Berita Viral
Urus Ayah Sendiri hingga Wafat, Raka Mendadak Digeruduk 4 Kakak soal Warisan, Dedi Mulyadi Bertindak
Urus ayahnya sendirian hingga wafat, Raka seorang pemuda mendadak didatangi empat orang kakaknya untuk minta warisan.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Namun selama ayah Raka yang berprofesi agen bus ini sakit, hanya Raka sendiri yang selalu menemaninya.
Setelah ayahnya meninggal karena tumor paru yang dideritanya, barulah keempat kakak Raka ini berdatangan.
Raka mengatakan bahwa keempat kakaknya ini memang sudah hidup terpisah karena sudah punya keluarga masing-masing.
"Semuanya pak minta warisan, padahal baru lima hari, udah maksa-maksa minta surat kematian buat warisan," ucap Raka ke KDM.
Baca juga: Tampang Prengki Duduk Santai usai Bunuh Kakaknya Karena Masalah Warisan, Polisi Selidiki
Sementara ibunya, kata Raka, kondisinya memang sudah menikah lagi setelah bercerai dengan ayahnya.
"Palebah rek maot emung datang, ari palebah waris hayang, eta biasa hirup (ketika sakit gak mau datang, ketika soal warisan pada mau, itu biasa hidup," timpal KDM.
Ketika mambahas masalah warisan ini, Dedi Mulyadi mengimbau Raka yang masih kelas 1 SMP ini tidak terlalu ikut campur.
"Urusan kakak ngejar warisan biar lah, kamu kebagian WC juga gak apa-apa," kata KDM.
Raka juga bercerita bahwa dia rencananya akan tinggal bersama adik ibunya untuk sementara.
Tak disangka, Raka juga diberi kejutan oleh Dedi Mulyadi, yaitu dijadikan anak asuh oleh putra dari KDM yang merupakan anggota DPRD Jabar.
"Udah kamu sekolah, itu nanti Maula Akbar itu jadi bapak asuh kamu, yang nyekolahin kamu sampai tamat SMA, kesempatan jadi anak angkatnya wakil bupati, anak angkat anggota DPRD Provinsi Jabar," ucap KDM.
Raka pun sempat berpikir beberapa saat sampai akhirnya dia mengiyakan tawaran Dedi Mulyadi tersebut.
Baca juga: Keluarga Syok Nenek Penjual Buah Tinggalkan Warisan Ratusan Juta dan Emas, Selama ini Hidup Sendiri
Sementara itu di Nganjuk perebutan harta warisan juga terjadi dan membuat hubungan sebuah keluarga merenggang.
Ikatan keluarga antara MS (39), AF (25), serta M (43), warga Desa Ngronggot, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, merenggang.
Pemicu utamanya adalah gara-gara pembagian warisan.
Warga Protes Bau Busuk dari Cairan Putih Limbah SPPG saat Malam, Korlap MBG: Memang Kurang |
![]() |
---|
Baru 3 Hari Nikah, Istri Tewas dan Suami Lemas saat Bulan Madu, Diduga Keracunan Gas Pemanas Air |
![]() |
---|
Sisi Lain Ari yang Blokir Jalan Tetangga Pakai Besi, Pekerjaannya Bikin Lingkungan Bau, Istrinya ASN |
![]() |
---|
Pilu Marta, Pegawai Panti Jompo Disekap dan Dihukum Squat Jump 300 Kali, ada yang Pincang |
![]() |
---|
Imbas Tolak Ajakan Ibu Mertua Karena Takut Ganggu Kuliah, Kepala Istri Dibenturkan Suami ke Tembok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.