Berita Viral
Pantas Raka Heran, Dulu Rawat Ayah Sakit Sendirian Saudara Tak Mau Datang, Dedi Mulyadi Beri Rencana
Padahal, saat itu Raka, seorang remaja Cileunyi Bandung, Jawa Barat merawat ayahnya yang sedang sakit sendirian sampai meninggal akibat sakit itu.
TRIBUNJATIM.COM - Raka heran dengan kelakuan saudaranya yang tak pernah datang ketika ayahnya sakit.
Padahal, saat itu Raka, seorang remaja Cileunyi Bandung, Jawa Barat merawat ayahnya yang sedang sakit sendirian sampai meninggal akibat sakit itu.
Kini, setelah sang ayah meninggal, Raka sedang diincar oleh empat kakaknya.
Padahal, ayah belum sepekan meninggal dunia akibat sakit.
Baca juga: Pantas Aura Cinta Berani Debat dengan Dedi Mulyadi, Cita-citanya Ingin Jadi Mahasiswa Filsafat UI

Empat kakak Raka tersebut mempermasalahkan warisan yang ditinggalkan almarhum ayahnya, padahal, menurut Raka, keempatnya sama sekali tak pernah menjenguk sang ayah saat sakit.
Bahkan, ketika ayahnya dirawat di rumah sakit, kemudian dirawat di rumah hingga meninggal dunia, keempat kakaknya tak pernah menjenguk.
Hal tersebut terungkap saat Raka berbincang dengan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.
Momen tersebut dibagikan Dedi Mulyadi dalam unggahan media sosialnya, Minggu (27/4/2025).
Raka menyebut, keempat kakaknya tak ada yang peduli.
"Selama sakit gak ada yang ngurus, gak ada sama sekali," ujar Raka pada Dedi Mulyadi.
Hal ini pun sempat membuat tetangganya bertanya-tanya.
Karena biasanya saat ada orang tua yang sakit, pasti ada yang mengurus atau menemaninya secara bergantian.
Namun selama ayah Raka yang berprofesi agen bus ini sakit, hanya Raka sendiri yang selalu menemaninya.
Setelah ayahnya meninggal karena tumor paru yang dideritanya, barulah keempat kakak Raka ini berdatangan.
Raka mengatakan bahwa keempat kakaknya ini memang sudah hidup terpisah karena sudah punya keluarga masing-masing.
"Semuanya pak minta warisan, padahal baru lima hari, udah maksa-maksa minta surat kematian buat warisan," ucap Raka ke KDM.
Sementara ibunya, kata Raka, kondisinya memang sudah menikah lagi setelah bercerai dengan ayahnya.
"Palebah rek maot emung datang, ari palebah waris hayang, eta biasa hirup (ketika sakit gak mau datang, ketika soal warisan pada mau, itu biasa hidup," timpal KDM.
Ketika mambahas masalah warisan ini, Dedi Mulyadi mengimbau Raka yang masih kelas 1 SMP ini tidak terlalu ikut campur.
"Urusan kakak ngejar warisan biar lah, kamu kebagian WC juga gak apa-apa," kata KDM.
Raka juga bercerita bahwa dia rencananya akan tinggal bersama adik ibunya untuk sementara.
Tak disangka, Raka juga diberi kejutan oleh Dedi Mulyadi, yaitu dijadikan anak asuh oleh putra dari KDM.
"Udah kamu sekolah, itu nanti Maula Akbar itu jadi bapak asuh kamu, yang nyekolahin kamu sampai tamat SMA, kesempatan jadi anak angkatnya wakil bupati, anak angkat anggota DPRD Provinsi Jabar," ucap KDM.
Raka pun sempat berpikir beberapa saat sampai akhirnya dia mengiyakan tawaran Dedi Mulyadi tersebut.
Sementara itu, berita soal Dedi Mulyadi lainnya yang viral adalah terkait perdebatannya dengan seorang gadis.
Gadis yang debat sengit dengan Dedi Mulyadi ternyata ingin jadi mahasiswa filsafat Universitas Indonesia.
Sosok Aura Cinta ternyata bukanlah remaja biasa.
Aura Cinta, gadis berani yang terlibat debat dengan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, memiliki cita-cita menempuh pendidikan di Universitas Indonesia (UI).
Alumni SMA Negeri 1 Cikarang Utara tersebut mengaku ingin melanjutkan studi jurusan Filsafat di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI.
Cita-cita tersebut Aura Cinta ungkapkan setelah terlibat debat sengit dengan orang nomor satu di Jabar, Dedi Mulyadi.
Baca juga: Sosok Aura Cinta Debat Sengit dengan Dedi Mulyadi, Ungkap Alasan Kritik Kebijakan Penghapusan Wisuda
Saat ditanya KDM, sapaan akrab Dedi Mulyadi, soal niat ingin kuliah di mana, Aura Cinta sigap menjawab bahwa dirinya ingin masuk di UI.
"Universitas Indonesia (UI), Pak, (jurusan) Filsafat," kata Aura Cinta, Sabtu (26/4/2025), dikutip dari tayangan kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.
Mendengar keinginan Aura Cinta ingin kuliah di UI, Dedi Mulyadi pun lantas memuji gadis ini.
"Bagus lah. Orang Filsafat kan pinter-pinter, lebih pinter dari saya," tutur Dedi Mulyadi sambil tersenyum.
Aura Cinta juga megaku telah mendaftar UI.
"Tinggal ujian tanggal 28," ucapnya.
Baca juga: Tawaran Dedi Mulyadi untuk Raka yang Rawat Ayah Sendirian, Kini Diincar Soal Warisan oleh 4 Kakaknya
Debat sengit Dedi Mulyadi vs anak SMA

Aura Cinta diundang Dedi Mulyadi bersama warga Bekasi yang terkena dampak penggusuran rumah di bantaran kali beberapa waktu lalu.
Rumah Aura Cinta ternyata terletak di bantaran kali dan ikut digusur tim Dedi Mulyadi.
Itu membuat Aura Cinta geram dan membuat video protes terkati dengan kebijakan Gubernur Jabar tersebut.
Ia melontarkan kritikan pedas kepada Dedi Mulyadi.
Saat bertatap langsung, Dedi Mulyadi dan Aura Cinta terlibat debat sengit.
Bukan membahas soal penggusuran, Dedi Mulyadi justru tertarik ketika Aura Cinta ikut memprotes kebijakan pelarangan wisuda dan perpisahan di seluruh sekolah di Jabar.
Aura Cinta meminta Dedi seharusnya tidak melarang para siswa mengadakan wisuda dan perpisahan.
Pasalnya, menurut Aura, tak semua anak berkesempatan untuk kuliah.
Suasana berubah tatkala Dedi Mulyadi bertanya kepada Aura Cinta apakah dia miskin atau tidak.
"Kamu miskin enggak?" tanya Dedi.
"Iya, saya mengakui (miskin)," akui Aura.
Dedi Mulyadi lantas melontarkan pernyataan yang membuat Aura terdiam sejenak.
"Kenapa miskin pengin hidup bergaya, sekolah harus ada perpisahan? Kan kamu merasa miskin, kenapa orang miskin gak prihatin?," kata Dedi.
"Gini pak, mohon maaf ya Pak, saya bukannya menolak kebijakan bapak," timpal Aura.
"Itu bukan kebijakan saya, itu kebijakan Bupati," saut Dedi Mulyadi.
"Ya apapun itu saya mendukung, cuma jangan dihapus, enggak semua orang kanbisa terima. Kalau wisuda dihapus, misalnya bapak juga minta pajak sama saya, padahal kan saya miskin," kata Aura.
"Bukan minta pajak, saya balik, anda miskin, tapi jangan sok kaya. Orang miskin tuh prihatin membangun masa depan" pungkas Dedi Mulyadi.
Tak ingin kalah, Aura Cinta tetap memprotes aturan Dedi yang melarang perpisahan sekolah.
Baca juga: Sindir Sosok Dedi Mulyadi Youtuber atau Gubernur, Razman Mewakili GRIB Jaya: Selalu Cuap-cuap
Sosok Aura Cinta
Aura Cinta ternyata bukanlah remaja biasa.
Ia rupanya ternyata sempat beberapa kali wara-wiri di televisi.
Gadis berambut panjang itu pernah mengikuti kegiatan syuting sinetron, iklan hingga acara hiburan.
Dilansir TribunnewsBogor.com, hal tersebut diketahui dari akun Instagram-nya.
Aura Cinta membagikan beberapa cuplikan saat ia muncul di sinetron sebagai figuran.
Bahkan, Aura juga pernah muncul di program TV berjudul Garis Tangan yang dipandu Uya Kuya di ANTV.
Akan tetapi, di acara tersebut, Aura memperkenalkan diri sebagai Aura, wanita dewasa berusia 22 tahun.
Sementara itu, kepada Dedi Mulyadi bebera waktu lalu, Aura Cinta menegaskan bahwa dirinya baru saja lulus SMA yang diperkirakan usianya baru 18 atau 19 tahun.
"Kamu namanya siapa?" tanya Uya Kuya dalam tayangan Garis Tangan ANTV satu tahun lalu.
"Lady," ujar Aura.
Dalam acara bersama Uya Kuya itu, Aura mengikutinya karena hendak mencari jodoh.
Tidak hanya tampil di acara hiburan TV, Aura rupanya juga pernah membintangi iklan pinjol.
Hal itu diungkap warganet di media sosial yang membagikan tangkapan layar saat Aura muncul di iklan pinjol.
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com
Gerobak Dagangan Penjual Cilok sampai Pecah, Korban Mengaku Dianiaya Preman |
![]() |
---|
Kronologi Ribuan Mahasiswa Kompak Balik Badan saat Wagub Pidato, Kampus Sengaja Undang Pejabat |
![]() |
---|
Tukang Becak Pasrah Rumahnya Rata Tanah yang Ditinggali Selama 51 Tahun, Semua Harta Lenyap |
![]() |
---|
Rombongan 14 Moge Viral Terobos Jalur TransJakarta, Polisi Tegas Beri Tilang ETLE: Tidak Ada Bedanya |
![]() |
---|
Sindiran Ustaz Dasad Latif usai Rekening Isi Dana Masjid Diblokir PPATK: Apa Gunanya Kalian Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.