Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rusak Parah, 4 Ruangan di SD Balongwangi Lamongan ini Belum Ada Perbaikan, Proses Belajar Dialihkan

Peringatan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei hari ini tidak membuat suasana riang gembira bagi  para pendidik dan siswa, SD Negeri 2

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/HANIF MANSHURI
ATAP SD AMBRUK - Atap bangunan gedung SD yang ambruk sejak satu setengah bulan lalu itu, tepat 16 Maret 2025 sampai hari ini belum terjamah perbaikan, Jumat (2/5/2025) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Kebetulan saja.  Peringatan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei hari ini tidak membuat suasana riang gembira bagi  para pendidik dan siswa, SDN 2 Balongwangi, Kecamaran Tikung, Kabupaten Lamongan.

Pasalnya atap bangunan gedung SD yang ambruk sejak satu setengah bulan lalu itu, tepat 16 Maret 2025 sampai hari ini belum terjamah perbaikan.

Atap gedung ambruk itu tepat di empat lokal yakni,  tiga ruang kelas dan satu ruang kantor. 

Untuk sementara proses belajar mengajar siswa kelas satu dipindahkan ke Musala, sementara tiga lokal yang tersisa di gedung sebelah barat digunakan untuk menampung siswa dari kelas lainnya. 

Kepala Sekolah SD Negeri 2 Balongwangi,  Lilik Suliati menuturkan kondisi gedung rusak parah membuat proses pembelajaran terpaksa dialihkan. 

Baca juga: Sosok Alfiyah Warga Lamongan Penggugat Gubernur Khofifah soal Pajak, Minta Aturan Mirip Dedi Mulyadi

Saat ini, siswa kelas satu dipindahkan ke Musola, sementara tiga lokal yang tersisa di gedung sebelah barat digunakan untuk menampung siswa dari kelas lainnya.

Untuk menjaga keamanan, pihak sekolah terpaksa membatasi area bermain siswa dengan menggunakan bangku, kursi, dan meja sebagai penghalang agar tidak mendekati ruangan yang atapnya bermasalah itu.

Menurut Lilik, apa yang terjadi di SD yang dipimpinnya itu sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan. 

Pihak dinas dan pemerintah kecamatan serta kabupaten pun sudah meninjau  lokasi untuk melakukan survei.

Inventaris sekolah, termasuk  barang penting lainnya, seperti buku induk dan rapor sudah diamankan.

Meskipun beberapa barang dapat diselamatkan, kondisi ruang kelas yang rusak membuat proses belajar mengajar menjadi tidak optimal.

 "Kami berharap agar gedung sekolah segera dibangun kembali. Proses belajar mengajar  membutuhkan tempat belajar yang nyaman dan aman," katanya.

Pihaknya  menunggu realisasi program renovasi dan berharap segera terealisasi. Sehingga siswa dapat kembali belajar di lingkungan yang aman dan layak. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Munif Syarif, memberikan tanggapan terkait insiden rubuhnya gedung SDN 2 Balongwangi yang terjadi beberapa waktu lalu. 

Ia menjelaskan bahwa kondisi gedung sekolah tersebut memang sudah rapuh dan tidak mampu bertahan saat diterpa angin dan hujan. Ia menambahkan  bahwa sekitar 30 persen dari total sekolah di wilayahnya mengalami kerusakan berat.

Baca juga: Ini Harapan Kadisnaker Lamongan Soal May Day yang Diperingati 2 Hari Lagi, Singgung Rasa Damai

“Setelah kejadian tersebut, kami segera mengambil langkah cepat untuk melakukan pembersihan dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk kepala desa dan tokoh masyarakat setempat," katanya.

Meskipun kondisi gedung tidak ideal, ia  berusaha agar proses pembelajaran tetap dapat berjalan dengan memanfaatkan ruang yang ada.

Munif juga menambahkan bahwa pihaknya telah melaporkan kondisi ini kepada Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi dan Sekretaris Daerah, M Nalikan.

Termasuk mengusulkan penanganan khusus kepada pemerintah pusat. Dan ia berharap ada perhatian dari pemerintah untuk melakukan renovasi gedung-gedung yang rusak.

"Kami sudah mengusulkan kondisi ini, dan mudah-mudahan ada tindak lanjut yang cepat,” jelasnya.

Munif berharap program renovasi yang dipimpin oleh Presiden Prabowo dapat segera direalisasikan, sehingga kondisi sarana dan prasarana pendidikan di Kabupaten Lamongan dapat ditingkatkan. 

Ia menjelaskan telah menganggarkan perbaikan toilet di beberapa sekolah, dengan prioritas satu kecamatan satu sekolah.

“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan akses pendidikan yang layak dan aman,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved