberian Dedi Mulyadi, KDM Geram Alasannya: Sombong
Belakangan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan kekesalannya terhadap seorang anak muda bernama Aura.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Seorang gadis muda menjadi sorotan lantaran berani menolak bantuan dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Namun belakangan diketahui, gaya hidup gadis muda tersebut berbeda dari gadis kebanyakan.
Aura Cinta, korban penggusuran yang tinggal di bantaran sungai kawasan Cikarang, Bekasi terciduk memakai ponsel mahal.
Padahal saat berdebat dengan Dedi Mulyadi, Aura mengaku kalau kehidupannya miskin.
Bahkan ibunya mengaku tidak punya uang untuk membayar kontrakan pasca rumahnya dihancurkan.
Aura Cinta menuntut keadilan karena rumahnya digusur oleh Pemkab Bandung.
Aura meminta Pemkab seharusnya melakukan musyawarah terlebih dahulu kepada keluarganya.
Kini ia dan keluarganya pun harus mengontrak rumah, karena tempat tinggal sebelumnya itu berdiri di atas lahan milik pemerintah.
Meski begitu, Aura dan ibundanya meminta Dedi Mulyadi untuk memperbolehkan acara perpisahan di sekolah.
Kepada Dedi Mulyadi ibunya mengaku tak punya uang untuk mengontrak rumah.
Baca juga: KDM Geleng-geleng Kepala Mak Cinta Rawat Adik yang Lumpuh, Minta Sang Nenek Tak Berhenti Kerja
"Masih nyicil sih (uang ngontrak), baru ngambil berapa bulan," kata ibu kandung Aura dikutip dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Sabtu (26/4/2025), seperti dikutip TribunJatim.com via Tribun Bogor, Minggu (27/4/2025).
Mendengar itu, Dedi Mulyadi pun mengatakan kalau keluarga mereka punya kemampuan.
"Udah kalau gitu saya nggak usah bantu ibu deh. Karena ibu mapan, sekolah aja pengen wisuda, berarti kan punya kemampuan. Saya gak usah bantu ya?," kata Dedi Mulyadi.
Mendengar itu, Aura Cinta pun langsung mengajak Dedi Mulyadi untuk berdebat.

Bahkan ia mengatakan kalau dirinya tidak pernah meminta uang bantuan dari KDM.
"Nggak gitu juga pak, saya waktu bikin video TikTok itu kan caption-nya itu kan bukan untuk meminta kerohiman atau apapun, saya cuma minta keadilan aja pak," katanya dengan nada keras.
"Yang minta adil apa?," tanya Dedi Mulyadi.
"Waktu digusur itu nggak ada musyawarah, cuma ada Satpol PP dateng," kata Aura lagi.
Mendengar itu, Dedi Mulyadi pun tampak mulai terpancing dan membalikkan pertanyaan.
"Anda tinggal di tanah orang, saya balik pertanyaannya, tinggal di tanah orang lain harus bayar nggak sama yang punya tanah?," kata KDM.
"Bayar," jawab Aura masih dengan nada ketus.
"Kalau saya balik nuntut Pemdanya suruh minta tagihan?," tanya Dedi Mulyadi lagi.
Baca juga: KDM Semprot Dalih Lucky Hakim Liburan Tanpa Izin, Ternyata Demi Anak: Bahagia Tidak Mesti Jepang
Mendengar itu, Aura yang awalnya mengaku tak minta bantuan pun langsung panik.
"Ya bapak kan bisa lihat dulu latar belakang saya, misalnya saya miskin atau nggak, terus mampu bayar atau nggak," kata dia.
"Kamu miskin gak?," tanya Dedi Mulyadi lagi.
"Iya saya mengakui (miskin)," jawab Aura.
"Kenapa miskin pengen hidup bergaya, sekolah harus ada perpisahan? Kenapa orang miskin gak prihatin?," tanya dia lagi.
Menurut Dedi Mulyadi, Aura dan keluarganya seharusnya bisa hidup prihantin dan membangun masa depan.
"Rumah gak punya, tinggal di bantaran sungai, keluarga ini menolak wisuda dihapus. Kalau gitu saya gak usah kasih dana kerohiman," kata KDM lagi.
Mendengar itu, ibu kandung Aura pun panik.

"Ibu perlu uang nggak buat ngontrak?," tanya Dedi Mulyadi lagi.
"Perlu," jawabnya.Dedi Mulyadi pun meminta Aura dan ibunya untuk tidak sombong.
"Kalau buat ngontrak aja gak punya, ngapain protes wisuda harus ada? kan logikanya harus dipakai. Hidup tuh jangan sombong gitu," katanya.
Ia pun kembali bertanya, mana yang sedang jadi prioritas keluarga mereka.
"Sekarang lebih penting mana, kontrakan untuk tempat tinggal apa wisuda?," tanya KDM lagi.
Baca juga: Dedi Mulyadi Bongkar Borok Yayasan Palsu, Dibikin Agar Terima Dana Hibah Nampung Hingga Rp 5 Miliar
Ayah kandung Aura yang duduk di samping sang ibu pun buru-buru menjawab.
"Tempat tinggal pak," katanya.
Meski awalnya mengaku tak perlu uang kontrakan, Aura pun akhirnya menerima bantuan dari Dedi Mulyadi.
Usai acara, ibu dan ayah kandung Aura Cinta meminta foto bersama KDM.
Aura dengan wajah masamnya itu kemudian memotret momen tersebut menggunakan ponselnya.
Terlihat ponsel yang dipegang Aura itu merek iPhone dengan kamera tiga kamera di belakangnya.
Jika dilihat dari video, tampaknya iPhone itu seri Pro Max.
Baca juga: Alasan Dedi Mulyadi Pangkas Dana Hibah untuk Pesantren, Ingin Pembangunan Adil: Banyak yang Bodong
Aura tampaknya bukan sosok sembarangan, belakangan terbongkar bahwa ia adalah seorang konten kreator yang bakal jadi mahasiswi UI.
Meski sudah tak punya rumah, Aura justru menolak bantuan uang Rp 10 juta dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Tak hanya menolak, lulusan SMA Negeri 1 Cikarang Utara tersebut juga protes keras terhadap kebijakan Dedi Mulyadi yang melarang perpisahan sekolah.
Aura mengaku membela kepentingan adiknya yang akan ikut perpisahan sekolah.
Ibunya pun mendukung, ia rela membayar jutaan demi anaknya ikut acara tersebut.
Padahal selama ini keluarga mereka tinggal di bantaran sungai, tepatnya di atas tanah negara.
"Jadi kan saya melihat pemandangan jadi aneh buat ngontrak rumah aja gak punya ini masih ngurusin pengen wisudaan sama perpisahan," kata Dedi Mulyadi.

Aura Cinta diketahui cukup aktif di media sosial.
Ia kerap memposting di akun TikTok @Iam_auracinta dan Youtube Aura Cinta.
Isi postingan Aura tentang make up.
Seperti salah satu video Youtube postingan 5 bulan lalu, Aura mereview sebuah brand make up yang terbilang mahal.
Dalam videonya, Aura menunjukan cushion YSL.
Jika dilihat dari web Sephora, harga cushion tersebut Rp 1,4 juta.
Tapi Aura Cinta membeli di toko online orange dengan harga Rp 83 ribu.
Dia juga merupakan calon mahasiswi Filsafat Universitas Indonesia yang akan mengikuti ujian masuk pada 28 April 2025.
"Orang filsafat kan pinter-pinter, lebih pinter dari saya," kata Dedi Mulyadi.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Dedi Mulyadi
Gubernur Jawa Barat
bantaran sungai kawasan Cikarang
Pemkab Bandung
lulusan SMA Negeri 1 Cikarang Utara
berita viral
TribunJatim.com
Erick Thohir Rangkap Jabatan Menpora dan Ketua PSSI? Tunggu Nasibnya Ditentukan FIFA |
![]() |
---|
Syarat dan Cara Ikut Magang Nasional 6 Bulan Gaji UMP, Kuota 20.000 Peserta |
![]() |
---|
Acap Kali Pukul Kepala Pengendara Sepeda Motor, Pengemis Wanita Kini Diperiksa Kejiwaannya |
![]() |
---|
Anak Polisi Hajar Wakepsek karena Dipanggil BK usai Bolos, Aiptu Rajamuddin Bantah Diam: Bikin Malu |
![]() |
---|
Wanita Kaget Tarik Tunai di ATM Malah Keluar Uang Mainan, Bank Indonesia Sebut Kemungkinannya Kecil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.