Pemkot Surabaya Angkat 1.838 PPPK, Eri Cahyadi Harap Jadi Pemacu Kinerja: Tidak Cari Tenar
Sebanyak 1.838 tenaga kontrak di Pemkot Surabaya menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Senin (
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sebanyak 1.838 tenaga kontrak di Pemkot Surabaya menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Senin (28/4/2025).
Resmi menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Surabaya, mereka selanjutnya akan berkerja di beberapa dinas.
Para penerima SK tahun anggaran 2024 tersebut sebelumnya telah memenuhi sejumlah syarat dan beberapa tahapan. "Kami menyerahkan 1.838 SK hari ini," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Surabaya saat ini adalah Ira Tursilowati.
Rinciannya, penerima SK terdiri dari 1.442 pria dan 396 wanita. Berdasarkan formasi, penerima SK meliputi 169 guru, 90 tenaga kesehatan, 1.579 tenaga teknis, 592 personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), 737 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta 250 tenaga teknis lainnya.
Masing-masing telah bekerja dan terdaftar sebagai pegawai kontrak Pemkot (database) minimal selama 2 tahun pada 2022). Sebelum diangkat, masing-masing juga mengikuti tes pada 2024.
"Masing-masing merupakan tenaga kontrak yang sudah terdata di database BKN tahun 2022. Kemudian mengikuti tes pada 2024," katanya.
Setelah pengangkatan tahap pertama, Pemkot Surabaya akan kembali melakukan proses pengangkatan PPPK dari para tenaga kontrak pada gelombang kedua. Pada Mei mendatang, Pemkot Surabaya akan kembali menggelar tes tahap kedua bagi 7 ribu tenaga kontrak.
"Tahapan pertama dilakukan kepada yang sudah masuk dalam database. Sedangkan tahap kedua diberikan kepada yang berada di luar database," tandas Ira.
Dibandingkan dengan daerah lainnya, Surabaya relatif cepat dalam proses pemberian SK. Sekalipun, jumlah pegawai yang diangkat cukup besar.
"Kami mempercepat proses dengan digital. Jadi, semua serba digital. Sesuai arahan Bapak Wali Kota Surabaya (Eri Cahyadi), kami diminta untuk meminimalkan kertas sehingga semua berjalan cepat," katanya.
Seremonial penyerahan SK dilakukan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada perwakilan penerima. Pada penjelasannya, Wali Kota Eri berpesan kepada pegawainya untuk memberikan pengabdian dan pelayanan yang tulus kepada masyarakat.
Sebagai mantan ASN Pemkot Surabaya, Eri Cahyadi berpesan bahwa pengangkatan tersebut harus menjadi pemicu peningkatan kinerja dari sebelumnya. "Pemkot berjuang untuk kepentingan rakyat, bukan pribadi atau golongan," katanya di hadapan para penerima SK.
"Saya juga demikian. Darah saya pun kalau dibuka juga masih darah birokrasi. Maka, kita tidak mencari tenar-tenaran tapi kita bekerja dengan baik karena kita cinta kota Surabaya," kata mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.
Dengan pelayanan yang baik, maka masyarakat akan puas dengan kinerja Pemkot. "Jangan pernah dizolimi Surabaya. Jangan pernah ada berita buruk yang membuat gaduh soal Surabaya. Jaga nama baik Surabaya. Kalau Wali Kota dan Wakil Wali kota hanya 5 tahun. Panjenengan sampai 58-60 tahun. Maka, sejatinya pemimpin Surabaya adalah ASN kota sekalian," katanya.
Eri Cahyadi
Tribun Jatim Network
jatim.tribunnews.com
berita Surabaya
BKD Kota Surabaya
PPPK
Ira Tursilowati
ASN Pemkot Surabaya
AFPI Cetak Rekor MURI Daring 25 Jam, Easycash Beri Apresiasi, Dukung Ekosistem Inklusif |
![]() |
---|
Pemilik Warung Angkringan yang Ditusuk Orang Tak Dikenal Meninggal, Berikut Kronologinya |
![]() |
---|
Waspada Gangguan Jantung ‘Aritmia’, Fakta Dibalik Maraknya Fenomena Meninggal Mendadak |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Subuh Mencekam, Pemilik Warung Angkringan di Ngawi Ditikam Orang Tak Dikenal |
![]() |
---|
Paguyuban Tani Puncu Gelar Demo di Kantor BPN Kediri, Tolak Pemerintah Patok Lahan Fasilitas Sosial |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.