Berita Viral
Kakek Bacok Jemaah Salat Subuh di Bojonegoro, Diduga Dendam Perkara Tanah, 1 Orang Meninggal Dunia
Alasan kakek bacok jemaah salat Subuh di Bojonegoro, Jawa Timur. Diduga dedam perkara tanah.
TRIBUNJATIM.COM - Insiden pembacokan jemaah salat Subuh di Desa/Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Pelakunya adalah kakek berusia 67 tahun, bernama Sujito.
Apa alasan kakek bacok jemaah salat Subuh ini jadi sorotan.
Sujito membabi buta dengan membacok jemaah salat Subuh di Mushala Al Manar RT 04 RW 02 Desa/Kedungadem.
Akibat perbuatan sadisnya itu, satu jemaah tewas dan dua lainnya luka-luka.
Diduga, kasus pembacokan ini berawal dari dendam perkara tanah.
Korban yang meninggal dunia diketahui bernama Abdul Aziz (63), ketua RT setempat pensiunan ASN Kecamatan Kedungadem.
Sementara dua korban lainnya, yakni Arik Wijayanti (60), istri korban meninggal; dan Cipto Rahayu (60), tetangga korban.
Baca juga: Kesal Merasa Ditatap Sinis, Pengamen di Sidoarjo Nekat Bacok Temannya
Kronologi Kejadian
Menurut warga setempat Suyanto, aksi pembacokan tersebut bermula ketika Sujito datang ke mushala sekitar pukul 04.15 WIB sambil membawa sebilah parang.
Saat itu, para jemaah telah bersiap menjalankan salat Subuh secara berjemaah.
Pelaku kemudian langsung menyerang Abdul Aziz yang sedang melaksanakan salat tiba-tiba diserang dari belakang dan tak sempat menghindar.
Sementara itu, para jemaah lain langsung teriak histeris menyaksikan kejadian tersebut.
“Saat salat baru dimulai pada rakaat pertama pelaku yang datang belakangan langsung menyerang pak Ajiz, jemaah langsung teriak,” ungkap Suyanto.
Baca juga: Wanita Muda di Probolinggo Terkapar Tewas Penuh Luka Bacok, Ditemukan Warga saat Melintas di Jalan
Sementara itu, Arik Wijayanti (60), istri korban yang kebetulan ikut salat Subuh, spontan mencoba menghentikan aksi pelaku.
Namun, upaya tersebut justru membuatnya juga tak luput menjadi korban keberingasan pelaku.
Salah satu korban lainnya, Cipto juga menjadi korban.

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Penjual Nasgor Bacok Eks Istri karena Dicerai dan Diusir - 2 Kecelakaan di Tuban
“Istrinya dibacok juga, bagian kepalanya luka parah. Satu lagi tetangga kami, Pak Cipto yang berusaha memisahkan, juga kena bacokan,” tambah Suyanto.
Total ada tiga korban dalam insiden mengerikan tersebut.
Satu orang meninggal dunia, dua lainnya, yakni Arik Wijayanti dan Cipto Rahayu, dilarikan ke RSUD Bojonegoro dan kini menjalani perawatan intensif.
Usai melancarkan aksinya, pelaku langsung menyerahkan diri ke Mapolsek Kedungadem.
Polisi yang menerima laporan dari warga segera mengamankan pelaku beserta barang bukti senjata tajam yang digunakan.
Motif Pelaku
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Bayu Adjie Sudarmono, membenarkan kejadian tersebut.
Ia mengungkapkan, pelaku kini telah diamankan di Mapolres Bojonegoro untuk menjalani pemeriksaan mendalam.
“Dua orang korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD Bojonegoro, sementara satu korban lainnya meninggal dunia,” ujar AKP Bayu.
Ia juga mengungkapkan bahwa motif sementara dari aksi berdarah ini adalah dendam pribadi terkait sengketa tanah.
Diduga, pelaku merasa tidak terima karena tanah miliknya dijadikan jalan umum oleh korban Abdul Aziz.
Korban diketahui merupakan ketua RT setempat.
“Sementara motifnya karena dendam soal perkara tanah, namun masih terus kita dalami,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
Berita Viral lainnya
Sosok Pengantin Bercadar yang Ternyata Pria, Korban Rugi Rp 28 Juta Setelah Menyibak Kain di Wajah |
![]() |
---|
Janji Wali Kota Cirebon Effendi Edo Soal PBB, Bantah Naik 1.000 Persen: Sekarang Saya Evaluasi |
![]() |
---|
Subuh Hari Bobol Rumah, Pria Pura-pura Jadi Pemulung, CCTV Antar Polisi Tangkap Pelaku |
![]() |
---|
Sosok Wali Kota Cirebon Effendi Edo yang Bantah PBB Naik 1.000 Persen, Baru 5 Bulan Menjabat |
![]() |
---|
Kades Perayun Transfer Dana Desa Rp 500 Jute ke Rekening Istri, Banyak Proyek Mangkrak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.