Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Suyanto Ikhlas Terima Gaji PPPK Hanya 6 Bulan, Baru Dilantik Jelang Pensiun di Usia 57: Pengabdian

Inilah kisah Suyanto, seorang ASN yang diangkat jadi PPPK menjelang masa pensiun. Ia hanya akan menerima gaji PPPK selama enam bulan saja.

Tribun Jateng/Iqbal
PELANTIKAN PPPK - Suyanto (tengah) dan Karni (kanan) saat naik ke atas panggung berbincang dengan Bupati Blora Arief Rohman, saat pelantikan PPPK di Alun-alun Blora, Selasa (29/4/2025). Suyanto hanya menerima gaji PPPK selama 6 bulan saja. Sebab dirinya setelah itu pensiun. 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah kisah Suyanto, seorang ASN yang diangkat jadi PPPK menjelang masa pensiun.

Ia hanya akan menerima gaji PPPK selama enam bulan saja.

Sebab, setelah itu dirinya memasuki masa pensiun.

Meski begitu, Suyanto ikhlas dan merasa bersyukur.

Suyanto merupakan ASN dari SMP 3 Tunjungan, Blora, Jawa Tengah.

Laki-laki yang berusia 57 tahun 5 bulan lebih itu, mengatakan bersyukur dapat diangkat menjadi PPPK sebagai pengelola umum.

Baca juga: Sosok Aladi Pristiono 25 Tahun Guru Honorer Kini Jadi PPPK, Tahun Depan Pensiun: Campur Aduk Rasanya

Meski masa kerjanya kurang dari 6 bulan lagi, ia bertekad tetap bersemangat dan memotivasi rekannya untuk giat bekerja.

"Rasanya senang, ya meskipun sebentar lagi pensiun," terangnya, dikutip dari Tribun Jateng pada Selasa (29/4/2025).

Lebih lanjut, Suyanto juga berpesan kepada rekan-rekannya yang baru dilantik untuk lebih giat bekerja.

"Untuk bapak-bapak, ibu-ibu, lebih semangat lagi, walaupun pengabdian saya cukup banyak, tapi untuk mendapatkan gaji PPPK paling hanya enam bulan saja, karena sebentar lagi pensiun," paparnya.

Senada dengan hal tersebut, Karni, yang merupakan PPPK pengelola umum di Dinporabudpar Blora.

Ia juga berusia 57 tahun lebih 3 bulan.

PELANTIKAN PPPK - Suyanto (tengah) dan Karni (kanan) saat naik ke atas panggung berbincang dengan Bupati Blora Arief Rohman, saat pelantikan PPPK di Alun-alun Blora, Selasa (29/4/2025).
PELANTIKAN PPPK - Suyanto (tengah) dan Karni (kanan) saat naik ke atas panggung berbincang dengan Bupati Blora Arief Rohman, saat pelantikan PPPK di Alun-alun Blora, Selasa (29/4/2025). (Iqbal/Tribun Jateng)

Ia merasa bersyukur karena masih berkesempatan untuk diangkat menjadi PPPK.

"Alhamdulillah senang banget, meskipun nantinya hanya merasakan gaji beberapa bulan sebelum pensiun," tuturnya.

Ia juga memotivasi kepada rekan-rekannya PPPK yang baru dilantik untuk lebih giat dalam mengabdi.

"Saya berharap teman-teman, ibu-ibu semua, agar lebih bersemangat dalam bekerja, diniatkan untuk ibadah," paparnya.

Sementara itu, senyum Luluk Purnomo seorang penjaga SD setelah 22 tahun mengabdi dalam pekerjaannya kini berbuah manis.

Luluk Purnomo, penjaga SDN 5 Bleboh Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, mendapatkan hadiah laptop pada halalbihalal Dinkominfo Blora, Kamis (10/4/2025).

Dalam halalbihalal yang digelar di Kafe Tempuran, Blora, itu Luluk datang bersama anak dan istrinya.

Baca juga: Senyum Luluk 22 Tahun Jadi Penjaga SD Kini Diangkat PPPK, Sumringah Diberi Laptop Oleh Kepala Dinas

Laptop itu sumbangan pribadi dari Kepala Dinkominfo Blora, Pratikto Nugroho. 

Pemberian laptop itu sebagai wujud apresiasi atas pengabdian dan dedikasi yang dilakukan oleh Luluk.

Senyum bahagia dan ungkapan syukur itu membalut wajah tenaga honorer (K-2) yang telah mengabdi 22 tahun dan kini lolos seleksi PPPK.

"Saya sangat senang dan bersyukur, dapat laptop, atase penjaga SD, saya tidak membayangkan sebelumnya kalau akan dapat laptop, sumbangan pribadi dari Pak Kepala Dinas Kominfo Blora, Bapak Pratikto Nugroho dan Ibu Pratik, terima kasih sekali, rasanya seperti disiram air genuk, adhem," kata Luluk Purnomo sambil tersenyum, seperti dilansir TribunJatim.com dari Tribun Jateng, Jumat (11/4/2025).

Lebih lanjut, Luluk mengaku selama ini belajar komputer milik para guru yang mengajar di SD setempat.

Baca juga: Pantas Bu Guru Salsa Lolos PPPK Meski Masih Menjadi Mahasiswa Semester 6, Tidak Bisa Jadi Guru?

“Saya belajar komputer milik guru, itu pun hanya kalau ada waktu luang, tidak mengira kalau malah dapat laptop,” jelasnya.

Luluk Purnomo, adalah warga asli dukuh Sambong Desa Janjang, Kecamatan Jiken.

Pada awalnya jarak antara rumahnya ke SDN 5 Bleboh hanya 1 kilometer. Namun karena menikah dengan perempuan asal Sendangilo, Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, maka beberapa tahun hingga dikaruniai dua anak, dirinya harus menempuh jarak setiap hari 8 kilometer, pulang pergi dari rumah yang ditempati bersama keluarga menuju tempat kerjanya, mengabdi sebagai penjaga SD.

“Kalau keluh kesah dan suka dukanya, ya tentu ada, tapi saya ikhlas, saya selalu stand by, jaga malam juga saya lakukan, kalau pagi saat mau masuk menyeberangkan anak sekolah, termasuk saat pulang sekolah,” paparnya.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved