Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

40 Tahun Berlalu, Plafon Kelas SMPN di Magetan Direhab usai Ambrol, Anggaran Rp 180 Juta Baru Cair

Sejak 1985 sebuah gedung SMPN di Magetan tak direhabilitasi akhirnya kondisinya memprihatinkan di tahun 2025 ini.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/SUKOCO
40 TAHUN BARU RENOVASI - Plavon ruang kelas IX E SMPN 1 Ngariboyo, Kabupaten Magetan, ambrol karena termakan usia. Bangunan sekolah yang didirikan sejak tahun 1985 tersebut sejak dibangun belum pernah dilakukan rehabilitasi. 

TRIBUNJATIM.COM - Sejak tahun 1985, gedung SMPN di Kabupaten Magetan, Jawa Timur ternyata tak pernah mengalami rehabilitasi.

Akibat kondisi tersebut, ruang kelas SMPN 1 Ngariboyo termakan usia.

Bukti paling tampak adalah ambrolnya plafon tiga ruang kelas yang ada di gedung sekolah.

Karena usia, plafon yang sebelumnya cukup kuat menopang bagian atap kini akhirnya mencapai batas akhir.

Plafon ruang kelas IX E SMPN 1 Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, ambrol karena termakan usia.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan, Suwata, mengatakan bahwa bangunan sekolah yang didirikan sejak tahun 1985 tersebut belum pernah direhabilitasi.

“Usia bangunannya sudah 40 tahun dengan kondisi penyangga plavon yang sudah lapuk pada bagian ujung yang menyanggah dinding. Kejadiannya pada hari Senin (5/5) sore pukul 14.45 WIB,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (6/5/2025), seperti dikutip TribunJatim.com via Kompas.com, Rabu (7/5/2025).

Suwata memastikan bahwa SMPN 1 Ngariboyo sudah mengajukan rehabilitasi bangunan 3 ruang kelas yang kondisinya sudah mengkhawatirkan karena berusia lebih dari 40 tahun itu melalui Dapodik.

Tahun ini, pemerintah pusat melalui DAK akan menggelontorkan anggaran sekitar Rp 180 juta untuk melakukan rehabilitasi 3 ruang kelas yang kondisinya mulai rusak pada bagian atap.

“Sudah diajukan rehab 3 ruang kelas melalui Dapodik dengan anggaran sekitar Rp 180 juta, tetapi plavon yang ambruk ini justru yang di luar pengajuan,” ucap Suwata.

Baca juga: Pria ini Mendadak Panjat Plafon, Panik Digerebek Warga saat Berselingkuh di Rumah Korban Bencana

Melalui anggaran rehabilitasi 3 ruang kelas melalui Dapodik, akan diprioritaskan ruang kelas yang plafonnya rusak. 

“Kita akan prioritaskan untuk ruang kelas yang plafonnya ambrol. Saat ini siswa menggunakan ruang lain untuk belajar,” ucap Suwata.

Untungnya, saat kejadian itu, semua siswa sudah pulang sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

Pihak sekolah kini menyangga kayu atap dengan bambu demi mencegah 2 ruang kelas lainnya ikut ambrol. 

40 TAHUN TAK DIREHAB - Plavon ruang kelas IX E SMPN 1 Ngariboyo, Kabupaten Magetan, ambrol karena termakan usia. Bangunan sekolah yang didirikan sejak tahun 1985 tersebut sejak dibangun belum pernah dilakukan rehabilitasi.
40 TAHUN TAK DIREHAB - Plavon ruang kelas IX E SMPN 1 Ngariboyo, Kabupaten Magetan, ambrol karena termakan usia. Bangunan sekolah yang didirikan sejak tahun 1985 tersebut sejak dibangun belum pernah dilakukan rehabilitasi. (KOMPAS.COM/SUKOCO)

“Untuk sementara, siswa dipindah ke ruang kelas lainnya dan kita prioritaskan untuk melakukan rehabilitasi ruang kelas yang plafonnya ambrol agar tidak terdampak pada dua ruang kelas lainnya,” ucap Suwata.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved