Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Air Mata Pilu Wabup Lihat Zainal Buruh Pabrik Cuma Digaji Rp 200 Ribu, Keluarga Sakit Tak Ditanggung

Bercucuran akhirnya air mata pilu Wakil Bupati saat dengar cerita Zainal si buruh pabrik hanya digaji Rp 200 hingga Rp 300 dalam satu minggu.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunBengkulu.com
WABUP NANGIS - Wakil Bupati Mukomuko, Rahmadi AB saat menghapus Air Matanya usai mendengar tuntutan para buruh yang menggelar Aksi Demo, Kamis (1/5/2025). Rahmadi menangis mendengar tuntutan buruh soal upah hingga belum menerima BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan. 

“Alasan PT SAP tak mampu membayar BPJS Kesehatan dan Tenagakerja, padahal PT SAP setiap hari beroperasi dengan tonase yang begitu banyak,” tutup Ading.

Cerita Pilu Zainal

Senada juga disampaikan oleh, Anggota FSPMI yang merupakan buruh dari PT SAP, Zainal Abadi, dirinya sudah bekerja sejak 2015 lalu.

Sejak dirinya bekerja dari awal perusahaan berdiri, ia belum mendapatkan upah yang layak.

Dulu dirinya hanya mendapatkan upah hanya Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu per minggu.

Menurutnya dengan upah segitu ia tak bisa mencukupi kebutuhan keluargannya, memang beberapa bulan yang lalu, ia diangkat menjadi tenaga harian tetap dengan upah yang juga tak layak.

“Baru beberapa bulan diangkat jadi harian tetap, tapi upah yang diterima tak layak naik hanya sedikit,” ungkap Zainal.

Baca juga: Janji Presiden Prabowo Bakal Hapus Sistem Outsourcing Buruh Tapi Ingin Jaga Investor: Realistis

Zainal menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dirinya terpaksa mencari pekerjaan sampingan sebagai buruh panggilan atau ikut temannya bekerja di kebun orang.

Ia melakukan hal itu, lantaran harus memenuhi kebutuhan keluarga, terlebih lagi ia memiliki anak yang masih kecil.

“Terpaksan mencari pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, karena upah yang diterima belum layak, terlebih lagi saya ada keluarga yang harus dihidupi,” jelas Zainal.

Zainal juga mengutarakan, jika ia ataupun keluarga mengalami sakit, ia harus menanggung biaya berobat sendiri tanpa harus ditanggung oleh perusahaan.

“Kalau berobat tanggung sendiri, bayar sendiri tidak ditanggung perusahaan,” tutup Zainal.

Baca juga: Sosok Marsinah, Buruh Pabrik Arloji Asal Nganjuk Didukung Presiden Prabowo Jadi Pahlawan Nasional

Akhirnya tangis pilu Wakil Bupati Mukomuko Rahmadi AB mendengarkan tuntutan dari para buruh yang menggelar aksi demo di halaman kantor Bupati Mukomuko, Kamis (1/5/2025) tak dapat dibendung.

Ia menangis lantaran dalam penyampaian para buruh yang belum memiliki upah layak serta belum memiliki BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

“Saya tadi berbicara dengan hati, karena saya belum tahu, belum pernah melihat ini yang terjadi, setahu saya itu buruh ini nikmat mendapatkan hak dari perusahaan mereka bekerja,” ungka Rahmadi AD usai hearing dengan para buruh, Kamis (1/5/2025), seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunBengkulu.com Jumat (2/5/2025).

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved