Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Jualan Pisang Jalan Kaki, Kakek Ogan Dipukuli Orang usai Dipalak Rp300 Ribu, Langsung Dapat Gantinya

Tengah viral di media sosial kakek penjual pisang dipukuli orang tak dikenal usai melawan saat dipalak.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram mamahakuhshop - KOMPAS.com/Ramdhan Triyadi Bempah
PENJUAL PISANG DIPUKULI - Sosok pelaku yang hajar kakek Ogan penjual pisang (kiri) di Bogor hingga berdarah-darah pada Rabu (30/4/2025) dan saat si kakek ditolong warga (tengah). Kakek Ogan kemudian didatangi Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin (kanan). 

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial kakek penjual pisang dipukuli orang tak dikenal usai melawan saat dipalak.

Penjual pisang keliling di Kota Bogor, Jawa Barat itu belakangan diketahui bernama Ogan.

Tiap hari ia jalan kaki jualan pisang demi istrinya yang sakit stroke.

Pria berusia 78 tahun dipukuli orang tak dikenal di Jalan Mayjend Ishak Djuarsa, Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat, Kamis (1/5/2025).

Insiden tersebut viral di media sosial setelah terekam kamera CCTV di lokasi kejadian.

Rekaman CCTV memperlihatkan, pelaku yang berdiri di samping sepeda motornya tiba-tiba meminta korban yang sedang berjalan memikul dagangannya untuk menepi.

Seketika, pelaku yang mengenakan helm dan rompi itu langsung menganiaya korban.

Ogan atau O, merupakan warga Kampung Cibanteng Ilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho mengungkap identitas terduga pelaku.

Diduga pria misterius yang memukuli kakek Ogan adalah warga Bekasi.

“Pelaku sudah teridentifikasi. Pelaku bukan warga Bogor melainkan warga Bekasi,” kata AKP Aji Riznaldi Nugroho saat dihubungi, Jumat (2/5/2025), melansir dari TribunBogor.

Lebih lanjut kata Aji, pihaknya saat ini sedang melakukan pengejaran.

“Saat ini kami masih melakukan pengejaran,” ujar  AKP Aji Riznaldi Nugroho.  Sosoknya diburu, pelaku pun terancam terjerat Pasal 351 KUHP terkait penganiayaan.

“Kita masih lakukan penyelidikan. Sementara berdasarkan LP pelaku terancam dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan,” katanya.

Baca juga: Tiap Hari Jualan Kerupuk Untung Rp 3 Ribu, Kakek Umar Nangis Dapat Uang Rp 600 Ribu dari Pembeli

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin bersama petugas Kepolisian Sektor Bogor Barat lalu menyambangi kediaman O.

Jenal mengatakan, kondisi korban saat ini masih mengalami trauma akibat peristiwa tersebut.

Selain itu, korban juga mengalami luka di bagian hidung.

"Korban diajak makan enggak mau, diajak berobat pun tadi susah," ungkap Jenal, Jumat (2/5/2025), melansir dari Kompas.com.

"Yang saya lihat, kondisi istrinya pun stroke sudah hampir empat tahun. Itu sangat menyedihkan bagi seorang warga yang di usia rentan," sambungnya.

Jenal menyampaikan, pihaknya telah membawa korban ke klinik untuk mendapatkan pengobatan.

Selain itu, petugas kepolisian juga telah meminta keterangan dari korban terkait kasus penganiayaan itu.

"Polisi melakukan BAP di rumah korban tanpa ke Polsek atau Polres karena kondisi jauh dan melihat kondisi kakek masih trauma dan ketakutan," bebernya.

Baca juga: Berkah usai Dibayar Pakai Uang Palsu, Entur Penjual Pisang Kini Buka Warung Hasil Donasi Rp 7 Juta

Jenal mengaku dirinya telah berkomunikasi dengan kepolisian agar pelaku penganiayaan dapat ditangkap.

"Kita sampaikan kepada keluarga untuk percayakan sepenuhnya pengejaran pelaku. Insya Allah, kami yakin pihak kepolisian mampu mendapatkan pelaku dan harus ditindak," imbuhnya.

Di sisi lain, video pemukulan terhadap kakek Ogan juga diviralkan seorang karyawati yang melihat peristiwa ini.

Lewat akun Instagram @mamahakuhshop, ia membagikan rekaman video saat sedang menolong kakek Ogan.

Terlihat seorang karyawati sigap membantu kakek tersebut mengelap darah di wajahnya.

Tampak kakek tersebut lesu setelah dianiaya oleh pria tak dikenal tersebut.

"Ada bapak-bapak jual pisang, dipukulin tuh sampai berdarah pas di depan toko lagi, astaghfirullah. Kasihan. Kurang ajar ya emang. Gue sumpahin tuh orangnya jatuh. Kasihan udah orang tua lagi, main pukul aja," ujar pemilik akun mamahakuhshop.

Peristiwa itu akhirnya diketahui Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin.

Jenal Mutaqin langsung mendatangi toko di mana kejadian pemukulan itu terjadi.

Ia menemui karyawati yang merekam dan memviralkan kakek Ogan seraya bertanya identitas si kakek.

Setelah meminta bantuan warga dan warganet, Jenal akhirnya berhasil mendapatkan alamat kakek Ogan, korban pemukulan.

Ternyata kakek penjual pisang itu tinggal di Cibanteng, Kabupaten Bogor.

Bertemu dengan kakek Ogan, Jenal Mutaqin pun langsung mengecek kondisinya.

Tampak Ogan lemas dan terus menunduk bak menahan sakit di wajahnya. Tanpa pikir panjang, Jenal pun langsung mengajak kakek Ogan ke klinik terdekat. 

Di sana Jenal meminta dokter untuk mengobati luka Ogan bekas pemukulan. Setelah diantar ke klinik, Ogan sedikit segar dan sudah bisa tersenyum.

Baca juga: Pedagang Gelisah Dipalak Preman Pasar Tiap Hari Rp 10 Ribu, Tampang 2 Pelaku Terungkap saat Diciduk

Terlebih di momen tersebut, Jenal memberikan sejumlah uang kepada Ogan.

"Tadi mah duit palsu, ini mah duit asli," kata Jenal Mutaqin.

"Alhamdulillah," ujar keluarga Ogan.

"Ini skenario Allah lewat saya. Kalau enggak laporan dari mamahakuhshop, di balik musibah, ini mah (uang) asli," pungkas Jenal.

"Terima kasih warga Bogor yang mendukung yang menginformasikan, semoga sehat selalu doain kepolisian Polresta Bogor Kota berhasil menangkap pelaku dan abahnya sehat-sehat," sambungnya.

Usai dibantu dan ditemui Wakil Wali Kota Bogor, kisah hidup kakek Ogan terkuak.

Pemilik akun mamahakuhshop membagikan sosok asli kakek Ogan.

Ternyata saat kejadian pemukulan, Ogan sempat melawan saat dipalak oleh pelaku hingga uangnya Rp300 ribu diambil pelaku.

Hal itulah yang diduga jadi pemicu pelaku tega menghajar kakek Ogan.

Baca juga: Warga Renovasi Rumah, Malah Didatangi Preman Lalu Dipalak Rp 200.000, Diancam Golok saat Tak Diberi

Akibat kejadian tersebut, uang Ogan sebanyak Rp300 ribu diambil oleh pelaku.

Kata kelurga Ogan, sang penjual pisang itu biasa jalan kaki berkeliling jualan sejauh puluhan kilometer setiap hari.

"Pak Ogan adalah penjual pisang keliling yg berdomisili area cibanteng. Beliau jualan start dari pasar merdeka sampai area gunung batu bahkan SBJ pokoknya jalan jauhhh banget (bayangin bapak setua itu bawa2 pisang muter2 jualan," ungkap akun mamahakuhshop, dilansir pada Jumat (2/5/2025).

Nekat berjualan meski usianya tak lagi muda, kakek Ogan rupanya bertekad mencari nafkah untuk sang istri.

Usut punya usut, istri kakek Ogan menderita stroke selama empat tahun lamanya.

Selama jualan pisang, Ogan ternyata kerap ditipu dan dipalak.

Bukan cuma itu, Ogan juga beberapa kali diberikan uang palsu. Hal itu terjadi karena Ogan tidak bisa baca tulis alias buta huruf.

Usai kejadian pemukulan itu, kakek Ogan harus berjalan kaki menuju ke rumahnya selama dua jam lamanya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved