Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

40 Tahun Berlalu, Plafon Kelas SMPN di Magetan Direhab usai Ambrol, Anggaran Rp 180 Juta Baru Cair

Sejak 1985 sebuah gedung SMPN di Magetan tak direhabilitasi akhirnya kondisinya memprihatinkan di tahun 2025 ini.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/SUKOCO
40 TAHUN BARU RENOVASI - Plavon ruang kelas IX E SMPN 1 Ngariboyo, Kabupaten Magetan, ambrol karena termakan usia. Bangunan sekolah yang didirikan sejak tahun 1985 tersebut sejak dibangun belum pernah dilakukan rehabilitasi. 

Kondisi serupa juga dialami gedung SDN di Lamongan, Jawa Timur.

Karena dimakan usia, atap plafon ruang guru ambuk di Sekolah Dasar Negeri 2 Desa Tritunggal Babat, Lamongan Jawa Timur.

Untung dalam peristiwa  tidak ada korban jiwa. Namun akibat peristiwa plafon sekolah ambruk tersebut,  aktivitas para guru menjadi terganggu.

Peristiwa ambruknya atap plafon tersebut  terjadi pada Sabtu (12/10/2024)  sekira pukul 5.30 WIB atau pada saat belum ada guru maupun siswa yang datang ke sekolahan.

Salah seorang guru, Miftahul Jannah mengaku kaget ketika seluruh bagian atap plafon ruang guru tersebut ambruk dan menimpa isi yang ada di ruangan tersebut.

Akibatnya terlihat kondisi ruang guru penuh dengan reruntuhan plafon dan debu tebal yang menimpa.

Baca juga: Kekeringan di Lamongan Terus Meluas, 114 Dusun di 13 Kecamatan Alami Krisis Air Bersih

Diungkapkan, ambruknya atap plafon tersebut diduga karena material  plafon yang sudah lapuk karena dimakan usia.

"Plafon tak tak kuat menahan  dan ambruk menimpa seisi ruangan. Untungnya saat ambrul belum ada aktivitas," katanya, Senin (14/10/2024).

Peristiwa ambruknya atap plafon di SDN 2 Tritunggal tak hanya kali pertama ini,  para guru menyebut kejadian serupa sudah beberapa kali terjadi. Beruntung tidak ada siswa maupun guru yang menjadi korban.

Dengan  kejadian tersebut, para guru berharap pada pihak terkait bisa memberikan bantuan rehab gedung. Mengingat sejumlah ruangan di sekolah tersebut kondisinya sudah  memprihatinkan dan bisa membahayakan keselamatan para guru dan siswa.

Pihak sekolah tidak bermaksud menyalahkan pihak manapun. Tapi insiden di tempat mereka mengajar itu hanya karena pengaruh usia bangunan.

Baca juga: Terekam CCTV Aksi Pencurian di Toko Elektronik di Lamongan Viral di Medsos, Pelaku Curi Laptop

Para guru berharap tidak ada lagi insiden serupa. Masih adanya sejumlah ruangan yakni, ruang pespustakaan dan dua ruang kelas yang usia bangunan sudah tua, memicu kekhawatiran para guru.

"Kami dibayang-bayangi rasa ketakutan. Masalahnya sebelumnya juga sudah ada kejadian yang sama," katanya. 

Tidak hanya rangka atap plafon, sejumlah bagian dinding  tembok juga banyak yang retak-retak. 

Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif belum berhasil dikonfirmasi. Nada dering ponselnya saat ditelpon belum direspon.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved