Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Lifestyle

Diikuti Belasan Perupa, Gerakan Senirupa Gresik Gelar Pameran Pomah di Galeri Loteng Sualoka

Cahaya lampu jalan di Kampung Kemasan, Gresik, malam itu tampak lebih semarak dari biasanya.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
PAMERAN SENIRUPA GRESIK -  Suasana Pembukaan pameran seni rupa bertajuk Pomah di Galeri Loteng, Sualoka.Hub, Jl. Nyai Ageng Arem-Arem Gg. 3 No. 20, Kelurahan Pekelingan, Gresik, Minggu (27/4/2025) malam 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Cahaya lampu jalan di Kampung Kemasan, Gresik, malam itu tampak lebih semarak dari biasanya.

Suasana ramai kendaraan dan pejalan kaki mengalir menuju satu titik tujuan penting: pembukaan pameran seni rupa bertajuk Pomah di Galeri Loteng, Sualoka.Hub, Jl. Nyai Ageng Arem-Arem Gg. 3 No. 20, Kelurahan Pekelingan, Gresik.

Pameran ini menjadi momen spesial bagi Gerakan Senirupa Gresik (Gasrug) yang merayakan satu dekade kiprahnya di dunia seni.

Setelah berpameran di berbagai kota, Gasrug memilih "pulang" ke kampung halaman, menghidupkan kembali denyut seni rupa di tanah sendiri.

Dibuka mulai 26 April hingga 26 Mei 2025, pameran "Pomah" menghadirkan karya dari 18 perupa handal, di antaranya Aam Artbrow, Aly Waffa, Aris Daboel, A. Feri, Didik Triyoko, Joko Iwan, Kak Komang, Mujib Darjo, Mufid, Riyanto, Rachmad Basuki, Rezzo Masduki, Yoni, Sahlul Fahmi, Subeki, Sugihartono, Loyong Budi, dan Dimas Prayogo.

Baca juga: Pantas Pegawai Klinik di Gresik Sampai Trauma, Keguguran 2x dan saat Resign Diminta Bayar Rp 15 Juta

Tak hanya dari Gresik, pengunjung datang dari berbagai kota seperti Sidoarjo, Mojokerto, hingga Pasuruan untuk menyaksikan pameran ini. Hal ini membuktikan bahwa geliat seni rupa di Gresik masih bertahan kuat, bahkan menarik perhatian dari luar kota.

Dewi Musdalifah, menuturkan bahwa melalui beragam karya yang ditampilkan, Gasrug menunjukkan bahwa atmosfer seni rupa di Gresik tetap hidup di tengah geliat industri yang terus berkembang.

"Maka, berhadapan dengan karya rupa ini membuat orang menyadari dan memformulasi perasaan, dugaan dan gagasan melalui pengalaman dan
pemikiran artistik penikmatnya," tuturnya, Minggu (27/4/2025).

Baca juga: Penipuan Jual Beli Mobil di Gresik, Warga Bojonegoro Ditangkap Polsek Sidayu

Senada dengan itu, Aris Daboel, salah satu perupa Gasrug, dalam sambutannya menegaskan makna pameran ini.

"Setelah kemarin-kemarin berpameran di luar Gresik, di usia 10 tahun Gasrug ini, kami harus kembali pulang ke rumah. Ke Gresik. Senyaman-nyamannya tempat adalah rumah itu sendiri," ujarnya.

Pameran Pomah tidak sekadar menjadi ajang nostalgia, melainkan juga wujud rekonstruksi makna pulang sebagai perenungan.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved