Berita Viral
Dedi Mulyadi Bongkar Borok Yayasan Palsu, Dibikin Agar Terima Dana Hibah Nampung Hingga Rp 5 Miliar
Menurut Dedi Mulyadi, ada yayasan yang sering dapat bantuan. Sehingga, membuat yayasan baru lagi agar bisa kembali membuat bantuan.
TRIBUNJATIM.COM - Praktik curang pemberian dana hibah keagamaan dikuak oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Menurut Dedi Mulyadi, ada yayasan yang sering dapat bantuan.
Sehingga, membuat yayasan baru lagi agar bisa kembali membuat bantuan.
Yayasan keagamaan palsu itu dibuat agar bisa menyerap dana APBD Provinsi.
Baca juga: Dedi Mulyadi Murka Siswa SMK Harus Bayar Rp 6 Juta untuk Study Tour ke Bali, Minta Sekolah Hentikan
"Karena yayasannya sering dapat bantuan, maka membuat lagi yayasan baru untuk mendapat bantuan," kata Dedi pada unggahan di channel YouTube Lembur Pakuan dan dikonfirmasi ulang Kompas.com, Jumat (25/4/2025).
Yayasan baru tersebut, jelas Dedi, tidak terverifikasi.
"Mau saya buka? Bikin yayasan baru nampung Rp 2 miliar, Rp 5 miliar," katanya.
Praktik semacam ini tidak hanya merugikan keuangan daerah, tetapi juga merusak citra lembaga keagamaan yang seharusnya menjadi contoh integritas.
Dia menyampaikan, tak sedikit yayasan bermasalah yang membuat laporan fiktif atau memanipulasi data demi mendapatkan dana besar dari pemerintah.
"Di Garut ada yang dapat Rp 5 miliar, tapi kelas tsanawiyahnya (MTs) rubuh," kata Dedi.
Ada tokoh agama yang secara tidak langsung terjebak dalam praktik ini.
Dedi menegaskan, tidak ingin ada ulama yang diperiksa 2 jam hingga 4 jam terkait masalah bantuan hibah.
"Saya enggak mau nanti ada pemeriksaan hibah, ajengan diperiksa, 2 jam, 4 jam. Kata ajengan, duka saya mah enggak tahu (tak tahu menahu tentang laporan hibah)," jelasnya.
Keputusan penghentian sementara dana hibah ini merupakan langkah awal untuk membersihkan sistem dan menata ulang tata kelola bantuan keagamaan. Dedi menegaskan bahwa bantuan harus tepat sasaran dan diterima oleh lembaga yang benar-benar membutuhkan serta layak secara administratif.
"Saya ingin bantuannya jangan dinikmati oleh itu-itu saja. Kalau memang tokoh, ya bantu ustaz lain, bangun madrasahnya. Bukan justru yayasannya sendiri yang dapat terus," tuturnya.
Warga Terdampak Debu Tambang Cuma Diberi Ganti Rugi Sembako Rp200 Ribu, DPRD Tegur Perusahaan |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Kasihan Immanuel Ebenezer Diborgol Pakai Baju Oranye: Mungkin Dia Khilaf |
![]() |
---|
Menu MBG Nasi Tutug Oncom untuk Siswa Viral, Camat Jelaskan Sudah Diperiksa Ahli Gizi |
![]() |
---|
Kronologi Mbah Endang Didenda Rp115 Juta Atas Hak Siar Pertandingan Bola, 2 Pria Datang Foto Kafenya |
![]() |
---|
Pertemuan Dwi Hartono dan Ken Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Bahas Bantu Palsu Rekening |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.