Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tiap Hari Jualan Sapu Ijuk, Herman Sukses Sekolahkan Anak sampai S2: Rezeki Sudah yang Mengaturnya

Kisah perajin sapu ijuk hingga sukses sekolahkan anak sampai sarjana ini bisa menjadi inspirasi.

SRIPOKU/SYAHRUL HIDAYAT
KISAH INSPIRATIF - Herman saat membuat sapu ijuk yang sudah bertahun-tahun jadi tumpuannya mencari nafkahm Selasa (6/5/2025). Herman sukses menyekolahkan anak sampai S2 berkat jualan sapu ijuk. 

TRIBUNJATIM.COM - Kisah perajin sapu ijuk hingga sukses sekolahkan anak sampai sarjana ini bisa menjadi inspirasi.

Meski kini banyak produk modern, perajin sapu ijuk ini tetap semangat berjualan.

Bahkan produknya dipasarkan hingga pelosok darah.

Omzet yang didapat pun terbilang cukup besar yakni Rp6 juta sebulan.

Kisah inspiratif ini datang dari Muhammad Syahermanto (69) atau biasa disapa Herman.

Ia tetap teguh mempertahankan warisan leluhur.

Baca juga: Alasan Mahasiswa Elit Berhenti Studi S2, Pilih Jualan Kentang Pinggir Jalan, Tak Nyesal Gagal PhD

Di bawah kolong rumah panggungnya di Jalan Kemas Rindo, Kertapati, Palembang, jemari lincahnya menari merangkai ijuk menjadi sapu yang kokoh dan andal.

Ia adalah satu dari segelintir perajin sapu ijuk yang tersisa di kota ini.

"Sekarang di sini tinggal dua, saya dan satu lagi tapi sudah jarang produksi, cuma jual," ungkap Herman dengan nada prihatin, mengenang masa jayanya ketika banyak tetangga turut menekuni kerajinan serupa, dikutip dari Tribun Sumsel.

Sejak tahun 1973, tepatnya saat masih duduk di kelas 4 SD pada usia 10 tahun, Herman telah akrab dengan serat alami berwarna hitam legam ini.

Baginya, membuat sapu ijuk bukan sekadar pekerjaan, melainkan bagian dari hidupnya.

Proses pembuatannya pun masih dipertahankan secara tradisional. 

KISAH INSPIRATIF - Herman saat membuat sapu ijuk yang sudah bertahun-tahun jadi tumpuannya mencari nafkahm Selasa (6/5/2025). Herman adalah segelintis penjual sapu ijuk di Palembang yang masih bertahan.
KISAH INSPIRATIF - Herman saat membuat sapu ijuk yang sudah bertahun-tahun jadi tumpuannya mencari nafkahm Selasa (6/5/2025). Herman adalah segelintis penjual sapu ijuk di Palembang yang masih bertahan. (SRIPOKU/SYAHRUL HIDAYAT)

Tumpukan bambu yang akan menjadi tangkai sapu dan gunungan ijuk menjadi pemandangan sehari-hari di bawah rumahnya yang bertiang kokoh itu.

Dengan cekatan, Herman memilah ijuk yang sudah dipotong rapi sepanjang 40 cm dan lebar 50 cm.

Lalu menyatukannya dengan tangkai bambu.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved