Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Loket Pelayanan Grha Sulpa Sthana Diresmikan, Permudah Warga Mojokerto Bayar Pajak

Pemkab Mojokerto melalui Bapenda menghadirkan loket pelayanan Grha Sulpa Sthana untuk mempermudah layanan pembayaran pajak bagi masyarakat.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Mohammad Romadoni
PERMUDAH LAYANAN - Bupati Mojokerto, Muhammad Albarra atau Gus Barra saat meresmikan loket pelayanan Grha Sulpa Sthana di Pasar Rakyat Bagusan, Desa Terusan, Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jatim, Rabu (7/5/2025). Layanan ini untuk mempermudah masyarakat membayar pajak daerah. 

Dirinya juga mendorong masyarakat untuk mendukung gerakan transaksi non tunai (cashless) dalam pembayaran pajak daerah.

"Pembayaran tunai menjadi non tunai dengan tujuan meningkatkan transparansi dan, akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah serta mendukung tata kelola keuangan yang baik," pungkasnya.

Kepala Bapenda Kabupaten Mojokerto, Ardi Sepdianto menyampaikan, adanya loket pelayanan Grha Sulpa Sthana dapat meningkatkan kesadaran masyarakat patuh membayar pajak.

"Meskipun di era digital, kita tetap mendekatkan layanan pembayaran pajak, seperti pelayanan Grha Sulpa Sthana sehingga masyarakat sangat mudah untuk bayar pajak daerah," ungkap Ardi.

Kehadiran Grha Sulpa Sthana banyak dimanfaatkan oleh masyarakat bahkan hingga luar Kabupaten Mojokerto, karena lebih mudah dan cepat.

"Ini ternyata yang datang ke Grha Sulpa Sthana, membayar pajak PKB maupun PBB-P2 tidak hanya warga Mojokerto. Ada warga Kabupaten Jombang dan Kabupaten Gresik," ucap Ardi.

Loket pelayanan Grha Sulpa Sthana adalah pertama di wilayah lor kali (utara sungai), yang nantinya akan ditambah di beberapa titik untuk semakin memudahkan masyarakat mengakses layanan dari pemerintah daerah.

"Iya, Grha Sulpa Sthana ini baru pertama ada di wilayah lor kali. Nanti dikembangkan dalam rangka intensifikasi penerimaan pajak, akan dibuat di wilayah Kecamatan Mojosari dan Ngoro," sambung Ardi.

Dirinya menyebut, pihaknya optimistis dapat melampaui target penerimaan pajak khususnya 
Opsen PKB dan Opsen BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor).

"Target tahun ini harapannya bisa terpenuhi, khusus untuk pajak Opsen PKB dan Opsen BBNKB targetnya sekitar Rp 121 miliar," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved