Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Siswa Terpaksa Belajar di Kolong, Padahal Ada Bangunan Sekolah Baru Selesai Dibangun, Kunci Disimpan

Meski gedung baru sudah selesai, pihak sekolah belum dapat memanfaatkan lantaran kunci belum diberikan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/NUR ZAIDI
BELAJAR DI KOLONG - Proses kegiatan belajar mengajar SDN Bedono 1, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, berlangsung di kolong bangunan, Selasa (6/5/2025). Padahal sekolah punya gedung baru. 

Haifa mengatakan bahwa sekolahnya memang berada di kontrakan rumah warga.

"Seperti yang bapak lihat, aku berada di lingkungan sekolah, namun tidak seperti sekolah."

"Lebih tepatnya aku seperti berada di kontrakan rumah warga yang berjejer," papar Haifa.

Kemudian Haifa menceritakan bahwa dirinya adalah angkatan pertama dari sekolah tersebut.

Ia telah bersekolah sejak sekolah tersebut baru berdiri yang semula merupakan rumah dari seorang pendiri.

"Aku murid angkatan pertama di sekolah ini dengan kelas masih dua ruangan."

"Karena sekolah ini berdiri dari nol, memulai membangun kelas dari rumah seorang pendiri."

"Lalu, aku masuk ke sekolah ini bertujuan untuk belajar membaca Alquran secara tartil lalu menghafalnya, aku ingin mewujudkan cita-citaku menjadi penghafal Alquran," ujarnya.

Baca juga: SPBU Disegel Pasca Tolak Isikan Pertalite & Pilih Layani Pembeli Bawa Jeriken: Orang Miskin Begini

Lalu, Haifa curhat bahwa dirinya bersyukur dapat mengenyam pendidikan di sana meski kondisi sekolahnya memprihatinkan.

Namun, Haifa terketuk hatinya setelah teman-temannya yang ingin masuk ke sekolah tersebut batal karena jumlah kelasnya terbatas.

Ia mengungkap bahwa di sekolahnya tersebut hanya tersedia dua kelas.

Selain itu sekolahnya juga mengontrak, per bulannya harus membayar sewa Rp2,4 juta.

"Apalagi karena sekolah kita masih ngontrak. Jadi, sekolah harus membayar sebesar Rp2,4 juta setiap bulannya untuk membayar kontrakan," ungkap Haifa.

Karena kondisi sekolahnya itulah, Haifa berinisiatif membagikan surat terbuka untuk ikhtiar agar mendapatkan bantuan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

"Mudah-mudahan Bapak Gubernur kita bisa melihat video kami ini, tersentuh dengan keadaan kami, dan bisa menjadi jalan ikhtiar kami untuk mendapatkan dana pembangunan sekolah yang kami impikan atas izin Allah."

"Dan semoga, bapak selalu dalam keadaan sehat terus, semangat dalam membantu rakyat serta anak-anak bangsa lainnya. Amin," tutupnya.

Haifa berharap surat terbukanya itu dapat didengar dan sampai ke Gubernur Jawa Barat.

Di sisi lain, video aksi Haifa membagikan surat terbuka berisi curhatan soal kondisi sekolahnya tersebut viral dan menuai sorotan netizen.

Tak sedikit netizen memuji aksi siswi SD tersebut.

Sejumlah netizen juga mendukung surat terbuka siswi SD tersebut agar segera ditindaklanjuti Dedi Mulyadi.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved