Berita Viral
Siswa Terpaksa Belajar di Kolong, Padahal Ada Bangunan Sekolah Baru Selesai Dibangun, Kunci Disimpan
Meski gedung baru sudah selesai, pihak sekolah belum dapat memanfaatkan lantaran kunci belum diberikan.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Puluhan siswa di SDN Bedono 1, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terpaksa melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di kolong bangunan selama dua bulan terakhir ini.
Lokasi yang digunakan untuk KBM ini sebenarnya merupakan lahan parkir dari bangunan baru SDN Bedono 1 yang terdampak proyek Tol Semarang-Demak.
Meskipun pembangunan sekolah baru telah selesai, pihak sekolah belum menerima kunci ruangan, sehingga kegiatan belajar harus dilakukan di kolong.
Baca juga: 16 Tahun Jadi Guru Honorer, Agus Rela Jemput & Bangunkan Siswanya Agar Sekolah, Bupati Beri Laptop
Sebanyak 90 siswa masih harus belajar di kolong bangunan karena kunci gedung belum diserahkan akibat masalah administrasi.
Para siswa dari kelas 3, 4, dan 6 melaksanakan KBM di bawah kolong gedung baru yang berlokasi di bekas kompleks SDN Bedono 2, Jalan Morosari.
Proses pembelajaran tersebut berlangsung dengan sederhana, beralas tikar di atas lantai urugan pasir, tanpa dinding di kanan kiri.
Mereka belajar di ruang tanpa dinding, beralas tikar di lantai pasir, dan hanya terlindungi struktur bangunan di atasnya.
Padahal bangunan sekolah baru telah selesai dibangun sejak Maret 2025.
Guru Kelas 5 SDN Bedono 1, Sukari, mengungkapkan ketidaknyamanannya dengan situasi tersebut.
"Kalau kendala sih pasti, karena kita kan standar belajarnya di dalam ruangan, kita kan di luar," ujarnya saat ditemui di lokasi pada Selasa (6/5/2025).
"Artinya rasa ketidaknyamanan itu pasti dirasakan oleh anak," imbuhnya.
Geografis SDN Bedono 1 yang terletak di wilayah pesisir juga menambah tantangan dalam proses pembelajaran, terutama dengan angin kencang.
"Karena belajar di alam ya, mungkin saya sebagai guru dalam memberikan pembelajaran ya kurang efektif."
"Karena di ruang terbuka, mungkin dalam penyampaian agak menguras energi, suaranya harus keras," tambah Sukari.

Sebagai tenaga pendidik, Sukari berharap, permasalahan ini segera diselesaikan agar anak didik tidak menjadi korban.
SDN Bedono 1
Kecamatan Sayung
Kabupaten Demak
Tol Semarang-Demak
Suryadi
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Alasan Zamroni Aziz Kakanwil Kemenag NTB Lempar Stand Mikrofon saat Lantik Pejabat |
![]() |
---|
Diusir Mertua, Joko Jalan Kaki Bawa Jasad Bayinya yang Meninggal, Tak Punya Biaya Pemakaman |
![]() |
---|
Beredar Surat Perjanjian Minta Penerima Manfaat Rahasiakan Kejadian Keracunan MBG, Bupati Kecewa |
![]() |
---|
Imbas Salah Lokasi, Pengendara Bayar Parkir Rp1,2 Juta di Bandara usai Mobil Nginap 4 Hari |
![]() |
---|
Sosok dan Harta Zamroni Aziz, Kakanwil Kemenag NTB Viral Lempar Mikrofon: Saya Hanya Bercanda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.