Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

2 Malam Mursal Tidur di Pos Satpam Demi Daftarkan Anak Kuliah, si Petani: Apapun akan Saya Lakukan

Ayah bernama Mursal itu mengantar anaknya, Fajri untuk mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2025 di Universitas Negeri Padang (UNP)

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Website resmi UNP
CERIT DI BALIK UTBK - Mursal dan Fajri, ayah dan anak asal Suliki, Payakumbuh, Sumatera Barat, tiba di Universitas Negeri Padang setelah menempuh perjalanan jauh pada Senin (28/4/2024). Mereka tidur di pos satpam dua hari karena Fajri harus ikut UTBK 2025. 

Akan tetapi, untuk mengungkap lebih lanjut modus operandinya, alat bukti ditahan dan peserta masih diberi kesempatan mengikuti ujian.

"Setelah mengikuti tes, peserta dibawa ke ruangan Sekretaris Korpel dan diminta keterangan kelengkapan Berita Acara untuk laporan kepada Panitia Pusat," imbuh dia. 

Menurut hasil investigasi, panitia menemukan alat bukti lain berupa 1 buah alat dengar. 

Tetapi alat tersebut tidak berfungsi karena alat utama telah disita. 

Setelah tes selesai, RBF kemudian kembali menjalani pemeriksaan. 

Sigit mengatakan, RBF merupakan siswa lulusan SMA dari luar Kalimantan Timur yang mengikuti Tes di Universitas Mulawarman pilihan Kedokteran. 

"RBF memilih fakulkas kedokteran di Univesitas ternama Sulawesi Selatan dan Jawa Timur," pungkasnya.

Baca juga: Mahasiswa ITB Jadi Joki UTBK Dapat Bayaran Rp50 Juta Sekali Aksi, Foto Peserta Diedit, Kampus Kecewa

Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Paniti SNPMB 2025, Eduart Wolok, sebelum telah menyampaikan bahwa jika ada peserta yang ketahuan mencontek, maka berpotensi akan mendapatkan sanksi tidak boleh mengikuti ujian.

Artinya, peserta tidak berkesempatan lagi kuliah di PTN lewat jalur UTBK SNBT 2025. 

"Kami tak akan menolerir sama sekali ketika kecurangan," ujar Eduart dalam Youtube SNPMB, Jumat (25/4/2025). 

"Soal ketika tadi ditemukan kecurangan atau tidak, itu otomatis kami diskualifikasi. Dan bisa saja bukan hanya di UTBK, tapi di seluruh sistem penerimaan perguruan tinggi negeri," lanjut dia.

Selain itu, panitia SNPMB juga berencana untuk menempuh jalur hukum terkait kecurangan terstruktur yang terjadi pada pelaksanaan UTBK SNBT 2025.

Ia mengatakan, langkah hukum itu diharapkan bisa memberi efek jera bagi para pihak yang ingin mencoreng pelaksanaan UTBK 2025

Ia menegaskan, keputusan untuk mengambil langkah hukum akan diambil setelah penyelenggaraan UTBK SNBT 2025 telah selesai. 

"Kami tentu akan melakukan investigasi atas terhadap seluruh kejadian yang terjadi dan juga kita akan evaluasi sebelum mengambil langkah lebih lanjut yang kita anggap penting dan perlu untuk menjaga integritas UTBK ini," tambah Eduart.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved