Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Air Mata Pilu Wabup Lihat Zainal Buruh Pabrik Cuma Digaji Rp 200 Ribu, Keluarga Sakit Tak Ditanggung

Bercucuran akhirnya air mata pilu Wakil Bupati saat dengar cerita Zainal si buruh pabrik hanya digaji Rp 200 hingga Rp 300 dalam satu minggu.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunBengkulu.com
WABUP NANGIS - Wakil Bupati Mukomuko, Rahmadi AB saat menghapus Air Matanya usai mendengar tuntutan para buruh yang menggelar Aksi Demo, Kamis (1/5/2025). Rahmadi menangis mendengar tuntutan buruh soal upah hingga belum menerima BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan. 

TRIBUNJATIM.COM - Akhirnya tak terbendung air mata Wakil Bupati Mukomuko Rahmadi AB di peringatan Hari Buruh Nasional 2025, Kamis (1/5/2025) kemarin.

Wakil Bupati Mukomuko tak kuasa menahan tangis pilu mendengar cerita yang disampaikan oleh buruh yang diundang berdialog dengannya.

Sebuah curhatan pilu disampaikan oleh para buruh pabrik yang rupanya tak mendapatkan gaji yang layak apalagi ia memiliki keluarga.

Curahan hati buruh sawit di Kabupaten Mukomuko Bengkulu, saat aksi demo di kantor Bupati Mukomuko, pada Kamis (1/5/2025).

Anggota FSPMI yang merupakan buruh dari PT SAP, Ading Roma mengatakan pihaknya yang sudah bekerja belasan tahun di PT Surya Andalan Primatama (SAP) belum mendapatakkan jaminan BPJS ketenagakerjaan dan BPJS kesehatan.

“Jadi teman-teman yang bekerja sudah belasan tahun di PT SAP ini tidak pernah mendapatkan jaminan BPJS ketenagakerjaan dan BPJS kesehatan,” ungkap Ading, saat aksi demo di halaman Kantor Bupati Mukomuko, Kamis (1/5/2025).

Ading menjelaskan, kawan-kawan buruh dari PT SAP sudah beberapa kali mengajukan pembuatan BPJS ketenagakerjaan dan kesehatan.

Namun, dari pihak PT SAP menolak dengan alasan harus melibatkan OPD terkait, kemudian PT SAP juga beralasan meskipun tak ada BPJS kesehatan, buruh yang berobat akan ditanggung perusahaan.

“Kawan-kawan buruh sudah mengajukan tapi ditolak, alasannya melibatkan OPD atau dinas terkait kami tidak tahu, kemudian alasan PT SAP pihaknya akan menanggung buruh yang berobat,” tutur Ading.

“Tapi ternyata adanya kecelakaan kerja di PT SAP, kawan-kawan buruh berobat sendiri dan tidak ditanggung oleh perusahaan,” sambung Ading.

Baca juga: Telanjur Bongkar Kisah dengan Ridwan Kamil, Lisa Mariana Kini Malah Menyesal, Singgung Putrinya

Ading juga menjelaskan, komitmen awal akan ditanggung, nanti bisa minta diklaim ke PT SAP nyatanya tidak.

Termasuk buruh yang memiliki anak maupun keluarga, harus berobat secara mandiri tanpa ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

“Buruh yang berkeluarga dan yang sudah punya anak, kalau berobat menanggung sendiri tak ada ditanggung perusahaan,” jelas Ading.

Alasan dari PT SAP sendiri, pihak perusahaan tak mampu membayar BPJS ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.

MAY DAY - Wakil Bupati Mukomuko, Rahmadi AB saat menghapus Air Matanya usai mendengar tuntutan para buruh yang menggelar Aksi Demo, Kamis (1/5/2025). Rahmadi menanggis mendengar tuntutan buruh soal upah hingga belum menerima BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan.
MAY DAY - Wakil Bupati Mukomuko, Rahmadi AB saat menghapus Air Matanya usai mendengar tuntutan para buruh yang menggelar Aksi Demo, Kamis (1/5/2025). Rahmadi menanggis mendengar tuntutan buruh soal upah hingga belum menerima BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan. (TribunBengkulu.com)

Menurut Ading, PT SAP setiap hari beroperasi dengan tonase sawit yang begitu banyak, hal ini yang menjadi tanda tanya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved