Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Target Belum Terpenuhi, Menteri PKP Maruarar Sirait Siap Direshuffle Presiden Prabowo: Kami Berusaha

Target investasi untuk realisasi Program 3 Juta Rumah diakui oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait masih belum terpenuhi

Editor: Torik Aqua
Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews
SIAP DIRESHUFFLE - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait saat rapat bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/4/2025). Menteri yang akrab disapa Ara itu ngaku siap direshuffle. 

TRIBUNJATIM.COM - Target investasi untuk realisasi Program 3 Juta Rumah diakui oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait masih belum terpenuhi.

Bahkan, menteri yang akrab disapa Ara itu mengaku siap untuk direshuffle.

Pernyataan itu diungkap oleh Ara ketika rapat bersama Komisi V DPR RI, Rabu (30/4/2025).

Maruarar Sirait juga membeberkan sejumlah target investasi yang ia pasang untuk program tersebut.

Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo, Menteri Maruarar: Siapapun Harus Siap

ISU RESHUFFLE KABINET - Presiden Prabowo Subianto, (4/3/2025). Isu reshuffle mengemuka, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait irit komentar, sebut harus siap.
ISU RESHUFFLE KABINET - Presiden Prabowo Subianto, (4/3/2025). Isu reshuffle mengemuka, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait irit komentar, sebut harus siap. (Sekretariat Presiden)

Contohnya seperti kepada jajaran eselon I Kementerian PKP, Ara meminta mereka bisa mendapatkan investasi sebesar Rp 5 triliun.

 Sejauh ini, belum ada investasi yang berhasil mereka kantongi.

"Saya akui belum ada yang berhasil dan konkret. Kalau mau jujur, saya apa adanya gitu," kata Ara dalam rapat yang berlangsung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Ia juga bercerita bagaimana ia sampai membuat agenda sendiri ketika kunjungan ke Qatar di luar kegiatan kenegaraan bersama Presiden Prabowo Subianto untuk mendapatkan investasi.

Selama dua hingga tiga hari di Qatar, Ara bertemu dengan berbagai perusahaan internasional seperti Ooredoo dan Standard Chartered.

Ia juga menghadiri pertemuan antara CEO perusahaan.

"Kami berusaha, tapi maaf, mungkin belum sesuai harapan," ujar politikus Partai Gerindra itu.

Sebagai menteri, Ara mengaku tetap optimis bisa menjalankan program ini.

Dia juga mengaku tidak pernah melakukan tawar-menawar bersama Prabowo terkait dengan target yang diberikan.

Meskipun perekonomian sedang tidak baik-baik saja, baik secara nasional maupun global, Ara mengaku tidak pernah menawar ke Prabowo untuk meringankan targetnya.

Maka dari itu, Ara menyatakan siap di-reshuffle atau dicopot dari jabatannya sebagai Menteri PKP jika gagal menjalankan target yang diberikan Prabowo.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved